04

173 37 32
                                    

Menggunakan motor kesayangannya, pemuda itu melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah seseorang, sesuai janji, mereka akan berkumpul untuk membentuk tim belajar supaya olimpiade berjalan maksimal. Tidak lama kemudian, pemuda itu tiba di kediaman seseorang, ia memarkirkan motornya di halaman.

"Temannya nona Karina, ya?' tanya Pak Satpam.

"Iya, saya Yoshi-temannya."

"Nona Karina sudah menunggu anda, silakan masuk."

"Terima kasih, Pak."

Yoshi melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Di ruang tamu terlihat siluet seseorang yang sedang sibuk bermain ponselnya. Karina belum menyadari kedatangan Yoshi, ia masih fokus menatap ponselnya. Yoshi duduk di samping Karina-membuat sang empu kaget.

"Sejak kapan lo di sini?" tanya Karina, ia meletakkan ponselnya di meja.

"Barusan kok, lo nya aja terlalu serius sama ponsel. Udah yuk, kita mulai belajarnya."

Karina mengangukkan kepalanya mengerti, keduanya mulai belajar. Oh ya, Yoshi dan Karina mengikuti olimpiade matematika. Awalnya Karina malas harus belajar dengan Yoshi, tapi mau gimana lagi-ia terpaksa melakukannya demi sekolah.

"Karina, lo-"

Perkataan Yoshi terpotong ketika melihat Karina tertidur dengan kepala diletakkan di meja. Yoshi mengukir senyumnya, ia baru sadar Karina itu cantik dan manis. Yoshi berinisiatif melepas jaketnya dan memakaikan di tubuh Karina. Tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut Karina ke belakang telinga. Karina merasakan ada yang menyentuh rambutnya-lantas ia membuka matanya. Karina tidak berkedip sama sekali, jantungnya berdetak lebih cepat ketika wajah Yoshi dekat dengannya. Selang beberapa detik, Karina sadar dan ia mendorong kening Yoshi.

"Kenapa lo natap gue kayak gini? Jangan buat gue salah paham."

"Habisnya baru mulai, lo udah tepar. Gue gak tega bangunin lo."

"Iya iya, maaf. Udah yuk kita lanjut belajarnya."

Yoshi dan Karina melanjutkan belajarnya yang sempat tertunda. Awalnya memang canggung, tapi mereka bisa mengatasinya dan bisa beradaptasi. Beberapa menit kemudian, Karina merenggangkan kedua tangannya, tubuhnya benar-benar lelah.

"Istirahat bentar, yuk. Badan gue capek banget."

"Mau pergi ke suatu tempat?" tawar Yoshi sekaligus bertanya.

"Ke mana?"

"Udah, ikut saja."

Yoshi berjalan terlebih dahulu dengan diikuti Karina di belakang. Yoshi memberikan helm, dan membantu Karina naik ke motornya. Setelah siap, Yoshi melajukan mobilnya dengan kecapatan sedang sembari menikmati udara di sore hari. Sudah lama juga, Karina tidak keluar karena banyaknya tugas.

45 menit kemudian, mereka tiba di suatu tempat yang dimaksud Yoshi. Karina tertegun dengan tempat ini, banyak berbagai macam bunga dan suasananya sejuk. Ia melepas helmua dan meletakkan di motor. Yoshi terkekeh geli melihat Karina senang dengan senyuman manisnya.

"Kok lo bisa menemukan tempat sebagus ini. Gue aja baru pertama kali ke sini."

"Ini tempat favorit gue sama Hwall, sekaligus tempat refreshing. Bagus, deh kalau lo suka."

"Siapa, sih yang gak suka tempat sebagus ini. Makasih sudah ajak gue ke sini."

"Sama-sama, Cantik."

Blush-Kedua pipi Karina memerah seperti tomat seusai mendengarkan perkataan Yoshi. Karina memalingkan wajahnya kea rah lain-jantungnya berdetak tidak karuan.

Born To Be Yours || Yoshi Karina✔️Where stories live. Discover now