"Kalian masih menunggunya?" tanya Eunji yang baru saja datang menghampiri mereka.
"Ne Eunji-ah" jawab Myungsoo sedangkan Jiyeon hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya.
"Daripada kalian berdua berdua disini melakukan sesuatu tanpa ada hasil, kenapa kalian tak meneleponnya saja dan tanyakan apa hari ini dia akan ke sekolah" saran Eunji.
"Sudah kulakukan tapi ia tak menjawab teleponku sama sekali" sahut Myungsoo.
"Lalu kau, Jiyeon? Apa dia juga tak menjawab teleponmu, mengingat bukankah kau masih yeojachingunya" tanya Eunji pada Jiyeon.
"Minho oppa juga sama sekali tak menjawab telepon ataupun membalas pesanku, eonnie" jawab Jiyeon kali ini memandang ke arah Eunji.
"Aigoooo...namja itu jeongmal. Kebiasaan buruknya kalau sedang kesal selalu membuat repot semua orang" gerutu Eunji.
"Mianhae eonnie" ucap Jiyeon.
"Anhi...ini bukan salahmu Jiyeon-ah. Semua ini hanya kesalahpahaman dan tak ada yang harus disalahkan dalam hal ini, lagipula cinta tak bisa dipaksakan. Aku tahu kau juga mencintai L hanya saja waktu itu kau belum menyadarinya mengingat status kalian di depan publik sebagai adik kakak tentu menyulitkan bagi kalian. Dan Minho, sebaiknya ia tahu hal ini langsung darimu daripada ia tahu kebenarannya dari orang lain" ujar Eunji panjang lebar.
"Ne eonnie...aku juga berniat menjelaskan semuanya pada Minho oppa keundae....." Jiyeon terlihat sedih jika mengingat kebaikan Minho padanya selama ini. Myungsoo seolah tahu apa yang dipikirkan Jiyeon, memegang pundak yeoja itu.
"Arasso....aku mengerti kau pasti tak tega untuk mengatakannya mengingat Minho orang yang sangat baik. Tapi Jiyeon-ah, jika kau terus menahannya maka akan lebih menyakitkan untuk Minho" ucap Eunji mengerti yang menjadi pikiran Jiyeon.
"Ne eonnie" ucap Jiyeon.
"Sudah hampir bel masuk, apa dia tak datang lagi hari ini" gumam Myungsoo.
"Aku rasa dia tak akan datang hari ini. Lebih baik kita datangi saja rumahnya pulang sekolah nanti" ujar Eunji mendengar apa yang digumamkan Myungsoo dan memberi saran pada kedua sejoli itu. Nampaknya mereka menyetujui usul Eunji.
After School...Choi Family's House
Myungsoo, Jiyeon dan Eunji telah berdiri di depan sebuah rumah mewah dimana rumah tersebut adalah tempat tinggal orang yang mereka cari selama tiga hari ini, Choi Minho. Seperti yang diusulkan oleh Eunji, mungkin inilah satu-satunya cara agar mereka bisa bertemu dengan namja itu karena beberapa hari ini namja itu seperti menghindari mereka.
"Kau yakin dia akan menemui kita?" tanya Myungsoo pada Eunji.
Eunji menggeleng, "Molla, tapi ini satu-satunya cara yang terpikirkan olehku. Jika dia tak mau menampakkan dirinya dihadapan kita maka kita lah yang harus menampakkan diri kita dihadapannya" ujar Eunji.
Myungsoo dan Jiyeon mengangguk tanda sepakat dengan ide Eunji.
Eunji menekan bel rumah Minho.
Sekali....
Dua kali...
Tiga kali...
"Nugu?" terdengar suara seorang yeoja paruh baya melalui interkom
"Ahjumma, kami chingu Choi Minho. Apa dia ada di rumah?" tanya Eunji.
"Tn. Muda (Minho) tak ada di rumah Agasshi" jawab wanita itu.
"Boleh kami tau ia ada dimana?" tanya Eunji lagi.
"Sepertinya ia tadi bilang akan ke kantor Tn. Besar (Choi Siwon)" jawab ahjumma.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 12 A
Start from the beginning
