Part 16: Take it Futher

Start from the beginning
                                    

Tanpa ragu, dia bergerak mendekat dan meringkuk di dekat pemuda itu, "Hmm, ini hari yang panjang." Dia bergumam pelan.

Namjoon menekankan ciuman ke pelipisnya dan juga puncak kepalanya, "Tidurlah, sayang. Aku akan menjagamu."

"Aku akan menjagamu juga." Gumam Seokjin saat lengannya melingkari perut Namjoon. Membuat Namjoon terkekeh pelan. Jelas Seokjin tidak mau kalah.

Namjoon mengulurkan tangan dan mematikan lampu di atas meja nakas. Kegelapan menyelimuti kamar itu dan dia menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka dari hawa dingin. Beberapa saat kemudian, Namjoon bisa mendengar suara napas Seokjin yang teratur saat akhirnya dia terlelap.

Tetapi, Namjoon tidak bisa tidur. Dia terus menatap ke atas langit-langit kamar dan terus berpikir tentang apa yang mungkin akan terjadi setelah ini.

Taehyung menatap malas ke arah seorang penjaga yang berdiri di hadapannya. "Well, apakah kau baru saja keluar dari pelatihan? Masih amatiran?" Tanyanya sarkas. "Kau berdiri di sini sepanjang waktu untuk mengawasi perimeter, tapi kau tidak sadar jika Namjoon masuk ke dalam sana?"

Penjaga itu gemetaran dan berkeringat.

"Aku tidak bisa mempercayaimu lagi." Taehyung mendengus. "Pergi. Kau akan digantikan dengan Park Seoham. Dia lebih baik darimu dan tidak amatiran."

Taehyung menghela napas panjang. Omong kosong semacam ini tidak berada di dalam agendanya. Apakah permintaannya terlalu berat kepada agensi agar mereka memberinya agen-agen yang bisa melakukan pekerjaannya dengan baik? Bukannya malah mengacaukannya seperti ini!

Dia melirik ke arah jendela kondominiumnya, dan melihat lampu kamar yang baru saja dimatikan.

Tadi, Taehyung dengan jelas melihat kecemburuan dalam sorot mata Namjoon. Bagaimana bisa pemuda itu menjaga jarak dari Seokjin selama bertahun-tahun? Karena pada kenyataannya pemuda itu sangat tergila-gila pada Seokjin. Taeyung tidak menyangka jika Namjoon begitu tertarik dengan adik Hoseok.

Fokusnya beralih ketika dia mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya. Park Seoham─agen lainnya.

"Yeah, Seoham. Kuharap kau tidak mengecewakanku. Jaga perimeter ini dengan baik."

Seoham mengangguk, "Aku mengerti. Kau bisa mengandalkanku."

Agen lainnya telah berada di posisi mereka. Sementara Namjoon telah berada di sisi Seokjin. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka serangan akan segera datang. Karena dia telah memberikan begitu banyak umpan agar si pelaku mengikutinya.

Di dalam bayang-bayang kegelapan, Taehyung berjalan kembali ke dalam kondiminium. Dia harus berbicara dengan Namjoon karena nalurinya terus berteriak kepadanya bahwa pemuda itu telah membuat beberapa rencana yang benar-benar akan mengacaukan agenda kerja Taehyung.

Meskipun Namjoon sangat menyebalkan dan arogan, tetapi pemuda itu selalu bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Namjoon adalah agen yang hebat. Cepat dan cerdas. Sama seperti Hoseok, tidak ada yang tidak bisa Namjoon lakukan jika hal itu berkaitan dengan teknologi.

Jadi, kehilangan agen secerdas Namjoon bukanlah pilihan. Taehyung harus menjaganya.

Beruntung, sekarang Taehyung tahu persis apa yang penting bagi Namjoon─apa yang menjadi kelemahannya. Dan dia bisa memanfaatkan bagian itu.

Pintu kamar tidurnya terbuka tanpa suara. Secercah cahaya yang berasal dari ruang tengah tumpah ke dalam, refleks tatapan Namjoon segera tertuju pada sosok yang mencoba menyelinap ke dalam kamar.

Sweet Chaos | NamJinWhere stories live. Discover now