12. Pria Beristri

1.1K 60 3
                                    

"Tempe lagi?" aku berdecak setelah membuka tudung saji. Kemarin siang makan tempe goreng, malamnya kering tempe, lalu sekarang...

"Nasi goreng tempe!" Yura memperjelas.

"Resep dari mana sih nasi goreng tempe?" Ngadi-ngadi emang nih cewek.

"Yang kutahu di resto itu kalo ngga nasi goreng ayam, babat, sosis, minimal telur lah!"

"Ini sisa tempe semalam masih ada, sayang kan kalo nggak dimakan. Lagian telur lagi mahal sekarang."

Ish kami udah kaya orang melarat gini sih. Padahal biasanya di rumah Papa, nasi dn lauk sisa semalam dijadikan makanan kucing sama budhe Yati. Sekarang aku jadi tahu perasaan kucing itu.

"Ya sudah aku berangkat saja!" dengan kesal kusambar tas di atas kursi lalu melangkah pergi. Yura mengikutiku sampai ujung pintu kemudian mengulurkan punggung tangannya.

"Apa?" tanyaku ketus.

"Selama ini nggak pernah salim sama Papa kalau berangkat sekolah?" Yura geleng-geleng kepala. Malas berdebat, segera kuraih dan kucium punggung tangannya.

"Terbalik!" katanya lalu menarik dan gantian mencium punggung tanganku.

Oh iya ya, aku lupa kalau aku suaminya sekarang.

"Buku PR mu sudah dibawa?" tanyanya.

"Hem," hanya begitu jawabanku.

"Alat tulis sudah lengkap?"

Aku mengangguk malas, "Yaaa!"

"Tumbler air minum?"

"Cerewet!" sungutku.

"Bajumu tidak rapi." Ia beralih melihat seragam sekolahku.

"Masukkan kemejanya dalam celana. Mau kubantu atau kau rapikan sendiri?"

Arghhh bawel amat sih! Cepat-cepat aku berbalik membelakangi Yura, lalu membenarkan seragamku.

"Dah, berangkat!" aku membuka pintu.

"Sebentar."

"Apa lagi?"

"Lihat sini dulu." Ish mau apa lagi sih ni orang. Akupun berbalik menuruti permintaannya, lalu terkaget saat ia meletakkan tangannya di kepalaku, merapikan rambutku yang memang tak pernah kusisir.

"Nah cakep!"

Kedua tangannya kini menyentuh pipiku. Segera kutampik. Tak baik untuk kesehatan jantungku.

****************

Bimo berdecak, memandangku dari ujung rambut sampai ujung kaki

"Emang beda ya kalo udah beristri."

"Beda gimana?"

"Jadi lebih rapi dan terawat," jawabnya masih tetap sambil memandangiku lekat-lekat. Bikin risih.

"Itulah kenapa banyak cewek naksir sama pria beristri. Hati-hati!" ujarnya sok bijak.

"Asal nggak ditaksir cowok aja, aman!" kelakarku.

Aku lalu mengacak rambutku yang tadi dirapikan Yura dan mengeluarkan kemeja seragamku. Aneh juga rasanya jadi cowok rapi begini. Pantas saja sepanjang jalan dari gerbang sekolah tadi banyak yang ngelihatin.

"Lah malah diberantakin!" gumam Bimo.

"Ngga nyaman, not my style," jawabku.

"Ganteng padahal!"

"Jijik! Diem lo!" Kutinju lengan Bimo sampai dia mengaduh kesakitan. Rasain!

***********

Bel tanda istirahat berbunyi.

"Ka, kantin yuk!" ajak Bimo sambil memasukkan buku ke dalam tas.

Mendengar kata kantin, perutku langsung bergejolak, minta diisi. Tapi aku baru ingat tak bawa uang sepeserpun. Uang bulanan dari Papa, kuberikan pada Yura semuanya. Sial.

"Nggak ah gue masih kenyang." Sempat terbersit mau ngutang, setidaknya aku bisa beli oki jeli drink untuk menunda rasa lapar, tapi kuurungkan. Arka yang biasanya jadi sponsor acara makan-makan ngutang? Apa kata dunia?!

Bimo beranjak dari tempat duduknya. "Yaudah gue ke kantin sendiri deh."

"Hem!"

Daripada bengong di kelas sendiri aku memilih ke toilet, mencuci muka, sambil meratapi nasib.

Keluar dari toilet, aku berpapasan dengan Aina, cewek yang sempat kutaksir. Aku menelan ludah, kenapa harus ketemu di saat kaya gini sih? Aku kan jadi pengen. Pengen nyamber es teh dan sepotong roti yang dia bawa, maksudnya. Duh kuatkan imanku ya Allah.

"Ka," sapanya.

"Hem!" aku menjawab sok cool.

"Kamu nggak marah kan?"

"Marah apa?"

"Aku jadian sama Reno."

Hai maaf baru dilanjut lagi habis sepi sih, ini sebenarnya ada yang baca ngga sih? Kalo ada yang baca klik bintangnya dan komen doong :))

Btw part ini ngga full ya, saya post sebagian karena sudah lebih dulu dilock di KBM App dan KaryaKarsa. Jadi kalau mau baca full partnya silakan ke sana yes.

Judul KaryaKarsa: Oh My Lovely Teacher (Bisa dibuka tanpa download aplikasi)

Judul KBM App: Menikahi Ibu Guruku

Oh My Lovely TeacherWhere stories live. Discover now