Masing-masing pihak mempresentasikan rencana kerja mereka mulai dari langkah-langkah untuk mengembangkan serta memasarkan produk yang akan mereka produksi. Dan sejauh ini tak ada masalah dengan rencana kerja mereka, semuanya berjalan dengan lancar. Hampir tiga jam rapat berlangsung dan hasil final yang didapatkan sangat memuaskan.
Beberapa peserta rapat sudah keluar kecuali Hyun Joong dan Jungsoo yang masih bertahan di ruangan tersebut.
"Aku harap kerjasama ini berjalan lancar Hyun Joong-ssi" ucap Jungsoo mengawali pembicaraan mereka setelah selesai rapat.
"Ne Jungsoo-ssi, bagaimanapun juga ini adalah proyek yang sangat besar" ujar Hyun Joong menyahuti.
Tiba-tiba ponsel Jungsoo bergetar, maka ia pun mengangkat teleponnya.
"Yobosseyo"
".................."
"Aku sudah selesa chagi, tunggulah sebentar lagi aku akan turun"
".............."
"Ne"
Klik.
"Apa itu tadi anaemu, Jungsoo-ssi?" tanya Hyun Joong.
"Ne" jawab Jungsoo.
"Apa kalian sibuk siang ini? jika tak keberatan aku ingin mengajak kalian makan siang bersama di rumahku" tawar Hyun Joong.
"Sebenarnya tak ada jadwal lagi setelah ini. Geurrae, aku kan memberitahu anaeku kalau begitu" terima Jungsoo.
Shinhwa Art High School
Begitu bel tanda istirahat berbunyi, Myungsoo langsung menghilang dari kelas sedangkan Minho masih harus berurusan dengan Lee sonsaengnim, membicarakan masalah keikutsertaannya dalam program beasiswa di Universitas. Begitu selesai dengan Lee saem, Minho tak langsung menuju rooftop menemui Myungsoo. Namja itu kembali ke tempat duduknya dan merapikan buku-bukunya terlebih dulu yang berantakan di atas meja hingga tanpa sengaja ia menjatuhkan foto yang terselip diantara salah satu bukunya.
Minho sama sekali tak menyadarinya samapai akhirnya seseorang mengambil foto tersebut.
"Minho-ah...kau menjatuhkan ini" ucap orang yang memungut foto tersebut. Foto Jiyeon kecil saat di panti asuhan.
Minho menoleh ke sumber suara yang ternyata itu Yoseob. Namja itu tampak memperhatikan foto tersebut.
"Gomawo Yoseob-ah keundae wae kau memperhatikan foto itu?" tanya Minho heran.
"Minho-ah, foto siapa ini? apa dia dongsaengmu? Bukankah kau anak tunggal eoh?" tanya Yoseob tanpa menjawab pertanyaan Minho.
"Aniyo., foto itu...." baru akan menjelaskan soal foto itu tiba-tiba Yoseob berkata sesuatu.
"Sepertinya aku pernahn melihat foto yeoja kecil ini sebelumnya" gumam Yoseob yang masih dapat di dengar oleh Minho.
"Mwo?! Kau pernah melihatnya? Eodiga?" tanya Minho.
"Molla, aku tak ingat tapi sepertinya aku memang pernah melihatnya entah dimana" ucap Yoseob seraya berpikir.
"Hey, sedang apa kalian?" tanya Sanghyun yang baru saja datang di tengah-tengah mereka.
"Anhi, kami tidak sedang melakukan apa-apa. Yoseob hanya sedang berpikir mengenai sesuatu" jawab Minho.
"Sesuatu? Boleh aku tahu?" pinta Sanghyun, kemudian Yoseob menyerahkan foto tersebut pada Sanghyun.
"Foto ini...." Sanghyun terlihat sedikit terkejut saat melihat foto itu, tentu saja membuat Minho semakin penasaran.
"Omooo...bukankah ini foto Jiyeon, dongsaeng L" ujar Sanghyun seketika membuat Minho terkejut.
YOU ARE READING
Lost of Memory (End)
FanfictionLove is my world as if my world collapses when you lost memory of our
Lost of Memory 10
Start from the beginning
