chapter 4

642 69 1
                                    

"GOOOLLL" terdengar sorak dari tim lawan, sedangkan di sisi lain ke 5 pemain itu menarik nafas gusar

"semangat guys semangat eheheh nanti kita dapet nomor ning ning" seru 1 orang dari mereka

dikarenakan gabut siang ini winter cs kecuali ning ning taruhan untuk bermain futsal sedangkan bahan taruhannya sendiri adalah nomor ning ning

sedaritadi gadis tulen itu mencak mencak tidak karuan karena teman teman nya yang sudah kebobolan 2 gol itu,

"WOY MAIN YANG BENER KALAU SAMPE KALAH LO SEMUA GUA GOROK!"  teriaknnya kesal

winter mulai menyusun strategi baru dalam otaknya, meskipun anak taekwondo tapi kecintaannya terhadap bola tidak kalau bucin

"jin lo tuker posisi ke pivot"

"jin mana nih? disini ada dua jin?" tanya ryujin

"yujin tuker sama ijey buru, ryu tukeran ke flank kanan cepaattt" jawab nya

mereka memulai kembali pertandingannya, cuaca panas tidak menyurutkan semangat mereka keringan yang sudah bercururan mungkin sudah seperti setengah mandi.

"AMBIL WIN" teriak yujin dari depan, karena winter sendiri berposisi sebagai anchor dia yang bertanggung jawab atau pertahanan.

"hati hati win" seru yena sebagai kiper tim

"mau kemana lu hah? jangan mendekat induk tokek itu galak" seru winter, emang bener kalau mereka sampe kalah ning ning pasti akan ngamuk karena harus rela nomor nya dibagiken ke pihak yang menang

"halah demi nomor ning ning jiakhhh"

tidak cukup mudah buat ngelewatin winter, sekarang bola itu sudah ada dibawah kaki nya lalu hendak menyerang ke depan.

"JEY LO MUNDUR" teriak nya karena dia bermaksud bertukar posisi

meskipun badan nya kecil tapi dia lumayan lihai dalam meenggiring bola saat sudah di depan gawang dia tidak langsung menendang melainkan mengecoh kiper dengan mengoper bole ke yujin yang sudah siap di mulut gawang

"GOOOOLLLL" teriak mereka

sekarang hanya sisa 1 gol tertinggal.

permainan anak anak itu tidak luput dari perhatian para murid, ini adalah jam istirahat sudah di pinggir lapang sudah banyak sekali para fangirl yang teriak teriak melihat para cegan cegan itu bermain.

tidak terkecuali para anggota osis, karena ruang osis sendiri berada di pinggir lapang. tadinya mereka sedang ngobrol santai tapi karena kebisingan di lapang membuat mereka juga ikut menonton.

"gila si mereka gaada abis abis nya bikin para fangirl nya histeris" seru giselle disana

"halah badung gitu" saut karina

giselle yang mendengar hanya geleng geleng "hadeh rin masih aja lo kesel sama mereka"

"gimana ga kesel lah, lagi belajar lagi istirahat tiba tiba dipanggil bu jennie buat ngawasin mereka yang dihukum. mending kalau mereka nurut lah ini? nyebelin semua" protes karina, dia sudah sangat kenyang. seringkali saat istirahat atau sedang belajar pun dirinya dan lia harus mengawasi 6 orang abnormal itu yang dihukum karena membuat ulah.

pernah suatu kali saat sedang mengawasi mereka dihukum membersihkan toilet bukanya kerja yang bener mereka malah main main air dan winter yang waktu itu dijaili oleh ryujin hendak membalas dengan mengguyur nya dengan air 1 ember, tapi malang nasib yang dia dapat bukanya ryujin yang kena tapi malah karina. alhasil seragam nya basah satu badan lalu sejak sata itu dirinya benar benar dendam terlebih kepada winter oknum air seember itu.

In The End - Son of Silent (winrina)Where stories live. Discover now