bab: 19

64 8 0
                                    

Setelah kejadian beberapa hari lalu dimana Rosalie mengakui Akalanka sebagai kekasihnya, Gadis itu seperti hilang di telan bumi.

Di sebuah kamar terdapat seorang pria yang sedang duduk di bibir ranjang, ucapan gadis itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Saat pertama kali melihat rosalie ia merasa tidak asing dengannya, apakah ia pernah mengenalnya tapi kapan? Kenapa ia tidak mengingatnya.

Akalanka berjalan ia tengkurap di depan kolong ranjang, ia membuka senter di ponselnya. Pria itu mengambil sebuah brankas dan mengelapnya karna sudah sangat berdebu.

Akalanka membuka brankas tersbut yang isinya terdapat satu gelang beruang dan sebuah foto.

Pria itu memgambil foto itu dimana seorang pria kecil dan gadis kecil sedang bermain di taman bermain senyum kecil menghiasi bibir pria itu.

Akalanka memakai gelang tersebut, tiba-tiba perasaan aneh muncul di benak pria itu.

Rindu, satu kata yang muncul di benaknya. "Siapa gadis kecil itu? Dimana ia berada sekarang ini?"
"Aku ingin bertemu dengan gadis kecil itu lagi." Gumam Akalanka

"Sudah sekitr 25 tahun kita berpisah, kau hilang secara tiba-tiba dan meninggalkan diriku." Gumam Akalanka

••••

"Rosalie apa yg sedang kau lakukan." Ujar helena dengan sigap rosalie membekap mulut helena.

Gadis itu sedang mengindap-indap dibalik dinding sembari memegang ketapel ditanganya, karna terlalu asik dengan aksinya ia tak menyadri kehadiran helena yg membuatnya terkejut.

"Hustt! Kau membuatku terkejut saja." Ujar rosalie

Rosalie tidak menghiraukan kehadiran Helena, ia kembali mengintip di sela-sela pintu yang terbuka menampilkan seorang gadis tengah duduk di atas ranjang memunggungi pintu.

"Apa yang anda lakukan?" Bisik Helena
"Diam!" Kata Rosalie

Rosalie menarik ketapel yang sudah terisi kerikil, ia memincingkan matanya guna memperjelas targetnya.

Sret...
Takk!!

Rosalie hampir berteriak puas ia melihat Fiora yang mengusap kepalanya bagian belakang, buru-buru Rosalie menaruh ketapelnya ke tangan Helena dan lari menuju kamarnya.

Fiora keluar dari kamarnya dengan penuh emosi namun yg ia temukan adalah salah satu pelayan yg berdiri didepan kamarnya.

Helena yang tadinya membatu kini tersadar kehadiran Fiona dengan buru-buru ia mengumpetkan ketapel dibelakang badanya.

"Kau!" Ucap Fiona penuh penuh penekanan sedangkan helena kini keringat dingin bagaimana bisa nonanya menjadikan dia kambing hitam.

"A-aku tidak melakukan apa-apa nona Fiona." Ujar Helena sedikit menunduk

"Dasar pelayan murahan! Kau dan rosalie sama saja tidak punya moral, pergi kau dari sini." Ujar Fiona

Helena yg mendengar itu menahan amarahnya ingin rasanya ia menjambak rambut wanita itu namun ia sadar diri jika ia melakukan itu ia bakal ditendang dari mansion dan tidak ada yg menjaga nona mudanya.

Dengan buru-buru Helena melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Fiona sedangkan Fiona menghela nafas kasar sembari menendang vas bunga hingga terpecah dilantai.

Pemeran UtamaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant