| PART 11 | TAMU TAK DIUNDANG

1.2K 148 23
                                    

Motor sport dari arah sana melaju dengan cepat. Si pemilik motor bersenandung ria sesekali memerhatikan sekelilingnya.

"Pulang, marilah pulang, marilah pulang, ke Rahmatullah" nyanyinya. Kepalanya sedikit ke kiri dan ke kanan mengikuti irama lagunya.

Tak lama manik biru permatanya menangkap siluet seorang gadis sedang duduk di tepi jalan. Motornya terhenti tak jauh dari posisi gadis itu duduk.

Helm full face ia buka memperlihatkan rambut putih seputih salju dan wajah tampan kebanggaannya. "Siapa itu?"

Matanya memicing mencoba menajamkan penglihatannya dari jarak jauh. Seketika pupilnya membesar saat mengenali siapa pemilik dress coklat selutut itu.

Buru-buru ia lajukan larinya hingga sampailah di depan gadis itu. Gojo berjongkok memastikan bahwa ia adalah gadis yang ia cari karna tak masuk kerja kemarin.

"(Name)?" Panggilnya pelan.

Perlahan kepala Gadis itu mendongak menatap malas ke arah Gojo.

"Kemana saja kau? Kenapa tak masuk kerja kemarin?" Gojo melayangkan pertanyaannya secara bertubi-tubi.

"Berhenti bertanya seperti wartawan dan antar aku kembali ke rumah" sarkas (name) yang ternyata masih di kuasai oleh Kyoko.

Gojo menautkan alisnya merasa heran akan cara bicara (name) yang terdengar sarkas dan seperti memerintah. Gojo menatap dalam manik Ruby itu dan menerawang jauh ke dalam gelapnya mata itu.

Satu alisnya terangkat. Sekarang ia mengerti. "Kepribadian gandanya kambuh lagi." Bukan rahasia lagi bagi beberapa karyawan yang ada di cafe Happy Morning mengetahui bahwa (name) punya kepribadian ganda, bukan 2 melainkan lebih.

"Siapa kau?" Wajah Gojo berubah serius karna ia tak tahu siapa lagi yang mengambil kendali raga (name).

"Kyoko" jawab Kyoko jujur. Toh, Kyoko juga tau bahwa (name) sudah memberitahu teman-temannya tentang kepribadian gandanya ini.

"Kyoko, kemana saja kau?" Gojo kembali bertanya dan itu membuat Kyoko malas menjawab karna baginya itu pertanyaan bodoh.

"Ku bilang berhenti bertanya dan antar aku pulang, Satoru Gojo" Kyoko menekan kalimat akhirnya.

Tubuh Gojo terkesiap, ini sudah seperti tanda bahaya baginya jika kepribadian (name) yang bernama Kyoko memanggilnya dengan nama lengkap.

"Baiklah, baiklah. Jangan menatapku seperti itu, ayo ku antar pulang"

Gojo berdiri dari jongkoknya dan menaiki motor sport miliknya yang terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri diikuti Kyoko yang juga duduk di jok belakang.

Knalpot di bunyikan, Gojo siap untuk melajukan motor sportnya kembali. Tak lama Gojo menegang saat merasakan lilitan di perutnya dan punggung yang di jadikan sandaran oleh manusia yang duduk di bagian belakang.

Senyum tipis ia perlihatkan. Mungkin ada untungnya juga (name) punya kepribadian ganda, karna salah satu kepribadiannya selalu agresif, seperti Kyoko contohnya.

Setelah 10 menit kemudian sampailah mereka di depan rumah minimalis modern dengan lingkungan asri dan tertata rapi membuat siapapun yang berada di sana merasakan hawa kenyamanan.

Kyoko turun dan berjalan masuk tapi suara Gojo menghentikannya. "Katakan terimakasih, Kyoko"

Kyoko berbalik menatap malas ke arah Gojo yang menampilkan senyum lebar memamerkan giginya yang putih.

"Terimakasih" Kyoko tak menunggu jawaban Gojo dan langsung masuk menutup pintunya sedikit keras.

Gojo terkekeh geli melihat ada raut kesal di wajah Kyoko. "Jika aku boleh egois, aku ingin jiwa (name) tak pernah kembali dan membiarkan Kyoko menguasai raganya." Ucap Gojo sebelum menjalankan kembali motornya keluar dari pekarangan rumah.

The Beautiful Girl Belongs to Bonten|| Bonten x Readers ( HIATUS )Where stories live. Discover now