Part 37 (Tidak Serendah Itu!)

ابدأ من البداية
                                    

"Lo bilang lo suka sama gue? Berarti selama ini lo manfaatin kesempatan dengan meninggalnya cewe gue buat deket sama gue gitu?"

Sandrinna menggeleng cepat dan kurang setuju dengan ucapan Reyfan.

"Gue nggak pernah mikir kek gitu yah! Okey mungkin kita bisa deketan setiap gue bantuin lo tapi bukan berarti gue manfaatin meninggalnya Saskia!"

"Oh yah? Kalo gitu sekarang gue ajak lo pacaran mau?"

"Hah?"

"Lo selingkuh sama gue di belakang Bintang gimana? Lo kan suka sama gue berarti mau dong"

Sandrinna menatapnya tajam ia mulai emosi dengan ucapan konyol Reyfan kali ini. Seolah olah ini bukannya Reyfan yang ia kenal.

"Gue nggak serendah itu yah! Mau khianatin cowo gue cuman buat cowo emosian kayak lo!"

"Lah.. Tadi lo muji muji gue"

"Itu sebelum lo liatin sifat buruk lo sekarang!"

Reyfan tersenyum smirk menatap sandrinna.

"Kenapa sih? Emang kalo gue jahat lo nggak mau? Cewe rendahan kayak lo yang suka manfaatin situasi harusnya nggak punya malu dong.."

Plak!

Tamparan keras penuh amarah itu mendarat tepat di pipi kanan Reyfan.

Ia menoleh ke arah Sandrinna yang menatapnya penuh emosi.

"JAGA MULUT LO!" bentak Sandrinna

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


"JAGA MULUT LO!" bentak Sandrinna.

Reyfan kembali menoleh ke arah Sandrinna dengan ekspresi marahnya karna merasakan nyeri sekaligus panas pada pipi kanannya.

Namun melihat kedua mata coklat yang berkaca kaca itu seketika hatinya mencelos dan mengurung niatnya untuk kembali marah.

"Gue minta maaf karna udah lancang suka sama lo dan maaf buat semuanya juga.. Dan gue harap lo mau lupain aja semuanya tentang hari ini!" ucapnya sembari terisak ia mengusap kasar air mata yang jatuh di pipinya.

Bodoh!

Ia merutuki kebodohannya sendiri yang tidak bisa menahan tangisannya tapi rasa sesak di dadanya benar bebar menyiksa ia bahkan menghirup dalam dalam udara yang ada untuk menenangkan tenggorokan nya yang terasa tercekat.

Kata kata Reyfan benar benar menyakitkan itu sebab nya ia bisa menangis semenyedihkan sekarang.

Tanpa mengatakan apapun lagi Sandrinna segera berjalan melewati Reyfan ia bahkan sengaja menabrak kasar bahu tegap itu.

Setelah merasa Sandrinna sudah ada di belakangnya ia pun berbalik dan mengadahkan wajahnya ke atas menghirup rakus udara yang ada.

Entah kenapa dadanya juga terasa sedikit sesak melihat air mata yang membasahi pipi mulus tadi.

TAKDIR AKU,RAGU!حيث تعيش القصص. اكتشف الآن