Alin kini melamun karena omongan Leon tadi, entah kenapa dia kini merasa bersalah, apa jawaban nya sangat menyakitkan?. Tapi Apa salahnya dia membela diri"Jangan ngelamun, kesurupan baru tau Lo" ujar Jean
Alin terkejut dan tak sengaja menumpahkan minumannya di rok Pramuka yg dipakai nya"Jean anjing, kebiasaan Lo ya!" Teriak Alin
Jean memutar bola matanya malas, dia membuka jaketnya lalu melemparkannya pada Alin"gak udah lebay, tutup aja pake itu" ucap Jean
"Tukang rusuh" gumam alin
"Jdi gimana? Resmi Lo sama adek kelas itu?" Tanya Jean
Alin menaikan sebelah alisnya"resmi apanya goblok" kesal Alin
"Bukannya Lo di tembak sama dia"
"Mati dong gue" canda Alin
"Gue gak bercanda" Jean memojokkan Alin ke tembok, Untung saja di belakang sekolah ini jarang di kunjungi siswa
"K-kenapa, Lo marah?" Tanya Alin, posisi wajah mereka hanya berjarak 5 Senti membuat Alin tak leluasa bergerak
Jean tersenyum miring "gue?, Marah?" Pria itu menonjok tembok sebelah kiri Alin
"Mikir anjing, Lo istri gue!" Bentak Jean
"Istri?, Lo anggap gue istri? Ingat Jean, kita menikah hanya di atas kertas, satu tahun perjanjian" Alin mendorong dada Jean agar menyingkir di hadapannya, tapi Jean ya Jean, jika dia tidak mendapatkan sesuatu, dia akan membawanya secara kasar
Jean menarik tangan Alin lalu di hempaskan ke tembok membuat kepala gadis itu terbentur tembok, lalu Jean mencengkeram rahang Alin kuat
Sedangkan alin sudah menangis disana menahan sakit yg dia rasakan"j-jean lepash" lirih gadis itu
"Lepas, gini hm"
Srekk
Jean merobek seragam Alin"Jean?!" Pekik Alin
Dengan seringai di wajahnya, Jean mulai mendekati Alin dan... Pria itu mencium bibir mungil gadis itu "Lo milik gue! Dan akan tetap jdi milik gue" Ucapnya dengan penuh penekanan
"Jean hiks!"
^••^
"JEAN?!"
"..."
Krrik krikk
Jean menatap aneh gadis di depannya, Alin sudah berkeringat dingin karena melihat Jean, ditambah air matanya yg kini sudah menangis
"Lo kenapa si goblok?" Aneh Jean
Tadi Pria itu sedang menggosok rambutnya memakai handuk karena Basah, tapi saat dia akan mengambil ponselnya terkejut karena tiba-tiba Alin menjerit, padahal dia sedang tidur
"Lin?" Jean mendekati Alin yg menangis tanpa suara
"Alina" panggil Jean lagi
Saat Jean memegang pundak Alin, gadis itu kini menatap mata Jean "Lo nyakitin gue je" lirihnya
"Ha?, Gue gak ngapa-ngapain, ngapain gue nyakitin lo" aneh Pria itu
"Mimpi kali lo, gue abis coli di kamar mandi... Eh-" kagetnya sendiri
Alin memejamkan mata guna menenangkan diri, sepertinya mimpinya terlalu ekstrim"m-maaf, gue udah ngagetin Lo" ujarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jean & Alin (END)
Teen Fiction"orang baru akan kalah dengan orang yg ada di masalalu" - Alin