"Bersihkan" Perintah kinn datar
"Itulah akibatnya jika memainkan ponsel tidak kenal waktu" Sindiran kinn lanjut
"Tapi aku hanya menghubungi mom dan che" Ujar Porsche sengit
Porsche menyambar tissu dengan sangat banyak untuk mengusap di paha kinn, tapi kinn menahan tangan nya
"Gunakan lidahmu"
"Kinn" Tekan Porsche dalam
"Tissu"
Kinn tidak ingin bertengkar ataupun memaksa Porsche untuk melakukan keinginan nya, entah mengapa kali ini kinn benar benar ingin bersantai tanpa gangguan sedikit pun, ditemani dengan Porsche menikmati indahnya langit dan juga panas yang tersilir angin sangat lah nikmat
Kinn merasakan usapan lembut di pahanya
"Sedikit keras kitten, itu akan sangat nikmat"
Porsche mengerutkan dahinya kesal
"Bergeser lah" Pinta nya
Kinn mendecak kasar, posisi nikmat pas dan kini kinn harus terganggu akibat ice cream yang tumpah, betapa sial nya keinginan untuk bersantai nya terganggu, kinn akan diam di balkon di area kamar nya ini daripada berada di bawah dan bertemu dengan gun sang penganggu
Menggeser posisi yang artian adalah pindah, kinn berguling dan memeluk bantal di samping nya sedangkan Porsche berwajah muram mengusap ulah nya yang ceroboh
"Ice cream ku" Lirih nya lesu
Setelah selesai membersihkan hingga tidak ada noda yang menempel, Porsche kini akan berjalan menuju kulkas di samping nya untuk mengganti jatah ice cream yang seharusnya dia makan
"Kitten" Sentak kinn dingin
"Hanya sedikit lagi" Pinta Porsche memelas
"Sedikit kau bilang, kau hampir menghabiskan semangkuk ice cream jika tidak tumpah, jangan harap aku akan mengijinkan mu"
Porsche menghentak kesal, kinn tidak menoleh padanya namun mengapa kinn bisa mengetahui tingkah nya
"Sekarang pijati aku daripada kau merajuk hanya karena ice cream"
"Aku ingin Lamborghini" Seru Porsche agar kinn kesal
"Ambil semua yang ada di bawah, jika kau tidak menyukai koleksi ku kau bisa membeli yang kau inginkan" Tekan kinn karena dia yakin Porsche hanya main main
"Percuma karena aku tidak akan bisa pergi kemanapun" Sindir Porsche halus
Kinn sontak menoleh dan memandang kekasih nya yang berada di samping kanan
"Ucapkan sekali lagi" Pinta kinn tajam
"Ti-tidak"
"Kau ingin pergi ke redroom sekali lagi"
Porsche menggelengkan Kepala nya cepat, tidak, dia tidak ingin lagi berada di dalam kamar neraka itu, Porsche lebih memilih berada di kandang leo selama seminggu penuh jika di perbolehkan
"Kemari dan pijiti pundakku, ahhh seperti nya aku harus mendapatkan pijatan lebih"
Porsche merangkak mendekat pada kinn, duduk di pinggang kinn yang keras
Porsche kini memijiti punggung serta pundak kinn yang saat ini sedang tertidur tengkurap di bawahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧𝐬 𝟑
Fanfiction"𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐦𝐮𝐬𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚
Chapter 35
Mulai dari awal