AAS - 39

87.3K 8.4K 165
                                    

Arya memandang gedung Rumah Sakit di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arya memandang gedung Rumah Sakit di depannya. Dia sudah mendengar tentang Gelsy yang diculik Genta dan sedang di rawat saat ini.

Rencananya dia akan menjelaskan semuanya hari ini perihal kematian Irsyi, karena semakin lama maka akan semakin rumit nantinya.

Arya mengetuk Pintu didepannya, terdengar sautan dari dalam yang menyuruhnya masuk.

Arya membuka pintu itu, terlihat Gelsy sedang duduk di Brankarnya.

Arya tersenyum melihat Gelsy yang sedang kesusahan mengupas dan membersihkan jeruk untuk dimakan.

"Om" sapa Gelsy kepada Arya yang sedang berjalan menuju Brankarnya.

"Gimana keadaan kamu?" Arya mendudukkan dirinya di kursi samping Brankar.

"Udah agak mendingan Om" 

Arya mengambil jeruk yang dipegang Gelsy dan mulai membersihkan jeruk tersebut.

"Tante mana? Kenapa gak ikut?" Tanya Gelsy merasa heran karena tidak melihat Tante Vio.

"Om gak bilang mau jenguk kamu, makanya Tante gak ikut. Ada yang mau Om jelasin ke kamu." Arya meletakkan jeruk yang sudah di bersihkannya ke tangan Gelsy.

"Tentang Mama?"

Arya mengangguk mengiyakan, dia menarik napas panjang sebelum bercerita.

"Mungkin itu waktu Alano kelas 3 SMP. Dia sering minta uang lebih ke Om dengan janji nanti kalau dia sudah kerja bakal di ganti, setiap Om tanya untuk apa dia selalu bilang untuk beli Coklat. Om heran dia kan gak suka coklat, kenapa beli Coklat terus.

Dia juga sering minta di bikinin Bekal makan siang, padahal dia paling gak suka bawa bekal katanya kayak anak cewek. Sampai suatu hari Om dan Tante lihat dia lagi belanja bareng Ibu-Ibu di supermarket. Om heran itu siapa kenapa dekat banget sama Alano.

Om dan Tante samperin dong. Ternyata Ibu itu kenalannya Alano, Mama dari perempuan yang Alano sukai, yang sering Alano beliin Coklat dan kasih bekal. Kita bahkan makan siang bareng juga waktu itu."

Gelsy hanya diam mendengarkan.

"Sampai hari itu tiba, hari dimana kebakaran Restoran itu terjadi. Om awalnya pergi ke Hotel depan Restoran itu untuk menyiapkan kejutan untuk Tante Vio yg mau ulang tahun. Tapi Alano bilang dia lapar jadi Om suruh dia ke Restoran depan Hotel duluan karena Om waktu itu ketemu sama rekan bisnis Om.

Gak tau gimana ceritanya tiba-tiba orang-orang lari keluar hotel untuk ngeliat kebakaran di Restoran itu, Om yang inget sama Alano langsung lari ke Restoran itu dan nerobos buat masuk. Keadaan di dalam udah kacau, Om terus cari Alano sampai akhirnya Om lihat Alano dan Mama kamu tapi Om gak tau Papa kamu kemana.

Om langsung gendong Alano yang waktu itu udah keliatan lemes, kami bertiga berusaha untuk keluar dari Restoran itu secepatnya, tapi Lampu Gantung yang berada di atas kami tiba-tiba jatuh, Mama kamu yang ngeliat itu langsung dorong Om sama Alano.

ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang