6. Tanpa Listrik

6.8K 736 9
                                    

"Fiona! Kenapa kamu baru datang sekarang!" Seorang wanita tua berpakaian seragam pelayan melotot tajam ke arah Fiona. Label namanya bertuliskan "Brie". Pekikan itu terdengar saat yang dipanggil baru saja memasuki area pekarangan kastel. Angin semilir di pagi hari berembus, memaksa membuka mata para pekerja yang hendak menjalankan tugas rumah tangga keluarga Duke Foxton. Sementara itu, majikan mereka sendiri masih terlelap pulas di tempat tidur yang nyaman.

Fiona terlambat karena tadi harus menimba dua ember air terlebih dahulu, lalu membawanya ke kamar mandi bersama di asrama. Gadis itu tadinya mengira kalau semua orang melakukan hal yang sama. Namun, setelah melihat para pelayan lain mandi lebih cepat darinya, akhirnya ia menyadari. Rekan-rekan seprofesinya itu tidak mandi, tetapi hanya membasuh tubuh secara menyeluruh menggunakan lap yang dicelup air, lalu cuci muka dan berganti baju bersih. Tidak ada yang mandi menggunakan pancuran atau pun gayung seperti yang hendak Fiona lakukan.

Terlintas dalam ingatan Fiona, mengenai alur cerita bagaimana si protagonis Renata mandi dilayani banyak pelayan yang mengambilkan air. Bangsawan bisa mandi kapan saja di pemandian pribadi, sementara rakyat biasa membersihkan tubuh sehari-hari hanya dengan mengelap saja. Fiona berdecak, ia benar-benar iri.

"Fiona! Jawab!" Brie sekaligus lagi berteriak, membuat Fiona terlonjak.

"A-ah! Iya! Maafkan saya!" Fiona mempercepat langkah, masuk ke dalam barisan arahan pagi. Fiona tidak pernah membaca adanya adegan arahan pagi untuk para pelayan. Jadi, setelah bersusah payah untuk mandi, ia juga harus menelusuri pekarangan kastel yang luas itu berjalan kaki, karena tidak tahu di mana pertemuannya diadakan. Mau bagaimana lagi, ia tidak dapat bertanya pada Seri karena takut rekannya itu curiga.

Sementara itu, para pelayan lain geleng-geleng melihat kedatangan Fiona yang terlambat. Ada juga yang tersenyum menyeringai, seperti telah menyimpulkan sesuatu yang tidak-tidak.

Fiona tahu hal itu, karena ini seperti dalam cerita sebenarnya. Mulai ada rumor mengenai Nayesa keluar asrama di malam hari, menuju gedung utama. Peraturan sebenarnya adalah, seluruh pelayan rumah tangga harus beristirahat di asrama pada malam hari. Gedung utama hanya boleh dilalui oleh para prajurit yang menjaga keamanan, selain anggota keluarga Foxton itu sendiri tentunya.

Beberapa pelayan terkadang memang mendapat perintah eksklusif untuk masuk gedung utama pada malam hari, tetapi itu pun tidak setiap malam, tak seperti yang Nayesa lakukan. Sialnya bagi Fiona saat ini, karena dalam webtoon "Lady Renata", Nayesa adalah orang yang tak pandai berbohong. Jadi, ketika ditanya alasan pergi ke di malam hari, Nayesa hanya diam saja. Ia tidak mahir dalam mencari-cari alasan. Hal itu membuatnya makin dicurigai. Sekarang malah jadi berimbas pada Fiona yang merasuki tubuhnya.

Tidak bisa begini terus. Selain aku bisa mati karena melayani Lucas, aku juga bisa tiada kalau sampai dikucilkan oleh masyarakat karena statusku. Tapi, bagaimana caranya?

Sementara Fiona berpikir, arahan pagi tetap dilanjutkan. Setiap harinya, arahan diisi oleh Brie, sebagai ketua pelayan, untuk memberitahu ada acara apa saja yang akan terjadi di hari tersebut. Ia juga menentukan bagaimana para pelayan harus menyikapinya. Misalnya saja, makanan apa yang harus disajikan, ruangan mana yang harus dibersihkan lebih ekstra, dan pakaian mana yang dipersiapkan untuk dikenakan oleh anggota keluarga Foxton. Baik pekerja dalam mau pun pekarangan kastel harus saling bekerja sama, terutama bila terjadi hari-hari spesial.

Untuk hari ini sendiri, tidak ada suatu acara yang berarti yang harus dihadiri atau diadakan. Itu berarti, Brie dapat menutup arahan dengan berkata, "Hari ini, kerjakan seperti biasanya."

Semua pelayan mengangguk, dan menyahut, "Baik, Bu!"

Terkecuali Fiona, tentu saja. Dia tidak tahu, yang 'biasa' itu seperti apa. Fiona kembali kebingungan, ketika barisan mulai dibubarkan. Mau tidak mau, ia memberanikan diri untuk bertanya pada Brie. Wanita dengan rambut beruban yang ditata ke atas itu hendak pergi ke salah satu koridor, hingga akhirnya Fiona menghampiri.

Kedai Rawon di Isekai (TAMAT - Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang