Baru sebentar mereka saling melepaskan kerinduan, seseorang menghentikan acara reuni keluarga Kim.
"Annyeong ahjusshi, ahjumma, mianhae aku merusak acara pertemuan keluarga kalian keundae ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan Myungsoo, bolehkah?" tanya Minho.
"Geurrae Minho-ah, kalian bicaralah" ujar Hyun Joong kemudian mengajak Yoo Jin pergi ke ruangan lain agar Minho dapat berbicara denga Myungsoo secara leluasa.
"Kau sudah tahu?" tanya Myungsoo pada Minho mengenai identitasnya.
"Ne Myungsoo-ah atau haruskah kupanggil kau L?" ujar Minho.
"Waeyo Minho-ah?" tanya Myungsoo mengenai maksud kedatangan Minho mencarinya.
"Aku ingin mengatakan padamu jika saat ini Jiyeon menghilang" ujar Minho.
"MWO?!"
"Ia kabur saat halmeoninya berniat mempercepat pertunangan kami" jelas Minho.
"Lalu kau sudah menemukannya?" tanya Myungsoo cemas.
Minho menggeleng, "Kami sudah mencarinya ke semua tempat yang sering ia datangi keundae kami sama sekali tak menemukannya" jawab Minho.
"Kau yakin sudah mencarinya ke semua tempat?" tanya Myungsoo benar-benar khawatir.
"Ne karena itu aku mencarimu. Kupikir kau tahu dimana Jiyeon berada saat ini" ujar Minho.
Myungsoo terlihat berpikir sejenak sampai akhirnya terpikir suatu tempat dimana ia sering melihat Jiyeon ke tempat itu. Danau.
"Sepertinya aku tahu dia dimana Minho-ah. Kajja" Myugsoo segera mengajak Minho ke tempat yang ia maksud.
Di tempat yang hendak dituju oleh Myungsoo dan Minho, seorang yeoja tengah berdiri di tepi danau yang selalu ia singgahi saat ia merasa tak mampu bertahan dengan situasi yang membelenggu dirinya. Kali ini tujuannya datang ke tempat ini berbeda dengan tujuannya yang hanya ingin menenangkan diri namun kali ini tujuannya datang ke tempat itu adalah karena dia ingin melepaskan diri dari sesuatu yang membelenggunya selama ini.
Dipandanginya Wishes Book yang ada digenggamannya saat ini. Buku itu adalah salah satu penguatnya disaat ia merasa lemah dan sangat merindukan sosok oppanya, L.
ha-ji-mal-geol geu-rae-sseo
Harusnya tak kulakukan itu
mo-reun-cheok hae-beo-ril-geol
Harusnya kuabaikan saja
an-bo-i-neun geot-cheo-reom
Seolah sesuatu yang tak dapat terlihat
bol-su-eop-neun geot-cheo-reom
Seolah sesuatu yang tak mampu kulihat
neol a-ye bo-ji-mal geol geu-raen-na-bwa
Harusnya tak kutatap dirimu
do-mang-chil geol geu-rae-sseo
Harusnya aku lari
mot-deu-reun-cheok geu-reol-geol
Harusnya aku bertindak seolah aku tak mendengar
deut-ji-do mo-tha-neun cheok
Seolah sesuatu yang tak kudengar
deu-reul su eop-neun geot-cheo-reom
Seolah sesuatu yang tak mampu kudengar
a-ye ne sa-rang deut-ji a-nheul geol
Harusnya tak kudengarkan hatiku sama sekali
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 19
Start from the beginning
