Chapter 13 : Sehari bersama abang

5.5K 752 25
                                    

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


setelah membalas pesan Billy, Mario menutup hp nya lalu menaruhnya ke atas meja. sekarang ia dan Batara sedang duduk disalah satu cafe yang ada disekitaran museum itu.

"kok Billy ga dibawa sih." ucap Mario pada Batara yang sibuk menyesap es kopi nya.

"udah di ajak, dia nya males keluar katanya." jawab Batara

"biasa juga ikut mulu, gak seru amat cuma berdua." sungut Mario

"katanya udah lama ga jalan berdua sama abang." balas Batara

"iya sih tapi kan aku pengen ngajak Billy juga." ucap Mario masih kesal

"kamu tuh kalo ketemuan sama Billy ngajak berantem mulu, tapi kalo ga ada dia malah nyariin." cerca Batara

Mario hanya diam tak menjawab, ia kembali meminum es kopi nya.

"habis ini kerumah Billy deh, aku mau ngerjain skripsi disana aja." ucap Mario memecah keheningan

"aneh banget." jawab Batara

"apasih bang." balas Mario

"ya kamu tuh aneh, ga mau jauh dari Billy." ucap Batara

"bagus dong berarti, aku mendukung hubungan abang." ucap Mario

"terserah kamu deh." jawab Batara

"tapi beli kue dulu, aku kemaren liat ada menu baru di toko kue langganan kita." usul Mario

"belum kenyang kamu? kan udah makan tadi." tanya Batara heran

"buat Billy." jawab Mario singkat

Batara hanya menggeleng lalu terkekeh pelan melihat kelakuan sang adik yang diam-diam ternyata sangat sayang pada kekasihnya itu.

Mafia Salah PergaulanOnde histórias criam vida. Descubra agora