sembilan

32 6 1
                                    

"Asal kamu tau..."

"Rara itu sebenarnya..."

Suara nada dering beralun dari kantong baju abhian,ia segera keluar untuk menjawab telpon tersebut.

"Bentar ya"

Syakira,dia memilih mengurung diri dikamar.Tak lama,abhian mengetuk pintu untuk meminta waktu berbicara dengannya.

Lantas apa yang dilakukan oleh syakira?dia memilih pergi lewat jendela,tujuan utama nya ia adalah ke rumah sahabat lama dirinya sekedar menenangkan diri.

Sampai tiba di pagar rumah,syakira membukanya perlahan agar tak terlalu berisik dan tak ketahuan,tapi apa?rencana nya hanyalah sia sia.

Ia digendong oleh abhian dan masuk kedalam rumah.

"Hai tikus kecil,mau lari kemana"bisik abhian yang mampu membuat bulu kuduk nya berdiriii

"Jangan sok pahlawan,kita lagi marahan"

"Marahan kok bilang bilang"

"Ya seterah lah yang punya mulut siapa lagian tadi juga ada tukang baso mau beli"

"Tapi maafin dulu"

"Enak aja,udah ah sana orang lagi marahan ngapain juga gendong gendong emang bayi apa"

"Turunin !"

"Gak,dikit lagi sampe"

Huft..
Cape deng

Huft..

Sampeeee deh dikamar,ga mau lama lama pengantin baru hahah

"Berat bat kek gendong beras"

"Ga ada yang nyuruh kamu gendong aku"

"Kita baikan sebenernya aku cuma pengen buktiin aja,soalnya setelah kita nikah mimpi nya ga datang lagi"

Syakira tertarik dengan apa yang disampaikan oleh abhian,mampu membuat dirinya duduk di dekat nya

"Nah jadi gini"

Abhian menceritakan nya panjang sekali sampai syakira hanya mampu terdiam.

"Ngerti kan sekarang?baikan ya?"

"Iya iya tapi.."

"Apa?"

"Ga jadi"

Setelah percakapan yang sangat amat panjang dan mampu membuat tenggorokan kering abhian mengambil minum di dapur,berbeda dengan syakira yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan piyama yang sudah terbalut di badannya.

Syakira buru buru mencari khimarnya takut abhian tiba tiba masuk tanpa sepengetahuan,benar dugaannya.

"Assalamualaikum E-eh"

"Ma syaa Allah"

"Nikmat tuhan mana yang engkau dustakan"

Terus saja ia memuji kecantikan istrinya,dan berjalan mendekat kearah sang istri tercintah

Syakira merasakan ada yang memeluknya,tangan kekar itu?

Sontak syakira kaget ia menepis tangan abhian,dengan cepat dia mengambil selimut dari kasur.

"Masuk tuh salam,bukannya meluk orang emang syakira guling"

Abhian hanya mampu terkekeh ia tau istrinya masih kesal terhadap dirinya walaupun tadi sudah baikan.tambah lagi ia langsung nyelonong masuk ke kamar

"Udah kok kamu nya aja yang sibuk nyari hijab"jawab abhian ia menarik lengan syakira untuk duduk di sofa kamarnya.

"Kenapa?kamu gamau mahkota mu diliat?pahala loh"

"Y-ya belum siap aja,kapan kapan aja"

"Tapi aku mau liat sekarang"

"Tapi rambutku jelek,ntar kalo kamu ngejauh terus cari cewek lain aku di banding banding in gimana?ntar di madu?ga ah gamau"

"Ya rabb,sayang kamu mikirnya kenapa sampe kesitu situ"rasanya gemas sekali,ia menggesekkan hidungnya degan hidung mancung syakira

"Yaudah ni"syakira hendak menuka selimutny tapi ditahan oleh abhian.

"Biar aku aja"

Pasrah lah kapan lagi menyenangkan cuamii.

"Ma syaa Allah"

Rambut yang sangat indah bagai purnama,rambut yang panjang,lurus,mempunyai poni yang agak ke korea an dan ada gelombang sedikit dibagian bawah, ditambah dengan wajah putih nya syakira,level kecantikannya melebihi bidadari.

"Bidadari aja kalah inimah"puji nya bersyukur mempunya istri yang sangat cantik.

Syakira hanya bisa menunduk malu mendengar perkataan suaminya

"Maaf munduran sedikit boleh?"

Syakira mendongak mengerutkan dahinya bingung.

"Cantiknya kelewatan"

Blush!

Lagi lagi ia malu mendengar gombalan abhian.

Buaya pesantren nih senggol dong.

"Cie cieee blushing baper?"

"Pd banget"

"Kamu bisa bahasa Inggris kan? Bahasa inggris nya madu apa?"tanya abhian

"Honey"

"Yes baby?"abhian tertawa renyah melihat muka syakira yang semakin memerah

"Abhian malu"pekik syakira lalu menutup wajahnya dengan tangan mungilnya.

"Habibati"

"Apa?!"ketus syakira mungkin dirinya masi malu

Abhian terkekeh kecil "Nama kamu diubah jadi Google aja ya?"

"Loh?nama aku kurang bagus?"

"Engga,soalnya apa yang aku cari semuanya ada di kamu"abhian mengedipkan sebelah matanya genit.

"Aku timpuk nih"

"Oke,ini serius"abhian tersenyum jahil.

"Kamu tau gak? Bedanya hari minggu sama rasa cinta aku ke kamu?"

Syakira menggeleng.

"Kalau hari minggu itu weekend kalau cinta aku ke kamu Will never end".

"UMMI ANAKNYA MERESAHKAN INI!!"

"Kamu jangan ke taman bunga ya?"

"Kenapa lagi???!!"

"Nanti bunganya layu,minder soal nya kalah cantik sama kamu"abhian mengecup singkat bibir merah syakira,lalu berlari pergi.

Walahhh walahhh di banyakin nehh,abis marahan main nge gombal aja nih babang abhian.

Syakira lupa deh sama yang beberapa jam sebelumnya.

Karna liat ketampanan abhian mampu membuat jantung syakira pindah.


Kekasih HalalWhere stories live. Discover now