SOUL TRANSFER : (KINNEY STORY)

3

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
SELAMAT MEMBACA
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Jam pelajaran sedang berlangsung. Kinney duduk memangku dagu nya di meja.

Untuk menjadi salah satu siswa di sekolah menengah milik keluarga Maverick, mereka tentu harus lah berbakat dan kaya. Lalu, mengapa Kinney bisa berada di sini?

Jika sekarang ia berada di kediaman utama, sebagai putri keluarga Hayston yang di anggap, mungkin bagi nya untuk memenuhi seluruh biaya sekolah. Tetapi, saat ini ia tak yakin.

Di dalam ingatan nya, Kinney bahkan tidak pernah masuk ke dalam ruang tata usaha di mana mereka melakukan pembayaran. Dengan kata lain seluruh biaya sekolah Kinney di tanggung seseorang.

Itu salah satu kemungkinan. Ya! Tidak ada yang lain.

Kinney mengubah posisi nya. Dia bersandar dan meletakan tangan nya di atas meja.

Setengah jam telah berlalu. Guru di kelas hanya mengajar dengan banyak teori sambil berbicara tanpa menulis dan memberi tugas. Kinney bosan.

Pukul 11 siang bel istirahat berbunyi. Kinney merasakan banyak tatapan beci yang terarah  padanya, saat dia keluar dari kelas.

Apa yang membuat dirinya di benci? Bahkan jika wajahnya dahulu jelek hal itu tidak merugikan siapapun. Kinney juga tidak memprovokasi siapapun.

Kinney tiba di kantin, dia membeli makan siang nya.

Kantin memiliki dua lantai. Lantai satu untuk umum dimana mereka hanya akan mendapatkan makanan murah terjangkau dengan rasa yang dikatakan tidak enak bagi mereka yang biasa memakan makanan mewah.

Lantai dua menyediakan banyak makanan berbintang. Dan biasanya di kunjungi oleh para siswa kaya. Harga nya juga jauh lebih tinggi.

Seseorang ikut duduk di samping Kinney. Sosoknya mendapat banyak tatapan kagum dari seluruh penghuni kantin. Tetapi, tidak untuk Kinney. Ia justru santai tanpa memperdulikan orang lain.

Ruisha tampak tidak nyaman. Untuk mencapai lantai dua tentu saja ia harus pergi ke lantai satu terlebih dahulu. Tetapi ia tidak mengira akan melihat pemandangan seperti ini.

'Gavriel? Mengapa ia duduk di samping Kinney? ' (tanda " ' " Artinya dia berbicara dalam hati.)

Tangan Ruisha mengepal tidak Terima. Selama lebih dari satu tahun dia telah membidik Gavriel untuk dirinya. Tetapi selama itu pula lelaki itu tidak pernah memandang nya. Meskipun ia jelas tahu Gavriel tak pernah secara terang terangan menolaknya.

Ruisha telah mengenal Kinney, sejak ia baru saja masuk sekolah menengah. Dia hanya lah seorang pecundang yang bodoh.

'Sial! Sejak kapan Kinney menjadi sedikit pintar. Bagaimana bisa ia melepas seluruh riasan di wajah nya. '

Dan sekarang Kinney tampak lebih santai. Tidak seperti biasanya yang akan meminta pertolongan nya. Dia merasa jijik dan muak.

Saat Kinney mendongak ia melihat seorang lelaki di hadapan nya. Dia tersenyum. Tetapi Kinney mendengus.

"Bisakah kau berhenti tersenyum? Aku tidak bodoh untuk tahu bahwa itu palsu! "Lelaki itu merubah ekspresi nya. Ruisha dan beberapa orang di kantin menjadi lebih heboh.

'Mungkinkah Kinney menyinggung Gavriel? Dia tidak pernah menampilkan wajah dingin seperti itu sebelum nya! '

Gavriel memperhatikan Kinney seolah dia makhluk hidup yang berbeda. Perlu di ketahui, pandangan Gavriel pada semua manusia sama.yaitu, penuh kemunafik,kan dan bodoh. Tetapi saat melihat Kinney ada sesuatu yang membuatnya merasakan perbedaan.