AAS - 40

88.1K 7.7K 105
                                    

Gelsy menunduk kemudian berkata

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Gelsy menunduk kemudian berkata. "Om, sebenarnya kata Om genta dia yang bakar Restoran itu" isak tangis mulai keluar dari dari Bibir Gelsy.


"Om Genta kesel karena selalu dibandingin sama Papa."

Arya terkejut mendengar itu dia memeluk Gelsy dan mengelus punggung Gelsy untuk menenangkannya.

“Om gak perlu ngerasa bersalah, itu udah pilihan Mama untuk ngelindungi Om dan Alano. Dulu Papa selalu bilang kalau harapan Papa adalah meninggal bareng Mama karena Papa ngerasa gak sanggup kalau harus di tinggal ataupun meninggalkan Mama, Mama juga bilang Mama pengen meninggal bareng Papa karena Mama juga gak sanggup ditinggal Papa duluan. Gelsy gak marah sama Om, Gelsy berterima kasih karena Om udah turuti kemauan Mama untuk bareng Papa sampai akhir hidupnya. Om Genta yang salah disini, dia tega bakar Restoran itu untuk bunuh Mama Papa Gelsy dan mengorbankan orang lain yang bahkan gak bersalah sama sekali.”

Ya, Gelsy memilih untuk menerimanya mungkin Mamanya punya alasan tersendiri untuk melindungi Alano dan Om Arya, dan Gelsy percaya apa yang Mama Papanya lakukan adalah yang terbaik menurut mereka. Gelsy melepaskan pelukannya, Arya yang melihat air mata di Pipi Gelsy segera menghapusnya.

“Gelsy gak tau kalau Alano ternyata semenderita itu karena kepergian Mama, kalau Gelsy tau Gelsy gak akan buat Alano makin menderita dengan selalu deket-deket dia.”

“Gak apa-apa, kamu gak salah karena kamu gak tau dan perasaan kamu juga gak salah, setiap orang pasti berusaha untuk memperjuangkan perasaannya dan kamu saat itu cuma berusaha berjuang untuk dapetin cintanya Alano. Waktu kamu tiba-tiba pindah 7 tahun lalu keadaan Alano kacau sekali. Dia bahkan di rawat di Rumah sakit selama 3 bulan.”
Gelsy terdiam mendengar itu, sampai separah itu kah Alano hingga di rawat di Rumah Sakit.

“Om udah berusaha nyari kamu kemana-mana tapi gak pernah ketemu. Sekali lagi Om minta maaf Gelsy, terlepas dari semuanya Om tetap salah karena udah ninggalin Mama kamu. Om benar-benar minta maaf” ucap Arya menunduk.

“Iya, Gelsy maafin Om. Om gak perlu ngerasa bersalah lagi. Gelsy udah ikhlasin kepergian Mama Papa dari dulu supaya Mama Papa tenang disana.”

“Kamu tenang aja Om pastiin Genta akan membayar semua  kesalahannya sama kamu” Arya tersenyum sambil mengelus kepala Gelsy.

“Makasih banyak Om.”

Keduanya berbincang banyak hal sebelum akhirnya Arya pamit untuk pulang.

***

Cantika membuka pintu ruang inap Gelsy dengan senyum di bibirnya, jam menunjukan pukul 5 sore, sepertinya Cantika dari kantornya langsung ke sini.

"Tik" panggil Gelsy kepada Cantika yang sedang mengambil minum.

"Hm" Cantika masih fokus menuangkan air ke gelasnya.

"Om genta yang udah bunuh Mama Papa gue."

PRANGG...

ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя