Escape The Infinite Chambers (BL Terjemahan)

CHAPTER 89: ESCAPING FROM BURIAL GROUNDS (XX)

****

Dewa muda itu tergantung di udara, didukung oleh akar pohon dan tanaman merambatnya. Dia melihat ke arah Ah Lan yang membawa Duan Li saat terbang pada ketinggian yang tidak terlalu tinggi di kejauhan, pada Spectre yang membawa peluncur roket sambil menghancurkan segalanya dan lebih jauh ke arah Luo Jian yang sedang berpelukan, menjadi kan Stalker sebagai sedotan penyelamat.

Tidak ada banyak ekspresi di wajah dewa. Dia berpikir sejenak dan melambai lagi. Sepertinya dia telah memberi perintah pada tanaman merambat pohonnya lagi. Semua orang terkejut menemukan bahwa tanaman merambat pohon gila telah berubah lagi.

Seperti yang dikatakan dewa sebelumnya, di makam ini, pohon besar dengan batang, akar, dan sulurnya menyebar ke seluruh makam. Di setiap sudut, ada jejak akar dan tanaman merambat ini. Mereka terkubur dalam-dalam di tanah atau meringkuk di bebatuan keras atau bahkan merangkak di air tanah jauh di bawah tanah dan mereka bisa mengendalikan hampir semua mekanisme dan alat peraga di makam.

Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa pohon ini adalah katup utama dan sakelar di makam besar ini! Orang yang mengendalikan saklar adalah dewa palsu, yang telah tidur di makam selama hampir seribu tahun.

"Ini adalah wilayahku," gumam dewa pada dirinya sendiri, melihat orang-orang yang berjuang dengan berani di lautan akar dan tanaman merambat. Dia tampak sedikit bersemangat tetapi dengan nada yang sangat tenang, dia berkhotbah, “Ini adalah wilayah dewaku. Segala sesuatu di makam ini berada di bawah kendali ku. Selama aku masih hidup, tidak ada dari kalian yang bisa berpikir untuk melarikan diri dari sini!”

Tanaman merambat yang terbang liar dan menari tampaknya terinspirasi oleh kekuatan di balik kata-kata dewa dan secara mengejutkan mulai berubah. Mereka berkumpul, pokok demi pokok untuk menjerat satu sama lain dan itu bisa terlihat dengan jelas saat tanaman merambat mulai berkecambah. Tunas muda muncul dari tanaman merambat dan tumbuh dengan kecepatan yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Selama periode ini ...... beberapa kuncup yang kuat telah tumbuh menjadi semacam struktur yang mirip dengan bunga kanibalistik dan bunga ini memakan kuncup yang lebih lemah.

Dengan cara ini, tanaman merambat yang lebat tidak lagi menggunakan tentakel atau paku untuk menyerang Spectre dan lainnya tetapi mereka mulai melahap diri mereka sendiri dan tumbuh dengan cepat. Kuncup yang tumbuh dengan cepat dan matang pada akhirnya akan menjadi kuncup bunga yang besar. Kuncup bunga besar ini hampir menutupi seluruh makam dewa! Dalam pandangan Spectre dan kawan-kawan, jenis kuncup bunga ini tumbuh di hampir setiap tempat berdiri.

"Hal aneh apa ini?" Ah Lan telah menghabiskan energinya dengan membawa Duan Li saat mereka terbang. Dia menemukan celah dan mendarat perlahan dengan Duan Li. Di sekeliling mereka ada kuncup bunga besar.

Setelah kuncup bunga tumbuh, tanaman merambat yang awalnya tumbuh subur dan menari-nari tampaknya telah terkuras semua kekuatannya. Mereka mulai layu dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang dan akhirnya mereka berserakan di tanah, tak bergerak.

Namun, kuncup baru hanya mempertahankan penampilan kuncup, berdiri diam di posisi mereka, dan juga tetap tidak bergerak tetapi jumlahnya sangat besar dan secara individual tampak sangat spektakuler. Kuncup bunga tunggal tingginya hampir dua meter, bulat seperti elips, dan memiliki rona hijau tua. Namun, sepertinya ada sesuatu yang terbungkus di dalam kuncup bungadan benda itu kadang-kadang berkedut dua kali di kuncup bunga. Dapat terlihat dengan jelas bahwa saat benda di dalamnya berjuang, permukaan kuncup bunga juga memiliki jejak pergerakan.

Dikelilingi oleh banyak kuncup bunga yang aneh dan menambahkan bahwa kuncup bunga ini sepertinya melilit sesuatu yang mengerikan, pemandangan ini jelas membuat orang tidak nyaman. Ah Lan membawa Duan Li mendarat di tanah dan Duan Li memotong bunga besar menjadi dua!