📖 #ExstraPart 3

5.2K 144 5
                                    

Yooo..... Kita sambung lagi exstra part nya gess.

HAPPY READING 🐣

|
|
|

Malaikat kecil kita akan tumbuh dan
kita akan selalu bersama selamanya hingga akhir maud memisahkan kita.

-Revanga Argara

***

Suatu pagi mereka berdua berangkat sekolah kembali lagi. Nara sudah siap lebih dulu sebelum Revan. Saat ini Nara tengah memasak seperti biasa yang ia lakukan, dulu untuk ibunya sekarang untuk suami tercinta nya.

Makanya kini sudah siap semua tinggal menunggu Revan turun. Sudah sangat lama Nara menunggu Revan tak kunjung datang juga ia yakin sekali cwo itu Pasti masih tengah mengorok.

Nara kembali ke kamar nya dan benar saja suaminya masih tertidur pulas, alarm waker nya sudah berbunyi dari tadi tapi Revan masih saja tertidur. Nara yang kesal langsung memukuli suaminya dengan bantal, sungguh sangat capek punya suami yang seperti kebo ini.

"KAK REVAN BANGUNNNNNN...... UDAH JAM BERAPA INI!!!" teriak Nara sambil terus memukuli dengan bantal nya.

Revan yang terganggu langsung bangun. "Akk... iya sayang aku bangun!" ucap nya sedikit kesal karna Nara tak kunjung selesai memukuli dirinya.

"Dari tadi aku nungguin kaka, makanya udah siap tu, kaka lupa ya hari ini kan kita sekolah lagi! Dasar kebo." ucap Nara bawel sedangkan Revan hanya tertawa pelan. "Malah ketawa lagi, sana cepat mandi trus makan!" marah Nara semakin menjadi jadi.

Nara sudah turun duluan Revan hanya senyam senyum sendiri melihat istri nya marah marah pada nya. Bukannya terlihat jelek tapi malah terlihat lucu dan gemes.

Setelah beberapa menit Revan sudah siap dan turun untuk sarapan bersama istri tercinta nya. Saat di dapur ia sudah melihat Nara yang sibuk merapihkan meja makan dan makanan nya.

Mereka sarapan bersama tampa ada suara paling cuma obrolan sedikit. Selesai sarapan Revan menunggu Nara sedang mencuci piring nya, karna bosan jadi ia membangun saja biar cepat selesai.

Selesai sarapan Nara dan Revan langsung berangkat, disepanjang jalan hanya ada keheningan di antara mereka, sibuk dengan urusan mereka masing masing. Dan sudah beberapa waktu mereka sudah sampai di sekolah Nara sebenernya malu karna banyak pasang mata yang melihat ke arah nya, apa lagi mendengar kata kata yang menjijikan itu.

"Jangan di dengerin cepet masuk kelas." ucap Revan datar. Nara heran jika di sekolah sifat Revan seperti biasa dingin dan cuek sedangkan di rumah manja dan bawel.

Revan mengantar Nara sampai di kelas nya, ia tak menghiraukan kata kata murid yang sedang mengosipin dirinya dan Nara. Bagi Revan mereka semua hanya setan yang sedang berkeliaran.

Sampai di depan kelas Nara, Revan langsung mengacak ngacak rambut Nara. "Belajar yang rajin, jangan males!" ucap Revan sambil mengacak rambut panjang Nara.

"Ish iya iya, kaka juga jangan suka bolos." sindir Nara lalu membenarkan rambut nya yang berantakan.

Revan mengangu lalu ikut membenarkan rambut naraa itu. Setelah itu Revan pergi dan Nara masuk ke dalam kelas nya. Di bangku nya Nara sudah melihat jelas temen nya sedari tadi memperhatikan nya sambil senyam senyum sendiri.

You Are My Dream [END] Where stories live. Discover now