Part 11: Sour Grapes

957 168 46
                                    

∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namjoon masih tidak menurunkan senjatanya, "Kau menghilang begitu saja."

"Ya begitulah." Hoseok menggedikkan bahu. "Aku hanya sedang me time. Mungkin kau mengerti apa yang kumaksud. Taehyung berulang kali membuatku kepayahan dan terus menekanku untuk mengambil tugas lain. Aku bahkan tidak yakin ingin bertahan lebih lama dalam pekerjaan ini dan─"

"Bagaimana bisa mereka mengetahui tentang Seokjin? Dan mengapa penyamaranmu bisa terbongkar?"

Hoseok tersentak seakan-akan tubuhnya baru saja tersengat listrik. "Apa maksudmu? Penyamaranku tidak terbongkar." Dia bangkit berdiri dan melangkah ke hadapan Namjoon. Lalu berdiri tepat di depan pistol yang masih membidik ke arahnya. "Kita sudah cukup lama bersahabat, dan aku ingin tahu mengapa kau menodongkan pistol ini ke arahku?"

"Aku juga ingin tahu mengapa kau masuk ke kantorku?"

"Bukankah aku sudah mengatakannya?" Hoseok menatap Namjoon datar dari balik lensa kacamatanya. "Aku sedang me time. Taehyung selalu melacak aktivitas onlineku. Kau tahu si keparat itu sering melakukannya untuk mengawasiku, jadi kupikir jika aku datang ke sini─ke kantormu, itu akan terlihat seolah-olah kaulah yang sedang online." Dia menghela napas dan membenahi letak kacamata di pangkal hidungnya. "Nah sekarang jelaskan padaku, apa maksudmu tentang Seokjin?"

"Kau tahu persis apa yang kumaksud! Kau mengirimiku pesan teks dan memintaku untuk melindunginya!"

Sebuah kerutan samar muncul di dahi Hoseok, "Aku tidak mengirimimu pesan apa pun," jawab Hoseok pelan. "Sudah kukatakan, aku sedang me time. Aku bahkan belum menyentuh ponselku sejak berhari-hari lalu. Aku bahkan tidak membawanya dalam misi. Aku meninggalkan benda itu di kantorku. Jadi maaf, aku tidak mengirimimu pesan apa pun."

"Kau bilang penyamaranmu terbongkar."

Hoseok menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Kau memintaku untuk melindungi Seokjin!"

Sekali lagi, hanya gelengan negatif yang Namjoon dapatkan dari Hoseok. "Aku tidak pernah menghubungimu tentang Seokjin."

Ketegangan mengalir menguasai tubuh Namjoon. Jika bukan Hoseok yang mengubunginya, jadi siapa? "Apa kau tidak melihat berita di media? Kau belum mendengar apa yang terjadi?" Tanya Namjoon.

"Aku sedang offline dari semua hal. Ini adalah pertama kalinya aku berada di depan komputer. Ada beberapa keputusan besar yang harus kubuat. Aku offline karena suatu alasan. Sekarang katakana padaku, apa yang terjadi pada adikku!"

Namjoon menurunkan senjatanya. "Seseorang mencoba menembak Seokjin. Dan pelaku yang sama menyusup masuk ke rumahnya dan membuat kekacauan di sana."

Keping mata Hoseok melebar. "Seseorang menembak adikku? Apakah dia terluka? Astaga, apakah Seokjin tertembak?!"

Sweet Chaos | NamJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang