📌IlaGas-16📌

65K 6.5K 274
                                    

Aku yakin sih, kalau hari ini target penuh dengan cepat, kalian bisa nyaksikan momen putus mereka hari ini.

Maka dari itu, vote dan komentarlah.

220 vote dan 80 komen, kuy.
...........................................................

"Leoni, gue mau minta tolong."

"Apa?"

"Jadi selingkuhan pura-pura gue yuk."

"Gila lo, gue udah punya pacar njing, ntar pacar gue marah!"

[16-Toxic Again]

Ragas saat ini tengah menunggu kedatangan Leoni yang sudah sampai di Jakarta, dia tinggal menanti cewek itu muncul saja.

"Lo yakin sama rencana lo?" ada Johan, Akra, Handi dan Alkio.

Eja dan Egal ditugaskan untuk menemani Ilara karena Ragas merasa bersalah untuk rencana ini.

Tapi demi kebebasan Ragas harus melakukannya, jika tidak sekarang maka kapan Ragas akan melakukannya, dia mau bebas dari kekangan Ilara.

"Gue yakin, lagian cuma pura-pura selingkuh doang, ntar gue ngaku didepan Aya kalau gue selingkuh padahal enggak, itu biar dia mau gue putusin."

Hela napas Akra berikan, dia memijit pelan dahinya.

"Gini ya, Ragas. Gue gak ngerti sama isi otak lo tapi semisal lo berhasil lepas dari Ilara, lo gak bakal minta balik kan?" tanya Akra serius.

Ragas menggeleng yakin "Enggak lah, udah susah buat lepas, gue gak bakal mau masuk sarangnya lagi, gue gabakal balikan kok."

"Gue adalah orang yang bakal lemparin lo pakai telur busuk, kalau nanti lo minta balikan ke Ilara." ceplos Handi tak main-main.

Mereka tau Ragas ini keras kepala, jadi tak akan ada yang mampu merubah keputusannya jika dia sudah merencanakan sesuatu.

Tak lama kemudian, Leoni yang ditunggu pun tiba.

Gadis tinggi berambut pirang yang menawan, Ragas tak merasakan debar yang dulu dia rasakan semasa SD dan SMP 1 nya pada Leoni.

Mungkin benar dia tak menyimpan rasa lagi pada gadis itu.

"Hei sepupu, udah lama lo nunggu?"

Ragas tersenyum, dia menggeleng kemudian mengusap genas rambut Leoni "Enggak kok, btw Leoni."

"Apaan?"

"Gue mau minta tolong sama lo."

"Wow bentar, serius banget muka lo itu."

"Ck, gue emang lagi serius."

"Oke-oke, minta tolong apa nih?"

"Lo pura-pura jadi selingkuhan gue ya."

"Anjir, gila lo? Gue udah punya cowok, imut dan montok, yakali gue selingkuh sama cowok triplek kaya lo! Ogah! Nanti cowok gemoy gue marah."

"Pura-pura doang, sampai gue bisa lepas dari cewek possesive gue."

Leoni tak habis pikir, masalahnya Leoni juga cewek possesive tingkat mampus, jadi dia tau isi pikiran cewek Ragas itu gimana.

"Jual nama gue aja, jangan muka gue."

"Oke, gue tinggal bilang kalau gue selingkuh sama cewek yang namanya Leoni, oke gak?"

"Hm, serah lo."

Tak habis pikir, Akra menghela napas pelan "Gas, kalau lo putus, berarti siapapun berhak deketin Ilara."

Ragas terpekur, tidak! Tidak ada yang boleh deketin Ilara walau mereka putus sekalipun.

Itu yang mau Ragas katakan, tapi lidahnya mengkhianatinya.

"Tentu, ambil aja tuh cewek possesive, biar lo semua tau gimana rasanya dikekang sama dia."

Shit, bibir sialan!

Akra mengangguk "Gue yakin, setelah putus dari Ilara, dia bakal diincar banyak orang."

Itu pasti, sudah ditebak hal itu pasti akan menggemparkan Sekolah mereka, dan Ilara merupakan gadis yang memiliki fans banyak disana.

Salah satunya Handi, fanboy garis kerasnya Ilara.

....

"Il, botol nya lucu banget tau."

Ilara terkekeh mendengar rengekan Eja, siang ini Ilara bersama Eja dan Egal.

Mereka menemani Ilara pergi berbelanja di Swalayan, hanya sebentar saja, dan lagi ada juga beberapa anggota Rageon yang mengawasi di sekitar mereka.

"Lucu karena spongebob, kan kamu suka spongebob."

"Iya ish! Kenapa gak beli aja tadi, beli 3 aja biar kita couple bertiga bareng Egal budiman."

"Nama gue Egal Satrian, Astagfirullah capek gue Eja!"

"Iya itu Egal budiman."

"Hahaha, Egal mau beli botolnya gak? Sekalian beli untuk adik kamu juga."

Egal tampak berbinar "Beneran? Adek gue ada 3 loh."

"Gapapa, ambil aja, aku yang bayar."

Egal semakin bersemangat, dia berlari pelan ke arah rak botol tadi dan mengambil yang bergambar minion, spongebob, Barbie dan Larva.

"Egal Budiman! Sekalian ambil buat gue sama Ila!"

"Oke cil."

Ilara terkekeh pelan, bersama dua orang ini selalu membuat Ilara tertawa, mereka bisa tau apa yang Ilara sukai dan tak sukai.

Keberadaan keduanya mampu mengusir rasa gelisah kala Ragas tak merespon pesan masuk darinya.

"Aku rasa, besok akan terjadi sesuatu yang menyenangkan."

Ilara yakin pada feelingnya, besok sesuatu akan menggemparkan sekolahnya dan pastinya menggunjang beberapa pihak.

"Ah, tampaknya mulai sekarang aku tak bisa mengunjungi Mommy Clesya, putranya tak mau bersama ku lagi."

Lirihan Ilara, tak ada yang dengar, sakit saat mengatakan hal itu tapi itulah nyatanya.

Ragas tak mau bersama nya lagi.

📌Bersambung📌

Protective Ilara [End]Where stories live. Discover now