Chapter Twenty Two

202 34 16
                                    

Keterkejutan Jisung kembali terjadi ketika dia keluar dari supermarket, ada Felix yang menyambutnya dengan senyuman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keterkejutan Jisung kembali terjadi ketika dia keluar dari supermarket, ada Felix yang menyambutnya dengan senyuman. Entah sejak kapan kekasihnya itu datang menjemputnya, yang pasti rasa bersalah itu menyergapnya.

"L-Lix.. sejak kapan kau ada disini?" Tanya Jisung dengan suara bergetar karena gugup.

Felix tampak berpikir lalu berkata, "sejak kau dipeluk oleh Hyunjin."

Dadanya terasa diremas mendengar ucapan Felix yang terdengar biasa saja, tapi Jisung pikir didalamnya jelas terdapat rasa kecewa dan cemburu. Jisung memegang tangan Felix lalu menarik tangan kekasihnya itu kembali ke dalam supermarket.

Tepat ketika mereka tiba di depan cafe dimana dirinya mengobrol sejenak bersama Hyunjin, Hyunjin pun keluar dari dalam cafe tersebut.

Kali ini keterkejutan itu datang dari Felix serta Hyunjin karena tindakan Jisung. Laki-laki itu meletakkan belanjaannya lalu mencium bibir Felix sembari memberikan lumatan singkat.

"Ji..." gumam Felix yang masih dengan keterkejutannya.

Hyunjin tersenyum tipis lalu menghampiri Jisung dan kekasihnya, "Jisung, kenapa kau melakukan itu?" Tanya Felix.

"Agar Hyunjin tau aku milik siapa," jawab Jisung.

"Cincin dijarimu sudah menjelaskan semuanya, Jisung. Tentang ucapanku tadi, itu benar-benar yang aku rasakan, dan aku tidak berniat ingin merebutmu dari Felix bahkan jika ada kesempatan itu," Hyunjin menjeda ucapannya lalu menatap ke arah Jisung.

"Padahal aku tidak ingin terlalu cepat melupakanmu, tapi terimakasih telah membantuku," lanjut Hyunjin.

"Ah Felix, jaga kekasihmu kalau tidak kalian akan terus menjadi pusat perhatian," kata Hyunjin sembari memukul pelan bahu Felix dan pergi meninggalkan mereka.

Jisung yang baru menyadari perbuatannya karena tenggelam pada pikirannya sendiri langsung menundukkan kepalanya.

Malu.

Sangat malu karena mereka menjadi pusat perhatian. Tidak menunggu lama, Jisung langsung beranjak pergi mendahului Felix. Sedang Felix yang berusaha menahan tawa, kini membungkukkan tubuhnya ke arah pengunjung lain lalu mengambil belanjaan Jisung dan mengejar kekasihnya itu.

Saat berada didalam mobil, Jisung langsung menghentak-hentakkan kakinya karena kesal telah mempermalukan dirinya sendiri. Sedang Felix akhirnya tertawa lepas karena kekasih lucunya ini.

"Yak! Jangan tertawa! Kau menyebalkan, Felix!"

"Loh kenapa aku? Kan sayangku ini yang melakukan itu. Aku hanya menikmati ciumanmu tadi, rasanya sangat mendebarkan. Aku suka, sering-sering..."

Jisung yang sudah terlanjur kesal memukul kuat lengan kekasihnya, membuat tawa Felix semakin menjadi-jadi.

"Diam! Aku mau jalan kaki saja pulangnya!" Kata Jisung sembari berusaha membuka pintu mobil. Namun, Felix dengan sigap mengunci mobilnya.

Beautiful Liar [FelSung]Where stories live. Discover now