| PART 3 | PEMBUNUHAN

1.9K 269 12
                                    

VOTE DULU BARU LANJUT SCROLL!!!

Sebenarnya vote itu wajib karna menandakan kalian menghargai karya orang dan jangan jadi pembaca dalam gelap yang hanya scroll tapi gak kasih dukungan. Minimal Vote lah ya 😊

Enjoy!!

.

.

.

Langit telah berubah menjadi malam matahari telah di gantikan perannya oleh sang rembulan si penguasa malam. Lampu-lampu di sekitar perumahan telah redup menandakan si pemilik rumah telah terlelap.

Di cafe Happy Morning kini telah tutup (name) dan yang lainnya berada di luar menunggu jemputan atau hanya sekedar duduk mengistirahatkan diri sejenak sebelum kembali pulang.

Tak lama terdengar suara motor dari arah kanan, (name) dan yang lainnya sontak menolah mendapati sebuah motor sport terparkir di depan mereka.

Helm yang di kenakan pria itu terbuka menampilkan sumringah menyebalkannya.

"(Name) ayo ku antar pulang" ajak Gojo menepuk jok belakang yang kosong.

"Tidak, terimakasih. Terakhir kali aku menumpang padamu aku hampir bertemu dengan malaikat maut." ucap (name) mengingat kejadian seminggu yang lalu dimana Gojo menawarkan tumpangan dan (name) menerimanya.

Awalnya tak ada yang aneh tapi saat jalan mulai sepi Gojo melajukan motornya bagaikan kilat alhasil sebuah kesialan menimpa dirinya karna rem pada motor sport itu tak berfungsi.

(Name) berteriak histeris bak orang gila di jok belakang memukul-mukul punggung Gojo dengan sekuat tenaga sambil menangis.

"GOJO AKU TIDAK INGIN MATI MUDA!!"

"BERHENTI MEMUKULKU (NAME) KAU AKAN MEMBUAT KITA JATUH!!"

dan benar saja motor yang kehilangan kendali itu menabrak pohon besar membuat dua manusia itu terlempar akibat hantaman.

Membayangkan itu membuat (name) ngeri sendiri coba saja ia tak mendarat di atas tumpukan jerami sudah di pastikan ia akan bertemu keluarganya saat itu juga.

Dan si pelaku bukannya menolong malah tertawa nista melihat (name) yang terjungkal membuat kedua kakinya berada di atas sedangkan kepalanya masuk ke dalam tumpukan jerami.

"BWAHAHAHA (name) kau sedang melakukan pertunjukan akrobatik!!" Nistanya kala itu hingga terbahak-bahak.

Sejak saat itu (name) jadi trauma jika harus menumpang kendaraan jika Gojo supirnya, bisa-bisa nyawanya melayang ketika belum waktunya. Kan gak estetik si (name) mati cuman gara-gara ketololan mas Gojo -_-

"Yaaahh~~ kali ini tidak lagi (name), aku janji" Gojo terus membujuk (name) agar mau naik tapi jawaban (name) tetap sama yaitu, Tidak.

Mahito yang melihat wajah Gojo di tekuk masam berinisiatif menghampirinya.

"Jo, lebih baik kau mengantarku pulang dari pada jok belakangmu kosong? Iyakan, lagian juga (name) menolak untuk kau antar." Usul Mahito.

"Jangan menyentuhku! Dengar ya, akan lebih baik aku menghantar monyet dari pada harus menghantar dirimu bisa-bisa motorku bau selokan." Ceplos Gojo seakan tak berdosa.

Merasa bahaya mendekat Gojo segera melajukan motornya pergi dari pada kena amuk Mahito yang khotbahnya panjang lebar seperti tak berujung.

"(NAME) BESOK AKU AKAN MEMBAWAKANMU TAKOYAKI!!" teriak Gojo dari atas motornya yang sudah menjauh.

"SIALAN KAU!! LIHAT SAJA BESOK AKU AKAN MENCEKOKIMU DENGAN LUMUT SELOKAN!" pekik Mahito kepalang emosi dengan ucapan Gojo tadi.

Tapi sayangnya Mahito terlambat untuk mengatakan itu karna siluet Gojo sudah tak terlihat.

The Beautiful Girl Belongs to Bonten|| Bonten x Readers ( HIATUS )حيث تعيش القصص. اكتشف الآن