Pertarungan Part 2.

1.9K 104 14
                                    

Selama hidup ribuan tahun lamanya, baru kali ini Baraqiel melawan seorang manusia yang tidak memiliki kekuatan supranatural namun dapat menyudutkannya hingga seperti sekerang.

"Ayolah... Aku masih ingin menari disini !."

Dengan gaya mirip mantan gurunya sang petapa dari gunung myoboku, Naruto tampak memandang Baraqiel yang terbang diatasnya dengan senyum remeh. Sekarang pertarungan mereka sudah berubah yang sekarang mereka lebih sering beradu tinju daripada beradu kekuatan seperti sebelumnya.

"Dia bukan manusia biasa."

Baraqiel sudah tahu perbedaan kekuatan mereka. Dia tahu kalau Naruto akan kalah jika dia melawannya dengan sihir miliknya, tapi dalam kecepatan, respon, kekuatan fisik, dan keahlian berpedang Naruto akan menang dengan mudah.

Menciptakan 10 light spear yang mengelilingi tubuhnya, Baraqiel melesat kearah Naruto dengan sangat cepat. Sebuah terjangan dapat Naruto tahan,  namun dia tidak dapat menjangkau Baraqiel karena 10 light spear yang mengelilingi da tenshi itu.

"Ini seperti melawan Kinshiki saja."

Menggerutu pelan,  Naruto pun melompat untuk menghindari 6 light spear yang melesat kearahnya. Mencabut pedangnya dari sarungnya kembali, Naruto pun tampak melapisi pedangnya dengan haki.

Tidak mau terus menghindar, Naruto melakukan soru lalu menyerang Baraqiel dengan keahlian taijutsu serta kenjutsu yang dia miliki. Pertarungan jarak dekat terjadi dengan sangat sengit.

Sebuah light spear melesat, namun Naruto dengan mudah menangkapnya dengan tangan yang dilapisi haki serta senjutsu. Sekali remasan kuat membuat light spear itu hancur menjadi butiran cahaya, sedangkan 3 light spear yang tersisa juga ikut hancur saat Naruto menebasnya dengan pedang.

Baraqiel melompat mundur lalu menciptakan pedang cahaya yang diselimuti petir kuning, melihat itu Naruto kembali menyarungkan pedangnya entah karena apa.

"Kurasa kita akhiri semua ini dengan satu serangan, bagaimana menurut mu manusia ?."

"Tidak masalah, lagi pula senjutsu ku sudah habis."

Terlihat perlahan mata Naruto yang tadinya memiliki iris orange dengan pupil horizontal, kembali menjadi iris biru cerah. Keduanya langsung menyiapkan kuda-kuda terakhir dan tak lama kemudian keduanya memulai serangan.

Baraqiel melesat cepat melewati Naruto dengan kilatan petir kuning yang menyambar dahsyat, dan sontak semua da tenshi yang melihatnya bersorak kegirangan dan mulai merendahkan Naruto yang terlihat menutup matanya dan pedangnya cuman keluar setengah dari sarungnya.

"Geegaaagh... Cepat sekali !."

Semua sorakan itu langsung hilang digantikan oleh kesunyian dan tampak Naruto membuka matanya, serta terlihat tangan kanannya kembali menyarungkan pedangnya.

"Ittoryu : Ishi sonson."

Sebuh luka vertikal yang sangat dalam terlihat jelas ditubuh Baraqiel dan Naruto tampak memuntahkan darah dari mulutnya karena sempat menerima serangan Baraqiel.

Baraqiel pun roboh di tanah, sedangkan Naruto terlihat berjalan pelan meninggalkan da tenshi itu, namun tiba-tiba sebuah pusaran angin misterius muncul disampingnya dan dari sana keluar Shuri yang terlihat sangat kebingungan.

"Di dimana aku ?."

"Shuri ?."

Sedangkan ditempat Azazel dan Shemhazai, terlihat seorang pria berambut hitam yang cuman memakai celana hitam tengah menatap tajam mereka dengan mata beriris merah serta berpola roda.

"Uciha Obito... Jadi kau yang telah membebaskan Shuri dari ruangan yang diselimuti kekai."

"Apa alasan mu melakukan itu ?."

The Fate is Continue.Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum