Chapter One

972 69 40
                                    

Suasana disebuah kelas yang berhunikan mahasiswa itu terpantau masihlah cukup berisik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana disebuah kelas yang berhunikan mahasiswa itu terpantau masihlah cukup berisik. Belum ada sosok pengajar yang memberikan materi untuk mereka.

Tahun kedua di perkuliahan memang akan seperti ini, sudah mulai banyak cerita dan teman yang bisa diajak berbagi dikala sepi. Dan tahun dimana mulai banyak pemburu sosok yang akan melengkapi sisa perkuliahan. Jika terlalu rumit, biar kita sebut sebagai, pasangan.

Tidak jarang dari mahasiswa atau mahasiswi yang akan mencari pasangan. Melalui grup yang berisi senior atau jenior mereka, atau bisa pula melalui aplikasi perjodohan. Terkesan norak memang, tapi tetap saja itu menjadi populer dikalangan mahasiswa.

Dari sekian banyak yang tertarik akan hal itu, akan ada saja yang tidak peduli sama sekali. Sebut saja salah satunya, seorang lelaki yang memandangi keluar jendela dengan handsfree  yang menyumbat telinganya. Bukan karena tidak bisa, dia hanya tidak ingin. Sejauh ini tidak ada yang membuatnya menarik.

"Woah, ddaebak! Felix, ternyata selama ini kau..." Seorang teman dekatnya, Jinyoung berbisik pelan padanya.

"Gay juga?" Felix mendelikkan kedua maniknya lalu menatap bingung pada temannya.

"Kenapa kau berpikir begitu, Jin?"

"Ayolah, Lix. Kau sampai membuat akun dating app khusus gay, itu artinya benar, kan?"

Felix membungkam mulut temannya itu lalu berbisik pelan padanya, "suaramu kencang sekali. Aku tidak mau yang lain mendengar, pabo!" Jinyoung akhirnya mengangguk pasrah.

"Arraseo. Coba lihat ini." Jinyong menyerahkan gawainya yang terdapat sebuah akun Dating App yang memiliki foto wajah temannya. Sulit ditebak, Felix tampak diam memperhatikan akun tersebut.

"Itu bukan aku." Felix kembali menyerahkan gawai sang teman pada pemiliknya.

"Heol! Begitu saja? Kalau bukan kau, kau tidak penasaran siapa pemegang akun itu? Dan kenapa memakai wajahmu?" Felix diam sejenak, ada benarnya. Pengguna akun itu sudah pasti punya banyak foto dirinya untuk melancarkan aksinya di dating app tersebut.

"Terus aku harus bagaimana? Kau mau bertemu dengannya lalu memergoki dia?" Felix ternyata lebih dulu terpikirkan rencana bagus untuk mengetahui siapa yang berani mengaku sebagai dirinya.

"Exactly! Aku bakal bantu kau buat bertemu orang itu. Kalau dia tidak mau mengganti foto..."

"Biar menjadi urusanku dengan dia, oke Jin?" Helaan nafas terdengar dari Jinyoung, laki-laki itu memilih diam dan setuju dengan ide Felix.

*****







Dia tau jika dia bersalah, tapi kesalahan itu masihlah enggan ia perbaiki atau ubah. Pasalnya karena kesalahan itu, ia merasa tidak sendirian. Setiap hari ada saja yang mengiriminya pesan, menelponnya atau bahkan mengiriminya hadiah. Padahal mereka sama sekali belum bertemu. Dan mungkin tidak akan pernah.

Beautiful Liar [FelSung]Where stories live. Discover now