2019
Abian memasuki ruangan besar di kantor BSC itu. kemarin ia dipanggil oleh kantor itu untuk melakukan wawancara kerja namun saat ia datang di kantor tersebut tidak ada satu orang pun calon karyawan baru disana.
"permisi Pak, ini orangnya udah datang." lapor seorang perempuan yang menuntun jalan kepada Abian tadi saat membuka pintu dihadapannya.
"iya terimakasih." ucap orang didalamnya
setelah Abian masuk wanita tadi keluar dari ruangan itu menyisakan Abian dan seorang pria dewasa dihadapannya.
"duduk duduk, jangan sungkan-sungkan." ucap orang tersebut
"udah besar ya kamu sekarang, adek kamu apa kabar bi? siapa namanya? El yah?" sambung orang itu bertanya
Abian menatap orang dihadapannya dengan wajah kebingungan, "kok bapak kenal adek saya?"
"haha kamu lupa ya? wajar sih ya waktu itu kamu masih kecil banget." bukannya menjawab orang itu malah tertawa
"saya om Kiran, inget gak? dulu sering loh main kerumah kamu sama om Khandra sodara saya." lanjutnya
"om Kiran? om Khandra?" Abian mencoba mengingat-ngingat nama tersebut namun hasilnya nihil maka ia menggeleng-gelengkan kepalanya
"hadeehh, om tompel sama om jenggot pasti kenal dong." ucap Kiran tanpa semangat
"NAH KALO ITU SAYA INGET OM!" jawab Abian bersemangat
Kiran memutar bola matanya malas, "emang kamu pengen godain saya aja kan? pake segala pura-pura lupa."
Abian cengengesan dibuatnya. "saya gatau kalo om yang punya kantor ini?" tanya Abian melihat sekeliling ruangan
"bukan saya yang punya, ini punya bapak saya." jawab Kiran bercanda
"iya deh om terserah om aja."
Kiran tertawa mendengar ucapan Abian, "udah lah sana kamu keliling kantor, ntar om panggilin Billy buat nemenin kamu." ucapnya
"Biily siapa? anak om?" tanya Abian
"bukan. Billy karyawan kantor sini juga temennya Marchie sama Batara, Marchie anak om. kalo Batara anaknya om Khandra." jawab Kiran
"ooohhhh. lagian om dulu gapernah bawa mereka main sama aku sih, kan jadinya aku ga kenal." jawab Abian santai
"ya mau gimana lagi Bi, mereka terlalu ansos buat kamu yang hiperaktif. mereka maunya main berlima mulu gamau pisah." ujar Kiran
"emang aneh kayak bapaknya." balas Abian mengejek
Kiran mengambil kertas didepannya lalu menggulungnya ingin memukul Abian, "heh berani ya kamu!" ucapnya
"BECANDA OM BECANDA." jawab Abian memundurkan badannya sampai sedikit oleng
Kiran membetulkan badannya lalu mengambil telepon kantor yang ada dimeja nya.
"halo Billy, sini ke ruangan saya ajak anak baru keliling kantor." ucapnya lalu menutup telepon sepihak
tidak lama suara ketukan pintu terdengar lalu masuk seorang laki-laki yang tak lain adalah Billy.
"bapak nyuruh saya mulu padahal banyak karyawan lain." ucap Billy misuh-misuh
"bapak bapak emang saya bapak kamu!" balas Kiran
"loh bapak gamau jadi bapak saya lagi?" tanya Billy dengan wajah sedih dibuat-buat
"terserah kamu lah Bil, saya udah capek ngeladenin dia sekarang ditambah kamu." jawab Kiran sambil menunjuk Abian.
![](https://img.wattpad.com/cover/308203607-288-k348543.jpg)
CZYTASZ
Mafia Salah Pergaulan
Humorkatanya sih mafia tapi kok kelakuannya kaya bukan mafia🤔 genre : slice of life ⚠️bxb ⚠️bahasa kasar 🚫no homophobic here ⛔fanfiction