"Baik-baik sama Oma, inget jangan nakal sama jangan banyak mau"
"Iya papa"
Leon selesai menyisiri rambut Aini, ia kemudian meletakkan sisirnya di meja dan memandang anak di depannya dalam. "Bandonya Pah"
Leon mengalihkan tatapannya dari Aini dan mengambil bando kelinci berwarna putih yang senada dengan dress putih bermotif bunga yang di kenakan oleh anak itu, setelah memasangkan bando Aini Leon beralih memegang kedua pundak anak itu.
"Lo kok kayak gak berat gitu sih mau gue tinggal?" Tanya Leon heran saat dirinya dari tadi sebenarnya risau karena akan meninggalkan Aini selama tiga hari untuk studi tour tetapi anak di hadapannya itu sedari tadi hanya bisa-bisa saja seolah tidak berat akan berpisah dengannya.
Aini tersenyum mendengar ucapan papanya.
"Nini gak sedih di tinggal papa karena Nini tau papa bakal pulang, Nini bakal tunggu papa" ucap anak itu dengan senyumannya.
Huhhh, Leon membawa Aini ke dalam pelukannya saat ia merasa semakin berat meninggalkan anak itu selama tiga hari. "Lo bisa tidur kan kalau gak ada gue?"
"Bisa"
"Huhh biasanya kan Lo baru bisa tidur nyenyak kalau di peluk sama gue"
"Hehehe walaupun gak senyenyak kalau di peluk sama papa, tapi Nini pasti bisa tidur Pah, papa tenang aja"
Leon semakin mengeratkan pelukannya kemudian setelah beberapa saat ia akhirnya melepas pelukannya pada Aini.
"Tapi kenapa Lo minta di dandanin kayak gini?" Tanya Leon heran saat Aini minta di dandani sementara ia tidak akan kemana-mana karena Kyra yang akan menemani anak itu di apartemen selama Leon pergi.
Ngomong-ngomong tentang Kyra, benar wanita itu lah yang akan menjaga Aini saat Leon tidak ada di apartemen. Entah rayuan apa yang sudah Kyra berikan kepada Leon, sehingga Leon akhirnya setuju mamanya itu yang akan menjaga Aini.
"Gak apa-apa, Nini cuman mau kelihatan cantik di depan Oma nanti"
Jawaban Aini tidak membuat Leon curiga ia hanya mengangguk singkat kemudian perhatiannya teralihkan saat mendengar bel apartemennya berbunyi, itu pasti adalah mamanya yang sudah datang.
"Ayo liat, itu pasti Oma Lo"
Aini mengangguk kemudian berjalan bersama papanya ke arah pintu.
Cklekk
"Hai sayang"
"Haii Oma"
"Wahh cucu Oma cantik sekali"
"Hehehe iya dong Oma"
"Masuk mah"
Kyra mengangguk kemudian masuk ke apartemen Leon bersama Leon dan Aini.
"Mama serius gak sibuk? Gak ada kerjaan gitu sampai mama nawarin diri mau ngejagain Aini?"
"Iya, khusus buat cucu kesayangan Oma, Oma libur tiga hari ini" ucap Kyra sambil menjawil hidung Aini.
Leon yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"Mama gak usah ngajak dia keluar-keluar ya? Kalian di apartemen aja, oh iya Aini itu alergi keju jadi jangan kasih dia makanan yang ada kejunya. Mama juga jangan terlalu manjain dia, jangan di kasih coklat juga nanti giginya sakit"
"Yaampun iya Yon, kamu bawel ah, oh iya kamu bilang Aini alergi keju? Dia sama, sama kamu dong?"
"Hmm"
"Yaudah Leon berangkat mah"
"Iya, kamu hati-hati ya sayang"
Leon mengangguk kemudian meraih tangan Kyra untuk ia cium, setelah itu Leon membungkuk di depan Aini dan menatap anak itu.
YOU ARE READING
Daimmer
Teen FictionLeon Jonathan Kendrick, Seorang pemimpin geng motor bernama Draks, dia adalah pemimpin dan di segani oleh anak-anak di tempatnya bersekolah bukan hanya anak-anak sekolah tetapi juga anak-anak jalanan, ayah Leon yang seorang pebisnis membuatnya menja...
