2 DIFFERENT WORLD

I LOVE YOU IN EVERY UNIVERSE

AGAR LEBIH DAPET FEEL NYA, AUTHOR SARAN, DENGER LAGU MELLOW, KAYA AILEE, I'LL GO TO YOU LIKE THE FIRST SNOW, AND BRILIANT LEGAST OST LOVE IS PUNISHMENT, FROM THE BEGINNING TILL NOW, THANKS!

~ ~ ~

"Sarang! kau datang lagi?" areum melihat kotak bekal yang di bawa sarang, "oh untuk gimyung ya?" tak lama gimyung datang, "mau langsung pergi?" mendengar itu sarang mengangguk, "ayo bicara sebentar" gimyung memperhatikan areum yang menarik sarang menjauh ia mengikuti nya diam diam.

"hey aku mau tanya satu hal, apa gimyung sudah punya pacar?" tanpa basa basi areum menanyakan hal itu secara langsung, sarang menatap cewek yang dihadapannya ini datar, "kenapa tanya aku? tanya dia langsung" areum menggaruk kepala nya yang tak gatal, "ku kira kau tau, karna kalian terlihat akrab.."

"benar, aku sudah punya pacar, kenapa kau tanya sarang? bukan aku?" gimyung menghampiri 2 cewek itu, terlihat wajah kecewa areum, "eh sejak kapan kau disana?" tanya areum pada gimyung, "kenapa kau tanya sarang? bisa kan bicara langsung pada ku?" areum tertunduk, "aku tak berani, tapi aku menyukai mu kim gimyung..." jujur saja sarang kaget dengan pengakuan areum yang sangat terang-terangan itu.

"maaf, aku sudah punya kekasih, tapi terimakasih sudah menyukai ku areum" bisa dilihat dengan jelas areum yang menahan air matanya, "kau pantas mendapat pria lebih baik dari ku, kau hanya anak dari bos ku disini, tak lebih.." setelah itu sarang menarik gimyung meninggalkan areum yang terdiam di sana.

"kau punya pacar? kenapa terang-terangan begitu menolaknya? setidaknya tunggulah saat aku pergi, harga diri nya pasti terluka.." mendengar itu gimyung tersenyum kecil, "agar cepat selesai, kenapa kau tanya? kau juga penasaran? yah~ karna aku tampan pacar ku ada 7 kau mau jadi yang ke 8?" goda gimyung membuat sarang merinding, "aku suka percaya diri mu itu, ya sudah aku mau antar ini untuk seongeun, sampai jumpa nanti~"

gimyung memperhatikan punggung sarang hingga hilang dari pandangannya, "cinta memang sulit ya? kau kalau suka dia mengaku saja bodoh! sok mau setia kawan si tato itu kan tak peduli dengan mu" Zach mengoceh tak jelas padahal gimyung pun tak bisa mendengar omongannya.

"seo seongeun sama kesepian nya dengan mu, dia lebih pantas bahagia..."

~ ~ ~

"jalanan di penuhi salju, mungkin malam nanti akan lebih bagus?" sarang memperhatikan sekitar yang tak seramai perkiraannya, "kenapa di sini banyak gembok?" tanya vasco memperhatikan banyak gembok di sana, " katanya, jika sepasang kekasih menggantungkan gembok cinta di tempat ini, maka cinta mereka akan abadi selamanya. Hingga kini, banyak orang yang percaya dan mengikuti ritual tersebut." sarang menjelaskan nya.

"kalian tak pasang?" timpa gimyung membaca setiap tulisan di gembok, "hanya orang bodoh yang percaya dengan itu, mana mungkin menggantung gembok membuat cinta abadi? cih ayo cari tempat lain" ujar seongeun menarik tangan sarang dan di ikuti vasco dan gimyung, "andai aku punya kekasih, sudah ku bawa dia ke sini..." mendengar itu gimyung mengusap bahu vasco, "lakukan itu jika memang bisa~" ia menarik vasco menjauh dari heart lock.

"ah maaf, harus nya ku bawa kalian ke sini sebelum salju turun, jika tidak pasti tempat ini selalu ramai" mendengar itu mereka hanya tersenyum, "tak apa, ini juga sudah bagus, waktu jadi berlalu dengan cepat ya? baru saja tadi pagi kita berangkat sekarang sudah mulai gelap saja" ujar vasco melihat pemandangan di luar jendela.

"apa tak bisa selesai musim dingin ini kita ke sini lagi?" tanya gimyung menikmati jajangmyun terakhir di mulut nya, sarang terdiam, ia tertunduk lesu seketika, "tak bisa.. setelah musim dingin berlalu kalian tak disini.."

"apa maksud mu?" tanya seongeun bingung, "ka- kalian tak kan disini lagi setelah musim dingin.." suara gadis itu bergetar tanpa ia sadari, "sarang aa~ kau menangis?" tanya vasco pada sarang yang masih tertunduk dengan cepat dia merubah raut wajahnya, "tidak~ kalian masih tak paham?" sarang menatap 3 orang itu dengan tersenyum ceria, "aku sudah tau cara mengembalikan kalian ke dunia webt*n! kalian tak kan di sini lagi! ayo lah kenapa wajah kalian biasa saja? apa tak senang?"