"Ne" sahutku singkat tanpa mengalihkan pandanganku pada Jiyeon.
"Dua dari mereka adalah anak Tn. Kim Hyun Joong. L atau Kim Myungsoo dan Kim Jiyeon" ujar Siwon seolah memberitahuku.
"Jeongmal? sepertinya dunia ini tak selebar yang kukira. Senang bertemu dengan kalian" ucapku seramah mungkin seraya menjabat tangan namja muda yang ternyata bernama Kim Myungsoo dan juga Jiyeon.
Ketika aku menjabat tangan Jiyeon, pandangan mataku tak dapat teralihkan darinya. Dari jarak sedekat ini aku dapat melihat adanya kemiripan antara Taeyeon dengan Jiyeon dan juga denganku. Aku merasa benar-benar yakin, yeoja dihadapanku ini adalah putriku yang kucari selama ini. Tapi aku tak bisa bertindak gegabah saat ini meskipun ingin sekali rasanya aku memeluk putriku.
"Ahjusshi, apa ada sesuatu yang aneh diwajahku?" tanya Jiyeon sepertinya menyadari bahwa aku terus memandanginya.
"Anhi" sahutku cepat sambil tersenyum.
"Baiklah ahjusshi, kalau begitu kami pamit pulang dulu. Maaf sudah mengganggu kenyamanan di kantor ahjusshi" ujar Myungsoo pamit diikuti anggukan oleh Jiyeon dan yeoja yang satu lagi bernama Eunji.
Ketiganya pun akhirnya meninggalkan kantor dan aku hanya bisa memandang kepergian mereka tepatnya Jiyeon, putriku yang makin lama makin menjauh hingga akhirnya menghilang dari pandanganku.
"Siwon-ah, aku yakin Kim Jiyeon adalah putriku. Bisakah kau membantuku?" tanyaku pada Siwon dan ia mengangguk mengiyakan.
Jungsoo POV END
Disebuah rumah mewah, tempat kediaman keluarga Park, wanita tua yang tak lain adalah eomma Taeyeon, begitu mendapat kabar dari salah satu orang suruhannya segera memerintahkan orang untuk membawa cucunya kehadapannya.
"Bawa kembali cucuku bagaimana pun caranya" perintah wanita tua itu pada beberapa orang suruhannya yang berjas hitam.
"Eomma, apa yang eomma lakukan?" tanya Taeyeon yang tiba-tiba muncul dengan wajah pucat. Sepertinya ia memaksakan dirinya untuk bangun dari ranjangnya karena ia membawa serta infus yang melekat di tubuhnya dibantu oleh seorang pelayan.
"Eomma, aku tanya sekali lagi, apa yang akan eomma lakukan? Dan untuk apa orang-orang ini?" tanya Taeyeon sekali lagi Karena wanita yang ia pangil eomma itu tak menjawab pertanyaannya.
"Orang-orang ini sengaja eomma tugaskan untuk membawa kembali cucu eomma, karena eomma sudah tahu dimana cucu eomma sekarang" ucap wanita tua itu.
Taeyeon seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh eomma kandungnya itu. disatu sisi ia bahagia karena akhirnya putrinya dapat ditemukan, namun disisi lainnya ia tak ingin putrinya diperlakukan seperti seorang penjahat dimana eommanya memerintahkan orang untuk membawanya dengan cara paksa.
"Eomma, jebal jangan lakukan itu. Jika memang ingin membawa kembali putriku, maka akulah yang harus menjemputnya bukan orang-orang suruhan eomma ini. Karena aku yang meninggalkannya dulu dan sekarang akulah yang harus menjemputnya, eomma" ucap Taeyeon dengan sedikit emosi.
"Dengan tubuh lemah seperti itu, apa yang bisa kau lakukan? Bahkan suamimu sendiri aku tak yakin ia bisa membawa kembali putrimu, cucu eomma" ujar wanita tua itu sedikit emosi.
Dengan tubuh yang masih lemah, Taeyeon berlutut di hadapan eommanya. Ia tak perduli meski ada beberapa orang yang ada disana melihat hal ini. Ia hanya berpikir tentang putrinya.
"Eomma, kumohon jangan lakukan ini. Aku berjanji padamu eomma, aku dan Jungsoo oppa akan segera membawa kembali uri Jiyeon, cucu eomma. Jadi, jebal jangan suruh orang-orang ini untuk menjemput paksa putriku" pinta Taeyeon dengan penuh air mata.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 12 A
Start from the beginning
