Lost of Memory 13

Start from the beginning
                                        

"Jiyeon-ah" panggil Taeyeon meminta Jiyeon untuk mendekat padanya.

"Eomma, appa...mianhae" ucap Jiyeon sambil menundukkan kepalanya.

"Untuk apa kau meminta maaf chagi? Kau sama sekali tak melakukan kesalahan apapun. Semua kata-katamu memang benar, tapi tak seharusnya kau berkata sekeras itu pada halmeonimu" ucap Taeyeon.

"Ne Jiyeon-ah, meskipun awalnya halmeoni dan mendiang harabojimu menentang hubungan kami tapi sebenarnya halmeonimu adalah orang yang baik dan hangat. Sebenarnya berkat halmeonimu lah akhirnya kami mendapatkan restu dari seluruh keluarga. Dibalik sikapnya yang keras itu sesungguhnya ia sangat menyayangi kita" ucap Jungsoo memberikan penjelasan pada putrinya.

"Ne chagi-ah, dibalik sikap keras halmeonimu itu sebenarnya ia adalah orang yang hangat dan penyayang. Hanya saja sejak kehilangan harabojimu, halmeonimu sedikit berubah. Itu semua karena kesalahan kami, tapi sungguh ia benar-benar menyayangimu chagi. Beliau bahkan menyewa banyak orang untuk mencarimu" sambung Taeyeon.

Mendengar penjelasan appa dan eommanya, timbul sedikit penyesalan di hati Jiyeon tetapi ia tetap tak dapat menerima kata-kata halmeoninya yang menyinggung orangtuanya.



Akhirnya selama seminggu penuh Jiyeon tinggal bersama appa dan eomma kandungnya. Selama itu pula Jiyeon tak pergi ke sekolah karena harus menemani eommanya yang saat itu dinyatakan kritis oleh dokter. Jiyeon sempat menghubungi Yoo Jin dan juga Hyun Joong tapi saat ia akan menghubungi Myungsoo, ada saja yang membuatnya urung melakukan hal itu. Entah karena tiba-tiba kondisi eommanya yang drop ataukah halmeoninya yang menyuruhnya melakukan ini itu sehingga ia bahkan tak punya waktu untuk memegang ponselnya.

Hingga akhirnya kondisi Taeyeon semakin memburuk dihari keenam Jiyeon tinggal bersama orangtua kandungnya. Jungsoo berusaha membujuk Taeyeon untuk segera dioperasi di Amerika tapi Taeyeon menolak dengan alasan tak ingin sedikitpun kehilangan kesempatan untuk bersama dengan putrinya. Meski hanya sedetik, ia tak ingin jauh dari Jiyeon. Ia rela kehilangan nyawanya hanya demi dekat dengan putrinya.

Tentu saja ini pilihan yang berat untuk Jiyeon pilih. Disatu sisi ia ingin kembali bersama keluarga Kim dan juga Myungsoo, namja yang ia cintai, tapi disisi lain ia tak tega melihat eomma kandungnya menderita karenanya dan pastinya ia akan menjadi anak yang durhaka jika ia membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada eommanya. Dengan berat hati ia mengambil keputusan yang benar-benar merubah seluruh hidupnya.

Flashback OFF



# 3 Years Later

Seorang yeoja tengah memandang hampa langit yang ada dihadapannya melalui kaca pesawat. Pikirannya seakan menerawang mengingat hal-hal indah yang dulu pernah ia jalani. Senyum yang telah lama hilang dari wajah cantiknya sedikit demi sedikit terlihat namun tak lama senyum itu berubah menjadi raut wajah penuh kesedihan. Yeoja itu menutup matanya dan sedikit menggigit bibir bawahnya menahan air mata yang hendak meluncur keluar dari kedua bola mata indahnya.

Disaat yeoja cantik itu tengah menahan rasa sakit dihatinya sejak tiga tahun yang lalu, seseorang memegang tangan kanannya berusaha untuk menguatkan. Yeoja itu pun membuka kedua matanya dan memandang ke arah namja yang duduk disampingnya dan memegang tangannya.

"Beberapa menit lagi kita akan mendarat di Korea, apa kau siap?" tanya orang itu pada sang yeoja.

Yeoja itu berusaha menyunggingkan senyumnya pada namja itu, "Ne, aku siap oppa" jawabnya.

"Ini sudah tiga tahun Jiyeon-ah, apa kau yakin dengan keputusanmu?" tanya namja itu lagi.

"Ne, aku yakin Minho oppa. Tujuanku takkan pernah berubah." jawab yeoja yang dipanggil Jiyeon itu.

Lost of Memory (End)Where stories live. Discover now