18. Salah Paham

1K 43 3
                                    


Hai hai udah Follow othor dan vote klik bintang di semua bab? Jangan lupa komen setelah baca yaa biar othornya bahagia :)

"Arkaaa!" Seseorang memanggilku kala aku baru saja memarkir motor. Aina, dari suaranya tentu saja aku hapal.

Ia mendekat, tanpa permisi menyentuh wajahku. "Ya ampun Arka, kenapa babak belur gini? Gara-gara balapan kemaren ya?"

"Jangan sentuh!" Kujauhkan wajahku dari tangannya, seketika raut mukanya menjadi masam.

"Arka, kamu berubah deh!" katanya seraya memeluk lenganku.

"Lepas Aina! Ngga enak dilihat orang!" aku berusaha melepaskan tangannya.

"Nggak ada orang kok!" jawabnya santai, malah semakin mengukuhkan cekalan tangannya yang bergelayut manja di lenganku. Aku memang sedikit terlambat ke sekolah, makanya parkiran siswa sudah sepi.

"Bahkan sudah bonyok begini, kamu masih terlihat tampan!" ia berkata sambil memandang wajahku dalam-dalam, bikin risih. Heran juga dulu kenapa aku sempat naksir sama dia ya. Untung nggak sampai jadian.

"Arka!" Aku terkejut, ketika sebuah suara dengan tegas memanggil namaku.

"Yu- eh Bu Yura?" Ia menghentikan motor matiknya di depan jalan masuk parkiran siswa.

"Kalian ngapain? Sudah bel masuk, malah berdua-duaan di sini!"

"Eh anu Bu, lepas Aina!" Aku baru sadar kalau Aina belum melepaskan lenganku.

"Masuk kelas kalian berdua, jam istirahat nanti temui guru BK!"

Aku menurut, berjalan menuju kelas melewati Yura yang masih duduk di atas motornya. Aina mengekor di belakangku.

"Nyebelin banget sih guru baru itu!" bisik Aina, ketika jarak kami dan Yura sudah cukup jauh.

"Lo tuh yang nyebelin!" aku menoleh sekilas pada Aina lalu mempercepat langkah. Tak kupedulikan Aina yang terus memanggil-manggil namaku.

Di jam istirahat, saat hendak menuju ruang BK sesuai perintah Yura tadi, aku melewati ruang UKS. Kulihat ada Yura di sana. Sendirian. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri tak ada orang, sepertinya tidak apa aku masuk sebentar. Aku harus menjelaskan pada Yura jangan sampai dia salah paham akan kejadian pagi tadi.

"Yura!"

"Ini di sekolah Arka, panggil ibu!"

"Nggak ada orang!" aku beralasan.

"Tidak menutup kemungkinan ada yang lewat dan mendengar kita."

Aku menarik napas berat. "Soal yang tadi aku dan Aina..."

"Sudah kubilang jelaskan itu pada guru BK!" jawabnya tanpa menoleh kepadaku, sibuk menata kotak P3K yang menempel di bagian atas tembok.

Aku berdecak. "Kenapa harus sampai BK sih!"

"Karena itu bukan urusanku. Kalian pacaran di jam sekolah, dengan seragam sekolah, maka BK berhak mengambil tindakan, sebagai pendidik."

"Aku dan Aina nggak pacaran!" tegasku.

"Jelaskan itu di BK!" Ia mengulang jawabannya, lebih tegas dan lugas.

"Ehm ada apa ini?" tiba-tiba Mr.Dika masuk.

"Eh Mas Dika!" jawab Yura. Lembut sekali suaranya, beda jauh saat bicara denganku tadi.

"Ini, Arka saya ingatkan untuk datang ke BK. Dia kan wajib lapor ke BK selama seminggu sebagai hukuman yang kemarin," jawabnya berusaha menutupi apa yang sebenarnya terjadi tadi.

"Oh itu, kamu sudah laporan Arka?" Mr.Dika menoleh ke arahku.

"Be-belum, Mister."

"Jangan lupa laporan ya. Sekolahmu tinggal sebentar lagi, tinggalkanlah kesan yang baik." Mr.Dika tersenyum sambil menepuk-nepuk pundakku. Aku melirik pada Yura yang menatap kagum pada guru bahasa Inggrisku itu.

"Bu Yura, sudah makan?"

"Saya sudah sarapan di rumah Mas dan sepertinya sekarang masih terlalu pagi untuk makan siang."

Mr.Dika melirik jam tangannya. "Bagaimana kalau makan yang ringan-ringan saja, burjo mungkin?" tatapannya beralih kembali pada Yura.

"Hmm.. boleh," jawaban Yura bikin aku mendelik. Entah mengapa tiba-tiba tenggorokanku terasa gatal hingga otomatis berdehem.

"Arka mau ikut?" Heh serius Mr.Dika menawariku?

InsyaAllah saya akan post sebagian part sampai bab 20, yang mau lanjut monggo ke KaryaKarsa atau KBM App, di sana sudah tamat. Berbayar, tapi nggak mahal kok ;)

Jangan lupa ikut giveaway berhadiah e-money 50K yaa, mayan bisa buat baca lanjutan cerita ini kaan. Link giveaway ada di kolom komen yes!

Oh My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang