Lost of Memory 12 A

Comenzar desde el principio
                                        

Eomma Taeyeon tampaknya mempertimbangkan pendapat putrinya. Bagaimana pun nalurinya sebagai seorang eomma tentu tak tega melihat anaknya menderita seperti sekarang ini.

"Geurrae, eomma tak akan menyuruh orang-orang ini untuk membawa paksa cucu eomma, keundae kau harus berjanji pada eomma untuk membawa kembali cucu eomma" ujar eomma Taeyeon akhirnya luluh.

"Gomapta eomma...Go..." belum selesai Taeyeon mengucapkan terima kasih, ia pingsan. Tepat pada saat itu Jungsoo baru saja pulang dan melihat bagaimana istrinya jatuh.

Semua yang ada disana pun panik. Jungsoo segera membawa Taeyeon kembali ke kamar dan meminta pelayan untuk memanggil dokter. Begitu mendapat pemeriksaan dan pengobatan dari dokter, perlahan-lahan Taeyeon kembali sadar namun tubuhnya masih sangat lemah sehingga tak memungkinkan baginya untuk bangkit.

"Chagi-ah, penyakitmu sudah semakin parah. Dokter mengatakan kau harus segera dioperasi" ucap Jungsoo sedih bahkan sampai meneteskan air mata sambil menggenggam erat tangan Taeyeon.

"Uljima....aku masih bisa bertahan yeobo-ah. Tinggal sedikit lagi kita bisa berkumpul bersama dan sampai saat itu tiba aku tak ingin menjalankan operasi itu" ucap Taeyeon lemah seraya menghapus air mata Jungsoo.

"Tapi chagi-ah....kita tak punya banyak waktu lagi untuk menunda operasimu karena jika terlambat akan sangat berbahaya untukmu. Secepatnya kita harus pergi ke Amerika karena mereka sudah mendapatkan donor untukmu" ucap Jungsoo.

Taeyeon menggeleng, "Aku tak akan pergi tanpa putriku oppa. Setidaknya aku bisa melihat dan memeluknya meski hanya sekali. Setelah itu tak ada lagi yang kuharapkan oppa" ucap Taeyeon lemah.

"Andwae Taeyeon-ah, kau tak boleh bicara seperti itu. Setelah bertemu dengan putri kita maka selamanya kita bertiga akan hidup bahagia selamanya. Kau tak boleh meninggalkanku" ucap Jungsoo sedih.

"Ne oppa" sahut Taeyeon berusaha tersenyum.

"Sekarang kau istirahatlah dulu, aku tak ingin kau terlalu lelah" ujar Jungsoo kemudian menyelimuti tubuh Taeyeon dan mencium kening anae tercintanya.



In Kim Family's House

Saat makan malam, Yoo Jin yang biasanya akan cerewet pada anak-anaknya kali ini hanya diam tak banyak bicara. Meskipun tak jarang Myungsoo dan Jiyeon saling berebut makanan seperti biasa tapi Yoo Jin tetap tak bicara. Ada sesuatu yang ia pikirkan saat ini dan ia hanya bisa memandang nanar pada kedua anaknya.

"Yaaakk oppa, lagi-lagi kau mengambil bagian kesukaanku" protes Jiyeon ketika Myungsoo mengambil paha ayam yang diinginkan Jiyeon.

"Enak saja, ini milikku. Kau kan tadi sudah mengambil bagian dada, kenapa kau juga ingin pahanya. Kau ini rakus sekali seperti dinosaurus" ujar Myungsoo.

"Apa kau bilang, enak saja mengataiku dinosaurus. Aku kan masih dalam proses pertmbuhan jadi wajar saja kalau makanku banyak" Jiyeon mencoba membela diri.

"Kalau begitu kau itu baby dino. Bukankah kau bilang masih dalam masa pertumbuhan, eoh...hahahah" ejek Myungsoo.

"Oppa...kau menyebalkan" ucap Jiyeon sebal

Hyun Joong yang merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh anaenya itu. Ingin rasanya ia bertanya tapi ia memendamnya karena tak ingin kedua anaknya khawatir. Jadi, ia menunggu saat yang tepat untuk bertanya.

Setelah makan malam selesai, Myungsoo dan Jiyeon kembali ke kamar mereka sedangkan Yoo Jin membereskan meja makan dibantu oleh Hyun Joong.

"Yoo Jin-ah, apa ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiranmu?" tanya Hyun Joong disela kesibukan mereka membereskan meja makan.

Lost of Memory (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora