The Fate is Continue.

Selamat Datang.

1 hari setelah pembicaraan penting Naruto dengan Serafall, akhirnya pria Uzumaki itu mendapatkan uang untuk memindahkan Shuri serta Naruto kecil ke negara Romania. Akeno sendiri harus kembali berpisah dengan ibunya, namun karena janji yang di katakan oleh Naruto membuat gadis itu menjadi tenang.

Setelah menempuh perjalan menggunakan pesawat selama beberapa jam, akhirnya keluarga Uzumaki sampai di Romania.

"Jadi ini negara lain, suasana disini memang sangat berbeda."

Shuri yang sedang membawa koper kecil berisi pakaian yang dibelikan oleh Serafall tengah menatap suasana kota Bukares, disampingnya terlihat Naruto kecil tengah membawa ransel miliknya juga ikut menatap suasana kota yang berbeda dengan suasana kota Kuoh ataupun Kyoto.

Naruto sendiri terlihat berjalan di depan keduanya sambil menyeret koper besar, dan ditangan kirinya terlihat secarik kertas bertuliskan sebuah alamat.

"Hortensia, aku tidak menyangka kalau pendeta itu menikah dan memiliki putri dinegara ini."

Berucap pelan sambil menatap kesana-sini untuk mencari jalan yang tertulis di alamat itu, Naruto tidak sengaja menabrak seorang gadis kecil berambut abu-abu terang. Tatapan iris emas gadis kecil itu membuat Naruto terdiam, dan saat Shuri dan Naruto kecil ikut menatap gadis itu mereka pun akhirnya tahu siapa gadis itu.

"Caren Hortensia ?."

Naruto berucap pelan namun masih dapat didengar oleh gadis itu, lalu gadis bernama Caren itu menatap mereka dalam diam lalu mengeluarkan secarik kertas yang entah apa tulisannya.

"Apa kalian yang dikatakan oleh Kirei ?."

"Yah."

"Ikut aku."

Setelah Naruto menjawab pertanyaan Caren, gadis itu langsung menyuruh mereka ikut dengannya dan saat mereka mengikuti Caren selama beberapa menit, mereka akhirnya sampai disebuah rumah kayu sederhana berlantai dua.

"Kalian sekarang akan tinggal bersama ku disini, dan sesuai perkataan Kirei aku akan melayani kalian semampu ku."

Tentunya perkataan daru Caren membuat mereka terkejut, lalu Naruto kecil yang tidak mengerti apa yang terjadi langsung menghampiri Caren.

"Kenapa kau menyebut ayah mu dengan namanya ?."

"Itu tidak bisa ku jawab sekarang, dan sebaiknya kalian masuklah kedalam karena pastinya perjalanan kalian sangat melelahkan."

.
2 Jam kemudian.
.

Kondisi rumah Caren ternyata sangatlah nyaman dan bersih, saat ditanya dimana keluarganya Caren bilang kalau dia sudah tinggal sendirian sejak kematian bibinya 1 tahun yang lalu.

"Ah... Akhirnya aku bisa istirahat dengan tenang."

Di kamar yang berada dilantai 2 terlihat Naruto kecil tengah berbaring di ranjang kecil yang telah disiapkan oleh Caren untuknya, dan saat tengah menikmati kamar barunya, dia merasakan kehadiran seseorang dibalik pintu.

"Caren san ?."

Pintu terbuka dan benar saja, Caren masuk dengan wajah yang terlihat agak murung entah karena apa. Melihat itu tentunya Naruto kecil bingung dan dia pun menghampiri Caren yang diam di depan pintu.

"Kau kenapa ?."

"Tidak ada... Tapi kalau boleh tahu seperti apa sifat Kirei yang kau tahu."

Naruto kecil tentunya tidak tahu apa yang terjadi, dan dia hanya melakukan apa yang dipinta oleh Caren yakni menceritakan seperti apa Kirei saat menjadi wali kelasnya selama beberapa hari.