Lost of Memory 11

8 0 0
                                        

Kim Family House

Jungsoo segera menghampiri Taeyeon yang tengah menangis menatap foto keluarga Hyun Joong dan juga Yoo Jin, lebih tepatnya pada foto seorang yeoja yang sempat ditemuinya beberapa waktu lalu.

"Chagi-ah, neo gwaenchana?" tanya Jungsoo memeluk tubuh anaenya yang tampak bergetar.

Bukannya menjawab pertanyaan Jungsoo, Taeyeon malah menangis semakin keras dan mengambil foto tersebut, tak perduli meskipun ada beberapa pecahan kaca disana dan mengenai tangannya hingga berdarah. Taeyeon memeluk foto tersebut.

Yoo Jin dan Hyun Joong yang menyaksikan itu menatap khawatir pada Taeyeon, terlebih Yoo Jin. Ia merasa ada sesuatu yang aneh sejak memperlihatkan foto keluarganya pada anae rekan bisnis yeobonya. Terbesit kekhawatiran dalam diri Yoo Jin yang entah dari mana asalnya.

"Putriku..." ucap Taeyeon lirih ditengah isak tangisnya sambil memeluk foto tersebut dan kemudian pingsan.

"Chagi-ah...ireona....Taeyeon-ah..." panggil Jungsoo mencoba menyadarkan Taeyeon namun tak berhasil.

"Mianhamnida Hyun Joong-ssi, Yoo Jin-ssi. Aku harus segera membawa Taeyeon pulang. Aku sungguh berterima kasih atas jamuan kalian, semoga lain kali kita bisa menghabiskan waktu bersama lagi" ucap Jungsoo pamit kepada Hyun Joong serta Yoo Jin seraya menggendong Taeyeon.

Sepeninggal Jungsoo dan Taeyeon dari kediamannya, Hyun Joong menatap anaenya dengan tatapan ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Yoo Jin tahu arti tatapan Hyun Joong tapi ia tak mengatakan apapun melainkan mengambil foto keluarga mereka yang tadi sempat dipeluk oleh Taeyeon sebelum pingsan dan diletakkan kembali oleh Jungsoo. Yoo Jin memandangi foto keluarganya dalam diam, berusaha mencari tahu sesuatu di dalamnya.

"Yoo Jin-ah, apa yang kau pikirkan?" tanya Hyun Joong merangkul pundak anaenya.

"Oppa...aku takut..." ucap Yoo Jin lirih seolah telah mendapat jawaban dari pertanyaannya.

"Apa yang kau takutkan?" tanya Hyun Joong lagi.

Yoo Jin menggelengkan kepalanya pelan, "Aku takut...aku tak ingin kehilangannya lagi oppa" ucap Yoo Jin mulai menitikkan air matanya.

"Uljima chagi-ah, jelaskan padaku apa yang kau maksudkan" pinta Hyun Joong seraya mengusap pelan rambut Yoo Jin.

"Uri Jiyeonnie, oppa...aku takut dia akan mengambilnya dariku" ujar Yoo Jin.

"Mwo? Nugu?" tanya Hyun Joong sedikit terkejut.

"Tae...yeon..ssi" jawab Yoo Jin sesenggukan.

"Wae kau berpikir seperti itu? mengapa Taeyeon-ssi harus mengambil uri Jiyeon?" tanya Hyun Joong penasaran.

"Molla oppa....firasatku sebagai seorang eomma mengatakan seperti itu. Dan....dan...Taeyeon-ssi mengatakan Jiyeon adalah putrinya. Meski pelan, aku masih bisa mendengarnya oppa. Eottokhe?" ucap Yoo Jin terisak dipelukan Hyun Joong.

Hyun Joong cukup terkejut mendengar penuturan Yoo Jin. Dia bahkan terpaku di tempat tanpa bisa melakukan apapun saat ini. Seandainya hal itu benar adanya, besar kemungkinan mereka akan kehilangan putri yang disayanginya. Karena ia tahu betul bagaimana kuatnya kedudukan keluarga Park dalam dunia perbisnisan sejak lama. Mereka bisa melakukan apa saja demi mendapatkan keinginan mereka, mungkin juga dalam hal ini mereka juga bisa melakukan apapun demi mendapatkan putri mereka.

"Yoo Jin-ah, apa kau yakin dengan yang kau katakan? Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu?" tanya Hyun Joong berusaha mencari penyangkalan.

"Sebelumnya Taeyeon-ssi menceritakan padaku oppa, ia mencari anak mereka yang dititipkan di sebuah panti asuhan. Dan aku pun menceritakan mengenai Jiyeon padanya, saat itu aku menunjukkan foto Jiyeon padanya dan menyebut nama putri kita. Tiba-tiba saja ia menjatuhkan foto itu oppa, ia tampak terkejut dan seperti yang kau lihat. Aku mendengarnya opaa, dia menyebut Jiyeon itu putrinya" isak Yoo Jin.

Lost of Memory (End)Where stories live. Discover now