Chapter Seventeen

383 56 14
                                    

Dia pandangi sisi sebelah tempat dia berbaring sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia pandangi sisi sebelah tempat dia berbaring sekarang. Teman yang semalam menemani tidurnya sudah tidak ada disebelahnya. Tidak ada yang terjadi semalam selain mereka tidur saling memeluk. Jisung menghela nafas lalu meraih gawainya dari atas nakas. Melihat pesan dari grup kelasnya tentang tugas yang harus di kumpulkan pagi ini.

Jisung menghela nafas berat lalu meletakkan gawainya, dia beranjak dari ranjang lalu menuju kamar mandi. Bersiap-siap untuk pergi ke kampus demi mengumpulkan tugasnya.

Setibanya di kampus, Jisung langsung menuju kelasnya untuk mengumpulkan tugas. Sesekali maniknya mencari keberadaan Felix. Hingga tidak sadar seseorang menghampirinya.

"Jisung? Cari siapa?" Jisung terlonjak kaget mendengar pertanyaan itu. Gelagapan begitu melihat sosok yang bertanya itu.

"Hyunjin.. ah tidak ada Hyun. Sedang apa kau disini?" Tanya Jisung.

"Tentu saja mencarimu, Ji. Kau ingat bukan beberapa hari lagi pesta di rumahku?"

"Ah iya aku ingat. Kenapa, Hyun?"

"Aku ingin kau menemaniku berbelanja untuk pesta itu, apa kau ada waktu, Ji?"

Jisung berpikir sejenak, seingatnya dia sudah tidak punya jadwal ujian lagi. Jadi dia menyetujui permintaan Hyunjin dengan menganggukkan kepalanya, "baiklah, sekarang Hyun?"

"Iya, kau tidak ada jadwal lagi, kan?" Jisung menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah ayo kita pergi," kata Jisung akhirnya.

Mereka pun tampak meninggalkan area kampus dan menuju parkir. Seperti sebelumnya, Hyunjin tampak bersemangat saat Jisung akan memasuki mobilnya. Dengan sigap membukakan pintu meski Jisung tampak malu mendapat perlakuannya.

Sepanjang perjalanan mereka isi dengan percakapan ringan. Seperti sudah mengenal sangat lama, dan tidak ada jarak antara mereka.

Mereka tiba di pusat perbelanjaan. Keduanya berkeliling mencari perlengkapan pesta. Jisung dibawa berkeliling kesana kemari, Hyunjin hanya memesan dan toko yang mereka masuki yang akan mengantar langsung ke rumah Hyunjin nanti.

Lelah berkeliling, mereka mampir ke sebuah cafetaria. Memesan minuman dan makanan sebab sudah memasuki jam makan siang.

"Hyun, aku mau ketoilet dulu," ujar Jisung setelah memesan makanan.

"Baiklah, mau aku temani?"

Jisung tertawa kecil lalu menggelengkan kepalanya. Segera beranjak pergi meninggalkan Hyunjin yang menatap punggungnya menjauh.

Didalam toilet cukup sepi, hanya ada satu orang disana yang tengah berdiri di depan urinoir. Jisung pun ikut berdiri di tempat yang sedikit jauh dari laki-laki itu.

Usai dari dalam bilik toilet, Jisung membersihkan tangannya. Saat melihat ke arah cermin di depannya barulah dia sadar tengah diperhatikan oleh laki-laki yang ada di toilet itu.

Beautiful Liar [FelSung]Where stories live. Discover now