[ya benar pengkhianat harus mati]

Sreek..

Jleb

Tepat sasaran kapak tersebut menancap sempurna di dada bidang milik carol, detik itu pun carol telah tertidur untuk selamanya.

"Hha sudah mati?! " Ucap angga dengan kekehan yang keluar dari mulutnya lalu ia menatap semua bawahannya yang tengah menatap carol yang sudah tewas, angga berteriak kencang sembari menunjuk carol

"HAHA IF THERE IS A TRAITOR AGAIN I MAKE SURE HE WILL BE WORSE THAN HIM" ucap angga dengan lantang, semua bawahan meneguk ludah dengan kasar saat melihat dengan langsung seorang pengkhianat yang sudah di bunuh dengan mengenaskan. Tangan angga di penuhi oleh darah milik carol, angga menatap jijik darah tersebut.

[HAHA JIKA ADA PENGKHIANAT LAGI SAYA PASTIKAN DIA AKAN LEBIH BURUK DARI DIA]

"Bersihkan semua kekacauan ini" perintah angga yang langsung dihadiahi dengan anggukan pelan dari bawahannya.

------------

Seorang laki laki bertubuh kekar kini tengah mendudukan tubuhnya di pinggiran kasur, ia menghela nafas kasar. Diri nya saat ini sedang tidak aman. Ia tengah di incar karna kesalahannya.

"Fuck arghh bodoh" ucap nya sembari menarik narik rambutnya. Kepalanya seakan ingin meledak. Tak lama sebuah suara ketukan sepatu mendekat ke arah nya.

"What are you doing, haha kau menangis?" Hrusnya kau bangga telah membunuh seorang wanita dari keluarga yang kau benci ucap seorang laki laki sembari terkekeh.

"Aku mendengar bahwa putri nya telah kembali, apakah ada rencana?"

"Hha aku sudah menunggu terlalu lama"

--------

Kini angel tengah berada di markas darkness bersama anggota nya. Tawa dan cadaaan yang mereka buat sukses membuat angel tertawa terbahak bahak, hingga.

"Eh si daniel kemana ya, gw udah ga ngedenger tentang dia setelah war saat di lapangan" ujar bella, angel mengerutkan keningnya.

"Bukannya dia masuk ke rumah sakit ya?"

"Iya setelah itu gw ga pernah denger tentang dia"

Inti darkness hanya menyimak pembicaraan para perempuan ini. Mereka sudah tau jika angga telah membunuh daniel, tapi mereka harus menutup rapat kejadian itu.

"Eh gw mau cerita" ucap alvin dengan serius

"Apa?" Semua anggota sudah siap mendengarkan cerita alvin. Alvin terkekeh lalu ia berkata

"Jangan serius atuh da bukan mau lamaran"
Alvin terkekeh, lalu ia mendapat kan sebuah geplakan di kepalanya.

"Serius goblok, mau cerita kaga ih emosi gw lama lama" ujar alex sembari memutarkan bola matanya malas.

"Wkwk iya mang"

"Idih"

"Oke serius, tadi gw di marahin ama pak rw" ucap alvin dramatis

"Lah kenapo, buat ulah lu?" Tanya manda

"Kaga anjirr, gini kan pak rw tuh mau kerumah sakit, buat berobat, gw cegah dong, kan ada pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati, otomatis gw ga salah dong cuy" ucap alvin panjang lebar, semua menepuk jidat mereka. Ini alvin tuh tolol apa otaknya pindah ke paha sih batin mereka

"Ga gitu tolol" ujar risa

"Lah bener dong salah gw di mana anjirr" ucap alvin dengan polos nya.

"MATICK LO ANJING MALAM MALAM DAH BIKIN KEZEL AH" ujar alex sembari mengusap wajahnya kasar.

Angga  || DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang