| PART 15 | ITU BUKAN (NAME)

810 105 4
                                    

MAAF BARU UP 😭

SOALNYA CECYL LUPA KALAU ADA CERITA YANG BELUM TAMAT ༎ຶ‿༎ຶ

SEBAGAI GANTI DARI HARI-HARI YANG GAK UP, CECYL BUAT DOUBLE UP SUPAYA KALIAN MAAFIN CECYL YANG PIKUN INI ಥ_ಥ

ENJOY!!!

.

.

.

.

"aku pilih dia" tunjuk (name) entah pada siapa karna ada dua pria yang duduk tak berjauhan di sana.

"Siapa? Sanzu? Mikey?" Timpal Kokonai.

"Sanzu yang mana, Mikey yang mana?" Tanya (name) pada Kokonai yang duduk di bawahnya.

"Mikey-"

"Diamlah Koko. Kau tak berhak memperkenalkan diriku" ucap Mikey melarangnya memperkenalkan dirinya pada (name).

"O-oke, maaf" Kokonai langsung diam dan fokus pada film yang sedari tadi di tayangkan.

"Aku Sano Manjirou kau bisa memanggilku Mikey" ucap Mikey dengan mimik wajah tak berekspresi tapi percayalah di dalam hatinya ingin sekali (name) memuji dirinya seperti yang lainnya.

"Oh, berarti orang yang di sampingmu itu Sanzu ya?" Ucap (name) malah menanyakan pria bersurai pink di dekatnya.

Mikey menoleh ke kiri di mana Sanzu duduk tak jauh darinya. Tatapan matanya mendadak sengit ke arah Sanzu seakan tak suka (name) malah menanyakan dirinya.

"Koko-san, permisi" (name) berdiri dari duduknya berjalan ke arah kedua pria itu, ralat-- ke salah satu pria itu.

"Dia berjalan ke arahku. sudah ku duga setelah berhubungan tadi (name) jatuh cinta padaku" batin Mikey kegirangan karna mengira (name) akan menghampirinya.

Sayang sekali dugaannya itu salah, (name) malah melewatinya dan berdiri tepat di depan Sanzu. Moodnya seketika hancur, padahal hatinya sudah berbunga-bunga.

"Ck. Dasar gadis buta! Apa dia tidak lihat aku lebih tampan darinya" rutuk Mikey dengan suara pelan, sangat pelan bahkan yang lainpun tak mendengarnya.

Tak lama ia merasakan tepukan pelan di bahunya. Ia menoleh dan mendapati Shinichiro yang menatapnya entah sejak kapan.

Shinichiro sedikit mendekatkan wajahnya di telinga Mikey dan berbisik di sana. "Kenapa? Kau berharap di puji juga?"

"Bukan urusanmu bujang lapuk!" Maki Mikey secara berbisik.

"Sayangnya bujang lapuk ini baru saja mendapatkan pujian dari gadis cantik." Bisik Shinichiro, terselip nada ejekan di kata-katanya.

Tak ada lagi bisikan keduanya. Semuanya malah berfokus pada (name) yang sejak tadi berdiri di depan Sanzu tanpa melakukan apapun.

Tak lama (name) berjongkok di hadapan Sanzu, keduanya saling bersitatap. Manik hijau zambrud bertubrukan dengan maniknya yang seperti Ruby.

"Boleh aku menyentuh luka itu?" Tutur (name) meminta Izin.

Sanzu diam tapi kepalanya sedikit mengangguk tanda ia mengizinkan. Tangan (name) terulur mengusap luka di sudut bibir Sanzu, "Pasti....sakit ya" lirih (name) terlihat pancar sendu di maniknya yang indah.

"Tidak juga." Sanzu nampak memalingkan wajahnya ke arah lain memutuskan kontak mata dengan (name).

(Name) mengangguk, kepalanya menoleh ke arah Mikey. Ia berdiri dari jongkoknya dan berjalan ke arah Mikey.

The Beautiful Girl Belongs to Bonten|| Bonten x Readers ( HIATUS )Where stories live. Discover now