Flashback ON
In Classroom
"Minho-ah, neo gwaenchana?" tanya Myungsoo disela-sela jam pelajaran karena bangku mereka memang berdekatan.
"Ne gwaenchana L-ah" jawab Minho seraya tersenyum seolah tak pernah terjadi sesuatu diantara mereka.
"Lalu, kemana kau beberapa hari ini?" tanya Myungsoo lagi.
"Aku hanya ingin refreshing saja dan pergi jalan-jalan" ujar Minho.
"Jinjja?" Myungsoo seakan tak percaya dengan jawaban Minho meskipun sahabatnya ini menjawab dengan begitu meyakinkan.
"Ne"
"Apa kau tak sedang menghindariku?" selidik Myungsoo.
"Apa kau benar-benar ingin aku menghindarimu, eoh?" tanya Minho santai.
Untuk sepersekian detik Myungsoo menampakkan wajah bersalahnya pada Minho.
"Ne, tadinya memang aku berpikir untuk menghindarimu tapi ternyata aku tak bisa" jawab Minho makin membuat Myungsoo merasa bersalah tapi juga bingung.
"Wae?"
"Because we are bestfriend L-ah" Minho tersenyum pada Myungsoo.
Myungsoo bermaksud menjelaskan perihal hubungannya dengan Jiyeon pada Minho namun sonsaengnim keburu datang sehingga ia tak jadi mengatakannya.
In Library
"Minho oppa, kau kemana saja beberapa hari ini?" tanya Jiyeon ketika mereka bertemu di perpustakaan saat jam istirahat.
"Wae? Kau merindukanku, eoh?" Minho balik menanyai Jiyeon.
"Aku mengkhawatirkanmu, oppa" ujar Jiyeon.
Minho tersenyum lembut mendengar jawaban Jiyeon namun dalam hati ia merasa sedih mendengar yeoja ini mengatakan hal tersebut.
"Jinjja?!"
"Ne, oppa. Wae kau tak pernah menjawab telepon atau membalas pesanku, oppa?" tanya Jiyeon.
"Mianhae Jiyeon-ah, saat itu aku lupa tak membawa ponselku karena terlalu terburu-buru perginya" jawab Minho. Mendengar panggilan Minho padanya yang berbeda, Jiyeon menyadari jika Minho tampaknya telah menyadari sesuatu. Tentu saja ia merasa bersalah pada Minho namun ia tak kuasa jika harus mengatakan yang sejujurnya pada namja dihadapannya ini.
"Memangnya oppa pergi kemana?" tanya Jiyeon lagi mencoba menutupi perasaannya.
"Aku pergi jalan-jalan untuk merefreshkan pikiranku. Tampaknya menjadi siswa tahun terakhir benar-benar memeras kinerja otakku sehingga aku butuh penyegaran" jawab Minho.
"Oppa....Minho oppa..." panggil Jiyeon ragu-ragu karena ia bermaksud mengatakan perasaannya yang sebenarnya juga tentang hubungannya dengan Myungsoo.
"Ne?"
"Oppa....aku....ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu" ucap Jiyeon sedikit terbata-bata.
"Ne, katakanlah Jiyeon-ah" ucap Minho seakan menanti apa yang akan dikatakan oleh Jiyeon sambil menatap lurus ke arah mata Jiyeon dan tak lupa dengan senyum khasnya.
Ditatap seperti itu oleh Myungsoo, membuat Jiyeon sedikit gentar. Ia benar-benar gugup untuk mengatakannya. Dan tiba-tiba saja bel masuk berbunyi.
"Bel masuk sudah berbunyi. Sepertinya aku harus menunda untuk mendengar apa yang ingin kau katakan Jiyeon-ah" ucap Minho.
BINABASA MO ANG
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 12 B
Magsimula sa umpisa
