"Baiklah Shuri san, Aku dan Asuna akan kesana dan Naruto sensei tolong segera kirim kami kesana."

"Astaga... Jangan lupa jitak kepala bocah itu karena membuat ibunya khawatir. "

.
Back to Menma.
.

Memilih menurut dari pada di kena marah Raiser,  terlihat 10 prajurit iblia phenex menyerang Menma dari segela arah tapi yang diserang cuman diam sambil menghindari semua serangan dengan sempurna.

"Ada apa?! Apa kau terlalu takut untuk melawan ?."

"Tidak, tinjuku hanya untuk menghantam wajahmu. "

"Dasar tidak tau diri! Habisi dia!. "

Memiringkan kepalanya kekanan untuk membiarkan sebuah serangan bola api lewat dari belakang, Menma yang mulai bosan 'bermain' dapat melihat wajah terkejut dari semua orang sebab dia dapat menghindari semua serangan dari 10 prajurit tersebut tanpa bergerak dari tempatnya.

"Tujuanku bukanlah melawan mereka, karena...."

Menma yang masih diam tampak mengangkat kepalan tangan kanannya yang di lapisi haki dan tidak sampai 2 detik dia sudah menghilang menggunakan soru, Menma dengan sekejab sudah ada di depan Raiser dengan tinju yang siap di lesatkan.

"Tujuan ku adalah memukul. "

Pukulan setara sejumlah tembakan bola meriam tepat menghantam wajah Raiser hingga membuat calon kepala klan phenex itu terpental sampai menabrak dan menembus dinding di belakangnya dan juga membuatnya pingsan seketika.

"Orang yang sudah, membuat Rias nee chan menangis!."

Mendengar teriakan Menma sontak semua keluarga Rias tercengang, namun bahkan Issei yang baru siuman juga terkejut akan teriakan Menma.

"Siapa dia sebenarnya? "

"Dia adalah Naruto Sitri kemudian namanya berubah menjadi Uzumaki Himejima Naruto, mungkin sekarang nama Naruto sudah menjadi Menma, dia adalah adik kandung Sona dan Serfall sama dari garis darah serta juga adik tiri Akeno karena Ibu Akeno, Shuri san menikah dengan ayah angkatnya Menma."

Rias yang menjelaskan siapa sebenarnya Menma pada perragenya tampak mengelap air matanya yang turun, sedangkan Issei cuman dapat melihat Menma dengan tatapan kagum selagi dirinya disembuhkan oleh Asia.

"Jangan diam saja! Serang dia!. "

Queen Raiser langsung memerintahkan 2 Knight dan 1 rock milik Raiser maju menyerang Menma, namun lagi-lagi semua orang dibuat terkejut saat sebuah robekan dimensi muncul di samping pemuda itu dan dari dalamnya melesat Erza dan Asuna yang langsung menahan serangan 2 knight Raiser dengan pedang di tangan mereka sedangkan rock Raiser tampak di tahan oleh seorang pemuda berambut hitam yang tak lain adalah Kirito.

"Erza, Asuna, apa yang kalian lakukan di sini dan sudah aku bilang jangan muncul dulu Kirito chan!. "

Melihat kemunculan 2 gadis dan 1 pemuda di dekat Menma membuat semua keluarga Rias dan juga 4 maou paham kalau ke 3 orang itu adalah perrage Menma.

Mendorong knight dan rock Raiser hingga menjauh, langsung saja Erza, Asuna, dan Kirito mendekat kearah Menma.

"Maaf karena mereka muncul tiba-tiba dan juga perkenalkan keluargaku dia Erza posisinya rock, ini Asuna dia Knight, dan ini Kirito juga seorang Knight serta...."

"Kekasih Menma sencho!."

"Lepaskan tangan mu bodoh!. "

"Tidak mau!."

Perkataan Kirito yang di sertai dengan pelukannya pada lengan kanan Menma membuat semua iblis di sana terjengkang karena tidak menyangka kalau pemuda setampan Menma punya kelainan dalam hal percintaan.

(Mereka gak tahu kalau Kirito sebenarnya adalah perempuan)

"M menma c chan menyukai laki-laki? !."

" Ini buruk! Kenapa calon adik ipar ku juga laki-laki!. "

"Tak kusangka, adiku sudah jadi homo."

"The heck!  Ada 2 gadis cantik di sampingnya tapi dia malah pacaran sama laki-laki!."

Rias, Serafall, Sona, dan Issei tidak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka apalagi saat melihat wajah Menma yang sedikit memerah saat Kirito memeluk tangan kanannya, sedangkan Akeno terlihat tengah tersenyum penuh arti dengab wajah memerah malu tapi tubuhnya terlihat memercikan petir kuning.

Saat Menma lagi sibuk sama Kirito, Raiser yang sudah siuman dari pingsannya terlihat melesat kearah Menma dengan tinju berlapis api.

"Kalian semua menjauhlah sekarang, akan aku selesaikan semuanya disini sekarang juga. "

Menahan serangan Raiser dengan tangan kanan berlapis haki, Menma yang sudah tahu apa yang akan terjadi langsung melakukan soru ke belakang Raiser dan membiarkan sebuah bola sihir menghantam tempatnya tadi.

"Dia menghindar sebelum aku melesatkan serangan ?, insting macam apa itu. "

Queen Raiser dibuat membeku di tempat karena sebelum serangan miliknya melesat kearah Menma, pemuda itu sudah menghilang dari tempatnya.

Melihat kondisi semakin parah, Sirzech langsung menyuruh Grayfia untuk menyiapkan arena rating game untuk mereka berdua.

Mata kanan Menma langsung berkilat merah entah karena apa tapi sebuah seringai tercipta di wajahnya, menangkap tinju Raiser yang datang dari belakang dengan mudah, Menma langsung mengeratkan genggaman tangannya saat lingkaran sihir teleportasi muncul dibawah kaki mereka berdua.

"Kita selesaikan semua ini saat di arena dan jangan jadi burung penakut, Raiser."

.
.
.
.
Tbc :v.

Segini aja dulu.

Next chapter full fight Raiser vs Menma.

Next pair Menma : Shiori chan dari Date a Live. :v wkwkwkw.

 :v wkwkwkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Fate is Continue.Where stories live. Discover now