Lost of Memory 16

5 0 0
                                        

Myungsoo berdiri di balkon kamarnya sambil memandang langit malam yang sedikit bintang malam itu. Sejak pulang dari restoran, Myungsoo tak bisa menghilangkan pikirannya dari orang yang bernama In Guk tadi. Namja itu seolah-olah yakin mengenalnya dengan baik tapi kenapa dirinya sama sekali tak mengingatnya.

Namja itu mengatakan jika dia teman sekamarnya saat di rumah sakit. Tapi seingat Myungsoo, saat ia sadar dari koma, ia berada di kamar seorang diri. Dan bagaimana ia bisa mengenal namja bernama In Guk itu jika begitu ia sadar, appanya langsung membawanya ke Jepang.

Myungsoo memang tau setelah kecelakaan itu dia kehilangan ingatannya tapi jika memang kejadiannya seperti yang dikatakan namja tadi, bertemu di rumah sakit, rasanya itu tidak mungkin. Ia hanya tinggal sebentar di rumah sakit dan tak mengenal atau bertemu siapapun selain appanya dan Yura. Dan hal yang paling mengganjal di pikirannya adalah bagaimana Yura bisa mengenal namja itu jika dirinya saja sama sekali tak merasa mengenal In Guk sebelumnya.



Flashback ON

"In Guk? Seo In Guk oppa?" seru Yura yang terlihat antusias.

"Ne? Kau mengenalnya?" Myungsoo bertanya pada Yura tanpa tau jika saat ini Seung Gi tengah berharap-harap cemas.

"Tentu saja. Bagaimana bisa aku lupa pada In Guk oppa, dia kan teman sekamar oppa waktu dirawat di rumah sakit dulu. Ia yang selalu menemaniku bermain ketika oppa melakukan ke...."

"Yura-ah, cepat habiskan makananmu. Sudah malam, bukankah besok kau harus sekolah" belum sempat Yura menyelesaikan ucapannya, Seung Gi memotongnya.

Flashback OFF



"Sebenarnya apa yang akan dikatakan Yura?" gumam Myungsoo penasaran. "Apa ada yang disembunyikan dariku?" lanjutnya lagi.

Ia berpikir mungkin ia akan menanyakannya lain waktu pada Yura. Kemudian pikirannya beralih pada seseorang yang menyita perhatiannya beberapa hari ini.

"Park Jiyeon...Jiyeon...nugu? Aku merasa tak asing dengan nama itu. Yoseob dan Sanghyun....ada hubungan apa mereka dengan Jiyeon?" pikir Myungsoo.

Jiyeon baru saja keluar dari mobil Minho yang mengantarnya pulang. Saat Jiyeon hendak masuk ke dalam rumah, Minho menangkap pergelangan tangan Jiyeon.

"Waeyo oppa?" tanya Jiyeon.

"Ada sesuatu yang ingin kutanyakan"

"Ne?"

"Ini....mengenai namja yang kau temui di restoran tadi" ujar Minho membuat kening Jiyeon berkerut.

"Maksud oppa, namja yang bernama Lee Myungsoo?" tanya Jiyeon memastikan.

"Ne...namja itu. Kau mengenalnya?"

"Aku baru bertemu dengannya pagi tadi karena kami memiliki kelas yang sama. Wae oppa?" bohong Jiyeon karena sebelumnya ia pernah bertemu dengan Myungsoo di danau.

"Aniyo...aku hanya ingin tahu saja karena dia memiliki nama yang mirip dengan seseorang"

"L-oppa?"

Minho terdiam dan tersenyum lalu mengangguk saat Jiyeon tahu apa yang ia pikirkan.

"Mereka memang memiliki nama yang sama tapi Lee Myungsoo bukan Kim Myungsoo atau L-oppa. Mereka orang yang berbeda" ujar Jiyeon yang mengatakan hal itu dengan tatapan datar.

"Geurrae, cepatlah masuk dan istirahat" suruh Minho membelai pelan rambut Jiyeon.

"Ne oppa, jaljayo"

Jiyeon pun segera masuk ke dalam rumah keluarga Kim. Ia langsung menuju kamarnya dan mengunci pintunya.

Lost of Memory (End)Where stories live. Discover now