6. Calon Ipar

1.1K 50 0
                                    

Gaeess follow othor dulu dooong biar dapat notif update

💖💖💖

POV Yura

"Mbak, aku sekarang di depan rumah calon suami Mbak!"

Isi pesan WA adik lelakiku, Zaydan, membuatku terlonjak saat sedang leyeh-leyeh di kosan. Buru-buru aku berganti pakaian, lantas dengan motor metikku meluncur ke rumah Arka.

Baru kemarin aku mengabarinya bahwa aku akan menikah, sekarang dia sudah sampai ke sini. Ya Tuhan, padahal jarak Kendal-Jakarta kan cukup jauh. Nekat sekali dia.

"Sebelum menikah, aku perlu mengenal calon suami Mbak," katanya saat itu.

"Tidak perlu Jay, Mbak sudah mengirimkan foto calon suami Mbak pada Ibu, begitupun biodata singkatnya. Nanti kalian akan bertemu di hari akad. Mbak minta tolong dipersiapkan semuanya, karena kami akan menikah minggu depan."

"Minggu depan? Kenapa harus secepat itu Mbak?" Tentu saja keputusanku untuk menikah dalam jangka waktu singkat menimbulkan kecurigaan Zaydan.

"Ya kenapa harus lama-lama?" kucoba menjawab santai. "Kami sudah saling cocok, mau apa lagi? Ibu juga sudah setuju kok!"

Sebelum mengabari Zaydan, aku memang sudah menghubungi ibu lebih dahulu. Kupikir akan lebih mudah meminta restu ibu daripada adikku itu. Nanti kalau ibu sudah merestui, paling tidak aku sudah punya kekuatan lebih untuk menghadapi Zaydan.

"Ngga bisa Mbak, kalau Mbak masih menganggap aku sebagai saudara laki-laki Mbak, pengganti Bapak, ijinkan aku bertemu dengannya dulu."

Zaydan memang keras kepala. Padahal dulu dia anaknya cuek, cenderung badung, mirip Arka. Tapi semenjak Bapak meninggal karena kecelakaan lima bulan lalu, Zaydan mulai berubah. Ia pernah bilang, menyesal tidak sempat membuat Bapak bangga, maka ia bertekad menebusnya dengan menjadi kepala keluarga pengganti Bapak yang sebaik-baiknya.

Benar dugaanku, saat tiba di rumah Arka, Zaydan sudah terlibat perkelahian dengan calon suamiku itu. Calon suami? Uhuks, geli menyebutnya sebagai calon suami. Arka sangat jauh dari tipe lelaki idamanku. Dari dulu aku ingin punya suami yang dewasa dan mengayomi. Bayanganku, laki-laki dengan jarak dua sampai lima tahun di ataskulah yang akan menjadi suamiku kelak.

Sementara Arka, usianya tiga tahun di bawahku. Udahlah bocah, anaknya badung pulak. Untung Papanya kaya. Ops.

Aku dulu tidak sesilau ini dengan uang. Bahkan kriteria "kaya" tidak ada dalam bayangan pasangan idealku, yang penting sholeh, dewasa, dan sayang keluarga. Soal materi bisa diperjuangkan bersama-sama. Akan tetapi setelah Bapak tiada, semuanya berubah. Apalagi ibu terkena penyakit ginjal yang biaya pengobatannya tidak sedikit. Aku harus realistis.

"Zaydan!" aku berteriak dari ujung pagar rumah, ketika kulihat adik lelakiku itu mencengkeram kerah baju Arka dan hendak melayangkan tinjunya.

Mendengar teriakanku, Zaydan menoleh.

"Jangan dek!" seruku.

"Jadi ini cakon suami Mbak?" Zaydan melepaskan Arka dengan kasar.

"Aku sudah tahu dia siapa Mbak! Mbak mau nikah sama bocah berandalan ini? Apa yang sudah dia lakukan pada Mbak?"

Aku menggeleng lalu melangkahkan kaki lebar-lebar menuju Zaydan.

"Bilang Mbak, biar kuhajar!" kembali ia mencengkeram kerah baju Arka.

"Ngga ada dek. Kami ngga melakukan apa-apa," sekuat tenaga berusaha kulepaskan cengkraman tangan Zaidan, lalu kupeluk ia untuk meredam amarahnya, "Percaya sama Mbak," bisikku.

"Apa karena dia kaya Mbak?" ia lantas tergugu di pundakku.

"Kita pulang dek, kita pulang sekarang, akan mbak jelaskan di kosan nanti ya."

Zaydan menurut saat kugandeng tangannya keluar dari rumah Arka.

Aku menoleh ketika melintasi Arka. Kulihat ada lebam di pipinya. "Maafkan adikku ya!" kataku lantas menghela napas dalam.

Bersamaan dengan itu Budhe Yati datang, dia baru belanja dari pasar rupanya "Lho Mas Arka kenapa?" dijatuhkannya keranjang berisi belanjaan hingga sebagian isinya berhamburan keluar.

"Ada orang gila ngamuk Budhe!" cetusnya, membuat Zaydan reflex menoleh dan nampak bernafsu ingin menghajarnya lagi.

"Nggak dek!" tahanku.

"Ayo pulang, dengarkan dulu cerita Mbak!"

❤️❤️❤️

Bersambung dulu...

Sambil nunggu update yuk baca cerita saya yang lain.

DIJODOHKAN DENGAN ADIK SUAMIKU

MERAWAT ISTRI SANG CEO

Semoga terhibur 

Oh My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang