Chapter Fifteen

345 54 12
                                    

Felix baru saja tiba di rumah, dia segera menuju kamar untuk berganti pakaian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Felix baru saja tiba di rumah, dia segera menuju kamar untuk berganti pakaian. Tepat saat dia selesai membuka baju, Jisung keluar dari dalam kamar mandi dengan memakai bathrobe.

"Ah kau sudah pulang," ujar Jisung lalu duduk di atas ranjang.

"Ya, kenapa, Jisung-ssi?" Tanya Felix yang tengah memilih kaos.

"Tadi appa mu datang kesini."

Felix batal memakai kaosnya lalu menghampiri Jisung dan duduk di sebelahnya, "apa yang dia katakan padamu? Dia tidak macam-macam padamu, kan? Haish, kenapa kau tidak bilang padaku?" Tanya Felix bertubi-tubi hingga Jisung terkekeh mendengarnya.

"Hey, calm down, dude. Appa mu cuma mampir saja, dan dia tidak berbuat apa-apa padaku," jawab Jisung.

Helaan nafas lega terdengar dari Felix, buat Jisung kembali terkekeh. Dia melirik Felix lalu berkata, "kau tau, ternyata appa mu temannya eomma."

"Hah? Beneran? Ini aku speechless, Ji."

"Iya, tadi dia sudah melihat foto eomma. Dan memang eomma ku teman appa mu," jelas Jisung.

"Kalau begitu kau tidak perlu khawatir tentang kau yang tinggal disini, Ji," ujar Felix.

"Ya, kau benar. Appa mu bilang, aku harus menemanimu karena kau jarang sekali mau menerima seseorang untuk berada didekatmu. Kenapa kau menerimaku, Felix?

Felix menggelengkan kepalanya lalu berkata, "entahlah, awalnya aku kesal padamu dan ingin mengerjaimu. Tapi sekarang.."

"Sekarang apa?" Tanya Jisung sembari mendekatkan wajahnya ke hadapan Felix. Melihat Jisung yang kian dekat padanya, Felix pun memundurkan kepala Jisung dengan jari telunjuknya.

"Jangan begitu, Jisung. Kau tau sekarang ini kondisimu sangat mudah untuk aku makan," kata Felix.

"Makanlah, aku tidak takut," ujar Jisung dan kembali menjahili Felix dengan mendekatkan wajahnya lagi dan menjulurkan lidahnya.

Felix diam tidak menanggapi dan hanya melihat wajah Jisung yang sengaja dibuat imut oleh laki-laki itu. Melihat respon Felix yang hanya diam, Jisung memanyunkan bibirnya dan beranjak dari duduknya.

Belum sempat dia melangkahkan kakinya, Felix menarik tangan Jisung dan membuatnya terbaring dengan Felix yang menindihnya. Kedua obsidian Jisung mendadak melebar melihat Felix menatapnya intens. Perlahan Felix mendekatkan wajahnya ke telinga Jisung lalu berbisik, "you're such a bad babyboy. I'll punish you, baby."

Sekujur tubuh Jisung terasa meremang mendengar suara berat Felix ditambah sebuah tiupan halus di telinganya. Buat wajah Jisung merah padam dan sesuatu dibawah sana ikut terpanggil.

Jisung menutup mulutnya, sial sekali pikirnya. Dia yang ingin mengerjai Felix, kenapa justru dia yang cepat sekali terangsang.

Felix tersenyum dengan sudut bibirnya yang terangkat mengetahui Jisung terpancing karenanya. Dia mengecup pipi Jisung lembut lalu dengan jahil mengulum cuping telinga teman serumahnya ini.

Beautiful Liar [FelSung]Where stories live. Discover now