10. A Disguise

123 10 2
                                    

Apa yang Kylie pikir mengenai orang kepercayaan Argodarious sebelumnya ternyata salah. Ternyata mereka lebih pintar dari apa yang ia pikirkan.

Ini adalah malam ketiga pencarian Sean. Kali ini, perencanaannya sudah benar-benar matang.

Kylie merubah sedikit penampilannya. Rambut panjangnya ia tutupi dengan wig pendek sebahu, dan riasan yang dibuat sedikit lebih tebal.

Dengan penuh percaya diri Kylie berjalan ke arah bartender dan memesan segelas minuman. Baju minim dan suara seksinya itu berhasil menarik perhatian seseorang yang lebih dulu berada di counter bar tersebut. Seorang pria yang menjadi target pengintaiannya.

Kali ini Kylie tidak mungkin salah, pria di sampingnya ini adalah Sean.

Setelah kejadian malam itu, Mark diberitahu jika Sean dan komplotannya telah terbang ke Rio De Janeiro, Brasil. Itulah sebabnya mereka menyusul orang-orang itu ke sini.

Saat Kylie hendak membayar, pria di sampingnya itu segera menyodorkan sebuah kartu ke arah bartender itu. "Masukkan tagihannya ke kartuku."

"Excuse me?" tegur Kylie, meski di dalam benaknya ia bersorak karena telah berhasil menjebak pria itu ke dalam perangkapnya.

"Anggaplah ini sebagai salam perkenalan. Namaku Sean," ucap pria itu dengan menyodorkan sebelah tangannya.

Kylie melirik sekilas tangan pria itu dan dengan seulas senyum nakal perempuan itu menjabat tangannya. "Celline."

"Ah ... nama yang cantik, secantik wajahmu. Apa kau datang sendiri?" tanya Sean.

"Ya, aku benar-benar kesepian." Kylie berbisik di telinga pria itu.

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Kylie membuat Sean semakin gencar melanjutkan aksinya. "Kalau begitu, bagaimana jika kau ikut denganku? Kita habiskan waktu berdua."

'Dasar maniak.' Batin Kylie. Tapi secepat kilat ia merubah ekspresi di wajahnya. "Kedengarannya itu hal menyenangkan."

"Aku jamin kau akan puas." Sean kembali menyodorkan tangannya. Lalu tanpa menunggu lama, Kylie menggandeng tangan pria itu.

Di sisi lain, Mark dan anggotanya yang sedari tadi mengintai di luar bar akhirnya melihat Kylie dan Sean keluar dari tempat tersebut.

Saat Mark dan anggotanya hendak menyerang, aksi mereka tertahan saat melihat di belakang Kylie dan Sean komplotan Sean juga ikut keluar dari tempat itu.

"Sial!" geram Mark, pria itu tidak bisa menyerang Sean begitu saja jika penjagaannya begitu ketat.

Mark hanya bisa menunggu orang-orang itu masuk ke mobil, setelah itu mereka akan membuntutinya.

Tak lama, mobil mulai melaju meninggalkan area parkir bar. Mobil yang ditumpangi Kylie dan Sean berjalan lebih dahulu di susul oleh mobil bawahan Sean yang diisi oleh 4 orang pria bertubuh kekar.

Setelah kedua mobil itu melaju, Mark dan pasukannya segera mengikuti pergerakan mereka.

15 menit kemudian, mobil yang Mark ikuti tiba di sebuah gudang yang mereka yakini sebagai markas.

"Tidak mungkin Kylie dibawa ke sini bukan?" tanya Mark memastikan jika instingnya tidak salah.

"Benar, bahkan mobil yang ia tumpangi tidak ada."

"Jangan-jangan mereka tahu jika kita mengikuti mereka?"

Tanpa mereka sadari, mobil yang Sean tumpangi berbelok ke arah yang berbeda, sementara anggotanya kembali ke markas Argodarious. Tentunya itu atas saran dari Kylie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hail To The Queen [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang