📖 #keduapuluhtujuh

7.7K 205 8
                                    

Aiiiiiiii gusyy❤️

UPDATE lagi....
Selamat membaca gusy🫢

⚠️Warning⚠️
Terdapat adegan dewasa.
Tidak suka skip!🔞

HAPPY READING💅

|
|
|
|

Mengapa masalah terus menerus ada di
dalam kehidupan ku, kenapa aku terus
seperti ini?

-Nara Aulia Putri

~~

Revan dan Nara sudah sampai di apartemen dalam yang dibilang sangat mewah dan elegan, apartemen itu tampak besar dan tinggi. Berkali kali Nara menengok sana sini karna terlalu kaget melihat apartemen itu bisa di bilang apartemen itu seperti hotel bintang lima.

Sampai lah mereka di lantai 9 dan menuju ke kamar 122 itu lah kamar Revan. Dia membukakan kunci lalu memencet tombol untuk membuka kode nya. Setelah itu mereka berdua masuk, dan lagi lagi Nara terkejut dalem nya sangat mewah apartemen itu seperti rumah minimalis, lengkap sekali dadu ruang tamu hingga kamar mandi dan beberapa kamar juga tak lupa juga dapur yg sangat aesthetic.

Nara duduk di bangku ruang tamu itu, Revan bilang tunggu di situ aja karna ia akan mandi dulu dan menganti pakaian. Nara melihat keliling ruang itu banyak sekali barang barang nya. Mata Nara tertuju ke foto kecil yang terpajang di atas lemari mini itu.

Nara mengambil foto itu seketika senyum nya terbit melihat isi foto itu ternyata isi nya Revan waktu kecil dengan kedua orang tua nya. Nara tertawa pelan wajah Revan dulu polos sekali, ia heran Revan yg dulu nya bermuka polos sekarang berubah menjadi cwo mesum entah siapa yg mengajarkan nya.

"Liat apa?" tanya Revan yg tiba tiba saja muncul tampa menggunakan pakaianya cuma memakai handuk yg melingkar di pinggang nya.

Nara sedikit terkejut apa lagi melihat Revan dalam keadaan seperti itu membuat nya salah tingkah sendiri. Tangan nya buru buru menaro kembali foto itu "Eh anu kak maaf cuma lagi liat liat aja" ucap Nara sedikit gugup.

"Liat yg mna?" tanya nya lagi membuat Nara sedikit gemetar dan tak mampu menjawab. Tidak ada jawaban dari Nara, Revan memilih untuk mendekatkan gadis itu, sementara Nara hanya bisa pasrah.

Semakin lama Revan semakin mendekati Nara sampai wajah mereka bertemu dan hanya beberapa cm saja jarak di antara keduanya saat bibir Revan sudah ingin menyentuh bibir Nara, tiba tiba Nara mendorong dada Revan dengan pelan.

"Mm.. Anu maaf t-tadi aku cuma liat foto itu a-aja." ucap nara tak mampu melihat wajah Revan pipi nya sudah panas sekali seperti kepiting rebus.

Revan tertawa kecil. "Buat apa liat foto itu hm? Mau ngetawain?" goda nya sebenernya Revan sedikit malu dengan Nara, karna Nara pasti sudah melihat wajah Revan yg masih kecil itu, sangat burik sekali.

Mendengar suara itu Nara semakin takut. "Ng-nggak maaf kak, Nara nggak ngetawain kaka kok." jawab nya sangat pelan.

"Trus?"

"Itu, Nara cuma liat liat aja." jawab nya sambil tangan nya menunjuk nunjuk, maybe karna saking gerogi nya.

Revan hanya tertawa kecil suka sekali ya menjahili kekasih nya itu sangat menyenangkan, apa lagi kalo melihat wajah Nara yg sudah memerah itu sangat candu. Tak perlu perkataan apa apa lagi Revan langsung membawa Nara ke kamar nya dengan mengendong nya. Nara memberontak tetapi Revan seakan tuli ia tetap membawa nya ke kamar nya.

You Are My Dream [END] Where stories live. Discover now