10. HARI INI MENYENANGKAN

30 8 0
                                    

"aku ingin lihat salju di dunia mu, sepertinya sebentar lagi musim nya" sarang mengalihkan pandangannya dari ponsel pada seongeun yang melihat ke luar jendela, "kuharap kalian bisa lihat saljunya.." ujar cewek itu pelan, seongeun masuk ke kamarnya lalu kembali dengan kotak yang di bungkus kado, "ini untuk mu" sarang melihat kotak itu, "berat juga, apa ini? aku kan tak ulang tahun"

"buka saja, aku baru ingat memberinya sekarang sudah lama ku beli," ujar seongeun duduk di sisi sofa, mata sarang berbinar melihat hadiah itu, "pakai lah itu, banyak penulis terkenal memakainya, kau suka menulis kan?"

"seo seongeun... ah aku ingin memeluk mu jadi nya." mendengar itu seongeun berdiri dan "apa lagi yang kau tunggu, selagi 2 kurcaci itu tak disini.." sarang tersenyum dan memeluk cowok itu, "gomawo~ kau tak tau sesenang apa aku saat ini, walaupun menyebalkan kau bisa perhatian juga ternyata"

seongeun menatap cewek itu datar, "kau merusak suasana, simpan itu baik-baik jika hilang awas saja!" sarang memberi hormat pada seongeun, "baik! akan ku jaga dengan sepenuh hati!" sarang kembali melihat mesin ketik itu.

"hey keluar lah, salju pertama akan turun," ujar zach yang entah sejak kapan muncul, "kau tau dari mana?" tannya sarang berbisik, "kau lupa aku dewa? 2 teman mu juga akan tiba, nikmati lah salju pertama kalian~"

"hey ayo keluar," sarang menarik lengan seo, "untuk apa?" tanya cowok itu penasaran, "sepertinya akan turun salju malam ini," sarang memperhatikan langit malam, "ya! diluar dingin kenapa kalian malah berdiri di sana?" gimyung dan vasco yang baru tiba membawa beberapa barang belanjaan, "kalian beli apa?" tanya seongeun, "bahan masak"

"hey lihat itu!" vasco menyadarkan kami, "wah kau peramal ya?" tanya seongeun, "salju pertama ku dengan mereka, gomawo zach" ujar sarang pada zach yang berdiri tak jauh dari nya, zach menanggapinya dengan tersenyum.

"dingin, ayo masuk" ajak gimyung dan kami pun masuk bersama.

"ayo besok jalan-jalan, kalian selalu di sini ayo keluar daerah gangbuk, atau jalan-jalan ke gangnam?" tanya ku pada 3 orang itu, "ide bagus, besok juga kita semua libur" 

~ ~ ~

"syal mu mana?" tanya seongeun karna syal sarang yang saat berangkat ada namun kini malah hilang, "ku berikan pada adik kecil tadi, kasihan dia aku tak apa, mana gimyung dan vasco?" tanya sarang tak menemukan 2 orang itu, "katanya mau membeli barang, mereka berpencar" seongeun melepas syal yang ia pakai dan memakai kan nya untuk sarang, "kenapa.."

"sudah pakai saja, temani aku beli syal ayo!" seongeun menarik sarang, setelah menemukan barang yang dicari, "aku lapar, ayo makan di sana" sarang menarik tangan seo menuju warung, "odeng yang terbaik~" sarang melahap odeng itu dengan terburu-buru, "santai saja, tak ada yang mau ambil makanan mu," ujar seo menikmati odeng nya juga.

Dari kejauhan zach memperhatikan 2 manusia itu, "anak itu tak lupa kan? waktunya sisa 2 minggu lagi, apa dia.. ha sudah lah nikmati liburan mu dengan santai bagaimana aku tega mengingatkannya, aigo~ lihat lah wajah ceria nya itu." zach memutuskan tak mengganggu suasana itu.

"ayo cari makan, odeng saja tak kan cukup" gimyung dan vasco yang baru datang memberi saran, "ya sudah ayo" 

"setelah ini ayo ke lot*e world, banyak wahana di sana pasti menyenangkan!" seongeun dan gimyung tampak tak tertarik, sementara vasco dengan semangat menyetujui nya, "hey lain hari saja, kau ini seperti tak ada hari esok saja," ujar gimyung menikmati gyeran mari nya, tiba-tiba sarang terdiam, "aku lupa, waktu yang sudah di beri zach.." batin sarang,

"harus nanti, tak boleh lain hari kita harus memanfaat kan liburan kali ini dengan baik! minggu depan ayo ke main ke namsan tower, pemandangan disana pasti bagus, bagaimana vasco?" tanya ku pada vasco yang menikmati japchae nya, "aku setuju!" mendengar itu aku tersenyum senang, aku menatap seo dan gimyung penuh harap, "ya sudah, makan lah dulu" akhirnya mereka menyetujuinya.

~ ~ ~

seongeun dan gimyung yang kewalahan, memperhatikan vasco dan sarang yang masih sibuk mencoba banyak wahana, "ha~ berapa usia mereka? lebih semangat mereka dari pada anak kecil itu" ujar seo dan gimyung memperhatikan 2 anak kecil yang melongo melihat vasco dan sarang yang mengantri dengan girang, "biar lah kapan lagi kan? kau kalau mau ikut mereka jangan sok gengsi, gabung sana" ujar gimyung menikmati jus buah mangga nya.

"bagaimana menurut mu? disini? sudah berapa lama kita disini?" tanya seo pada gimyung, "hm? tak seburuk itu, ini menyenangkan juga, walau aku juga merindukan suasana jalanan bigdeal, setidaknya kita melupakan semua permasalahan yang ada di dunia kita, jika di sana mana mungkin kita bisa ngobrol santai seperti ini tanpa memikirkan masalah 4men crew, bagaimana dengan mu?"  

terlihat seongeun yang menghela nafas sesaat, "ya.. aku hanya merindukan kekayaan ku saja disana, menurutmu apa kata orang-orang di sana jika tau aku jadi kuli disini, hey aku ada 1 pertanyaan." gimyung menatap seongeun, "apa?"

"kau tak ada rasa kan untuk nya?" gimyung menggaruk kepala yang tak gatal, "siapa?" mendengar itu seo ingin melayang kan tinju rasanya, "tabasco, kau tak suka dia kan?" gimyung menatap seo datar, "kau gila? aku masih normal!"

"maksud mu sarang? kenapa memang nya? kau suka dia?" tak langsung menjawab gimyung malah menanyakan hal yang sama, "ya, aku suka anak bodoh itu aku yakin dia pasti sudah menyadarinya tapi... mengingat kita yang tak akan disini selamanya membuat ku tak bisa menyatakan nya, dunia kami berbeda aku juga tak ingin memberinya harapan.." gimyung mengusap pundak seo singkat, "ya! beri tahu dia dan jelaskan, jangan beri dia harapan, kau tenang saja aku tak menyukainya, dia hanya teman baik untuk ku..."

"cih penipu, teman baik hidung mu~ mulut ngaku ga suka hati kok sakit? dasar manusia mereka semua memang aneh" Zach yang berdiri di antara 2 orang itu memilih menguping, "kim sarang kau benar-benar bahagia ya?" zach memperhatikan sarang dan vasco yang kegirangan saat main wahana.

~ ~ ~

jika bisa sarang ingin menghentikan waktu yang berlalu begitu cepat seakan waktu ingin ia segera kehilangan saat saat bahagia itu, Gimyung yang duduk di depan, sementara mereka bertiga duduk di belakang, karna sudah terlalu larut mereka memilih pulang dengan taxi, sementara vasco sudah tertidur, "aish anak ini mendengkur, kau juga istirahat lah" sarang bersandar pada bahu seongeun, "hari ini menyenangkan~" 

"aish! anak ini mau kupukul?" mendengar itu, sarang melihat vasco yang juga ikut bersandar pada seongeun, "hahah biarkan dia istirahat, dia paling semangat tadi" ujar sarang, "kau juga sama saja, sudah dewasa masih seperti anak kecil" mendengar itu sarang hanya tertawa kecil. 

2 DIFFERENT WORLDWhere stories live. Discover now