The Fate is Continue.

Yang Nikah Siapa ? Yang Ciuman Siapa ?.

Halo... Author blangsakan ini kembali :v. Sebelum kalian baca, Author punya satu pertanyaan buat kalian.

Ada 2 cerita baru yang akan Author tulis dan Author ingin kalian memilih 1 diantara keduanya.

1 cerita tentang prekuel dari Fate is Countinue yang dimana pastinya akan menceritakan perjalanan Naruto dari dunia Shinobi di dunia One Piece.

Sedangkan yang kedua adalah, cerita yang berjudul My Love is Fate. Naruto disini... Sudahlah kalian pasti tau dari judulnya.

Kedua cerita diatas berhubungan dengan Fate is Countinue, yang satu kisah sebelum sedangkan yang satunya adalah kisah Naruto dari dunia lain.
(btw... Cerita yang kedua bakal lebih banyak romance komedi).
.
.
.
.
.
Mulai !.

Pernikahan, sebuah hal sakral yang akan dilakukan oleh seseorang untuk mengikat orang yang dia cintai dalam hubungan suci.

Namun... Adakalanya ada saja orang yang gugup saat pernikahannya, termasuk pria pirang yang tak lain adalah Naruto Uzumaki ini. Bersandar di bawah pohon besar sambil memakai pakaian jas hitam klasik, pria pirang 2 anak ini terlihat beberapa kali mengusap keringat yang turun di dahinya.

3 hari setelah kepulangan istri pertamanya yakni Shuri dari mekai bersama anaknya Akeno, Naruto langsung mengatakan rencana untuk menikahi Angelica di sebuah gereja kecil di sudut kota.

Tentu Shuri beserta ke 2 anaknya itu setuju, namun masalahnya adalah apa yang dilakukan oleh Naruto kecil saat mengirimkan undangan.

Hell... Bocah itu harusnya hanya mengirim undangan ke 10 orang yang dia kenal, tapi yang datang ke gereja malah banyak sekali.

4 maou, keluarga Gremory, Sairog Bael beserta ibunya, Kirei, Caren serta 2 gadis gereja, dan yang paling mengejutkan adalah kedatangan 3 petinggi malaikat jatuh yakni Azazel, Baraqiel, dan seseorang bernama Obito.

"Yo... Kita bertemu lagi, manusia."
Suara seseorang yang dia kenal membuat Naruto menatap ke depan dan mendapati Baraqiel tengah berdiri sambil memegang 2 botol minuman bersoda.

"Baraqiel... Apa yang kau mau ?."

"Tidak ada, aku hanya ingin bicara dengan mu, bicara layaknya 2 orang pria."

Baraqiel melempar salah satu minuman bersoda itu kearah Naruto, yang ditangkap dengan baik oleh pria pirang tersebut. Duduk disamping mantan musuhnya itu, Baraqiel membuka penutup minuman nya dan memulai pembicaraan.

"Gugup disaat pernikahan, kau langsung keluar dari image mu yang sebenarnya."

Baraqiel tersenyum mengejek dan langsung mendapat delikan tajam dari Naruto. Keduanya diam karena tidak ada yang mau bicara, namun tak lama Naruto yang meresa bosan langsung menghela nafas kecil.

"Kau sendiri Bagaimana ? Saat pernikahan mu dengan Shuri dulu ?."

Pertanyaan terlontar dengan mulus dari Naruto, dan alhasil Baraqiel kembali tersenyum tanpa tahu kalau dia telah masuk jebakan.

"Hoo... Tentu saja aku tidak gugup manusia, aku adalah petinggi malaikat jatuh dan menjaga wibawa adalah hal kecil bagi ku bahkan saat malam pertama."

"Sayang sekali...."

"Kenapa ?."

"Karena Shuri lebih menikmati malam pertamanya bersama ku ketimbang dengan mu."

Dengan secepat kilat Naruto melakukan Soru, karena sekarang tempat dia duduk tadi telah hancur karena ledakan petir kuning milik Baraqiel.

"Onore !!!."

Teriak murka Baraqiel dengan wajah memerah pandam karena amarah, sedangkan Naruto yang telah berpindah sejauh 7 meter terlihat berpose layaknya seorang antagonis.