01

351 53 39
                                    

Brak!

Seorang lelaki didorong ke dinding sekolah lumayan keras. Lelaki itu merintih kesakitan, ia hendak bangkit namun tangannya diinjak oleh pelaku. Ia hanya bisa menahan rasa sakitnya, entah apa yang pelaku lakukan kepadanya. Kakinya terasa ngilu, dan tidak ada yang berani membantunya.

Plak!

Pelaku menampar pipi lelaki itu sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah. Lelaki itu tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah. Tubuhnya terasa lemas dan tak berdaya. Pelaku mensejajarkan tingginya dengan lelaki itu.

"Kenapa lo mengadu ke guru jika gue dan teman-teman merokok? Gara-gara lo, gue dan teman-teman gue dihukum membersihkan seluruh kamar mandi."

"Karena kalian salah, sekolah sudah melarang kita merokok tapi kalian malah melanggar. Merokok tidak baik untuk kesehatan, lebih baik dihindari daripada diteruskan."

Bugh!

Pelaku memukul perut lelaki itu cukup keras. Rasa sakitnya bertambah, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Lelaki itu merasa bersalah karena sudah mencari masalah dengan siswa yang ada di depannya.

Dugh!

Seseorang menendang punggung pelaku menjauh dari lelaki itu. Ia menatap layang ke pelaku yang sudah membuat keributan di sekolah. Siswa tadi membantu lelaki itu berdiri, ia membersihkan bekas darah di sudut bibirnya.

"Sialan! Lo kenapa ikut campur dengan urusan gue, hah?! Ini urusan gue dengan adik lo itu! Dia itu salah karen mengadu ke guru BK, gue dan teman-teman gue dihukum membersihkan kamar mandi!"

"Kak Yoshi, sudah jangan diladenin. Hwall gak mau kakak berantem sama dia, biarkan ini jadi urusan Hwall, kak," kata lelaki itu bernama Min Hyunjoon atau dipanggil Hwall.

"Lebih baik kamu diem, biar ini jadi urusan kakak. Kakak gak mau kamu disakiti olehnya, tidak ada yang boleh menyentuh kesayangan kakak. Kamu mundur saja," kata Yoshi mengelus pucuk kepala adiknya.

Yoshi kembali menatap ke arah pelaku yang sudah membuat adiknya terluka. Yoshi tidak terima orang yang ia sayangi disentuh oleh orang lain.

"Sialan lo!"

Pelaku hendak menghajar Yoshi, namun dengan sigap Yoshi berhasil menangkis pukulan dari pelaku itu. Yoshi menendang perutnya sampai punggungnya terbentur dinding. Yoshi menginjak dada pelaku tanpa peduli rintihan kesakitannya.

"Gue gak suka ada yang menyakiti adik gue. Lo seharusnya sadar dengan apa yang lo dan teman-teman lo lakukan! Hwall berniat baik, Na Jaemin," ucap Yoshi melihat name tag lawannya—Na Jaemin.

"Min Yoshi! Jauhkan kaki lo dari Jaemin!"

Seorang wanita cantik berjalan tergesa-gesa ke arah Yoshi dan Jaemin. Wanita itu menendang punggung Yoshi sampai terjatuh ke lantai. Yoshi memutar malas melihat wanita yang paling berani di sekolah ini.

"Ini urusan gue dengan dia, Karina! Dia udah sakiti adik gue!"

Wanita bernama lengkap Yoo Jimin atau biasa dipanggil Karina mendekatkan wajahnya ke Yoshi. Yoshi menatap dingin rivalnya itu, selalu saja dia ribut dengan Karina.

"Gak mungkin Jaemin tega ngelakuin ini ke adik lo! Jaemin anak yang baik, seharusnya kalau lo ada masalah, selesaikan dengan baik-baik. Jangan pakai kekerasan."

"Karina, ini—"

Karina menunjuk ke arah Hwall. "Diam lo, mentang-mentang dia kakak lo, lo seenaknya membelanya. Dia yang salah karena berbuat kasar dengan Jaemin."

Tatapan Karina kembali ke Yoshi dengan tatapan penuh kebencian. Yoshi memutar bola matanya malas, ia sedikit mendorong bahu Karina menjauh darinya.

"Lo, kalau gak tau apa-apa, lebih baik diam. Lo baru aja datang, jadi lo gak tau kejadian yang sebenarnya. Jangan campuri urusan gue dengan dia, Karina," bisik Yoshi di telinga Karina.

Born To Be Yours || Yoshi Karina✔️Where stories live. Discover now