| PART 20 | TIDUR BERSAMA

645 46 0
                                    

[ Jepang. Yokohama ]

di ruangan ala kantoran dengan berbagai kertas tersusun rapi di atas meja, seorang pria sedang sibuk mengutak-atik laptopnya sejak tadi.

Merasa letih, ia merilekskan tubuhnya dengan bersandar pada kursi yang ia duduki. Matanya menatap lurus pada langit-langit ruangan.

"Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja tanpaku? Ah~~ aku benar-benar merindukannya" gumam pria itu mengungkapkan rasa rindunya pada seseorang.

Tak lama panggilan masuk, dilihatnya layar kaca itu dan mendapati nama asistennya di sana.

"Hallo?"

"Tuan aku menemukan rumahnya"  sontak saja pria itu menegakkan tubuhnya saat mendengar informasi dari bawahannya.

"Benarkah? Apa dia di sana?"

"Sepertinya rumah itu kosong. Karna sejak pagi aku mengawasi rumah itu tapi tak ada tanda-tanda kemunculannya"

"Baiklah. Terus cari tahu" final pria itu dan langsung menutup panggilan secara sepihak.

Pria itu bangkit dari duduknya dan merebahkan dirinya di sofa yang terdapat pada ruangan itu.

"4 tahun. Aku sudah mencarimu selama 4 tahun....apakah kau masih mengingatku, (name)?" Ucap pria itu menutup matanya dengan bulir air mata meluncur bebas.

[ Jepang. Tokyo ]

Keiko duduk di depan meja rias menggunakan piyama putih panjang, seperti kebiasaannya selama ini.

Seperti rutinitas setiap betina, Keiko memakai skincare pada wajahnya agar tetap terawat dan cantik.

Tok...tok..

Suara ketukan terdengar. "Masuk saja, tak di kunci" ucap Keiko.

Pintu pun terbuka menampakkan Mikey dengan wajah tak bersemangat dan handuk kumuh di tangannya.

"Ara~~ Mikey-san sudah pulang ternyata. Ada apa? Kau butuh sesuatu?" Tanya Keiko berdiri dan menghampiri Mikey di ambang pintu.

Kedua tangan Mikey terentang di depan Keiko. "Peluk." Ucap Mikey dengan wajah gemesnya.

"Pft... menggemaskan sekali. Kemarilah" Keiko pun mendekap tubuh Mikey, Mikey sedikit menunduk agar kepalanya bisa tepat berada di ceruk leher Keiko.

Mikey mengendus aroma vanilla dari tubuh Keiko. Begitu harum dan memabukkan, membuat Mikey terbang ke awang-awang.

"Ayo ke kasur. Kita tidur" ucap Mikey di tengah pelukannya.

"Tapi Mikey-san, Shin-nii dan Iza-kun akan datang ke sini" ucap Keiko. Mendengar itu Mikey melepaskan pelukannya dan beralih menatap Keiko.

"Untuk apa kedua yatim itu datang ke sini?" Ucap Mikey tanpa memfilter mulutnya.

"Untuk mengobati luka." Bukan Keiko yang jawab melainkan dua pria berbeda usia yang entah sejak kapan berdiri di belakang Mikey.

Mikey berbalik dan melihat wajah kedua saudaranya yang sudah masam. "Ck. Kan bisa di obati sendiri, jangan manja jadi orang" tukas Mikey sewot.

"Memangnya aku memintamu untuk mengobatiku? Jangan kegeeran bajingan" ucap Izana sarkas, ia melongos masuk dan seenak jidat duduk di tepi ranjang Keiko.

"Lagi pula (name)-chan yang akan mengobati kami, bukan kau. Dan harusnya aku yang bertanya untuk apa kau disini?" Shinichiro melempar pertanyaan lain pada Mikey yang sebenarnya tak berkepentingan.

"Aku...aku...aku ke sini untuk menemani (name) tidur, karna katanya dia takut tidur sendiri" ucap Mikey malah berbohong bahkan membuat Keiko menjadi tamengnya.

The Beautiful Girl Belongs to Bonten|| Bonten x Readers ( HIATUS )Where stories live. Discover now