Part 6: Stuck With U

1.2K 206 32
                                    

∞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sekarang, katakan padaku karena aku sedang memikirkan seribu macam hal buruk tentang apa yang ingin─"

"Aku seorang agen intel."

Seokjin mengerjap.

"Begitu juga kakakmu."

Seokjin menggelengkan kepalanya.

"Dan sekarang, penyamaran Hoseok terbongkar. Musuh-musuhnya tahu tentang dirimu dan aku harus menjagamu sampai kami bisa mengatasi situasi ini. Hoseok yang memintaku untuk melakukannya." Namjoon menghela napas kasar. "Oke. Kupikir itu sudah cukup jelas." Dia mulai bangkit dan bersiap berpaling dari Seokjin.

Tapi, Seokjin segera melompat berdiri dan meraih lengan Namjoon. Menahannya untuk pergi. "Sama sekali tidak lucu."

Namjoon kembali menatapnya.

Perlahan, Seokjin melepaskan lengan pemuda itu. "Aku butuh penjelasan yang masuk akal. Bukan omong kosong seperti ini." Kemarahan bergejolak dalam diri Seokjin. "Kenapa kau tidak bisa serius bahkan dalam situasi seperti ini? Seseorang menembakku. Lalu ada seorang penyusup yang masuk ke rumahku dan mengancam akan membunuhku!"

"Aku mengatakan yang sebenarnya." Tukas Namjoon dan untuk pertama kalinya, Seokjin tidak melihat ada raut humor di wajahnya. "Aku sangat serius. Ketika hal itu menyangkut hidupmu, aku tidak pernah bermain-main."

"Tapi kau baru saja memberitahuku tentang omong kosong bahwa kakakku adalah seorang agen intel."

Namjoon mengangguk.

"Dan juga tentang dirimu yang juga seorang agen intel─"

Namjoon mengangguk lagi.

Seokjin menggeram marah. Persis seperti yang Namjoon duga. "Kakakku adalah seorang maniak programmer. Dia menghabiskan setiap waktu luangnya untuk mengerjakan segala macam software yang tidak kumengerti. Begitu juga dirimu."

"Aku mengatakannya dengan jujur kepadamu, Seokjin. Aku dan kakakmu, kami berdua adalah agen intel."

"Benar-benar konyol. Aku seharusnya pergi bersama Jungkook─"

"Aku telah bekerja untuk pemerintah sejak aku berusia tujuh belas tahun. Aku tidak punya pilihan atau mereka akan mengurungku di dalam sel karena saat itu aku berhasil meretas sistim pertahanan mereka. Aku hanya penasaran, tidak mengira jika akan menjadi seorang kriminal. Jadi, aku memilih untuk bekerja pada mereka dan memanfaatkan bakatku."

Seokjin mengepalkan tangan.

Namjoon mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan pemuda manis itu. Berharap membuatnya paham dan percaya. "Aku mengatakan yang sebenarnya, oke? Aku tidak berbohong. Pemerintah sering merekrut mahasiswa-mahasiswa cerdas dari beberapa kampus. Sampai sekarang pun mereka sering memeriksa daftar itu. Aku tahu apa yang mereka inginkan, dan aku menemukan seseorang yang sangat ideal seperti yang mereka butuhkan. Lalu, aku menemukan Hoseok. Aku membawanya masuk dan sejak saat itu kami sering menangani kasus bersama. Ketika kami mengatakan padamu bahwa kami harus pergi ke Amerika untuk pertukaran pelajar, itu hanya kedok─"

Sweet Chaos | NamJinWhere stories live. Discover now